5 Fakta Coscoroba Swan, Endemik Amerika Selatan yang Dinamai dari Suaranya!
- Hewan endemik Amerika Selatan, berkembang biak di Chili hingga Brasil
- Makanannya tumbuhan air, tanaman darat, invertebrata, dan ikan kecil
- Vokalisasi unik, suara 'cos-cor-ooo' dan sistem perkawinan monogami
Hewan endemik Amerika Selatan satu ini punya sejarah kehidupan yang sangat menarik, apalagi soal kekerabatannya dengan spesies lain. Tapi sebelum membahas itu, ada baiknya tahu dulu ciri-ciri dari coscoroba swan. Mereka berada dalam famili Anatidae dan memiliki nama ilmiah Coscoroba coscoroba. Panjang tubuhnya mencapai 87-115 sentimeter dan kepakan sayapnya kisaran 1,5-1,6 meter.
Sementara itu, berat jantan sekitar 3,8-5,4 kilogram, sedikit lebih besar dari betina yang beratnya 3,2-4,5 kilogram. Tubuhnya didominasi warna putih dengan ujung sayap hitam, terlihat lebih jelas saat mereka terbang. Paruh dan kakinya merah. Setelah mengenalinya, saatnya mengetahui gaya hidupnya di alam liar melalui penjelasan berikut.
1. Hewan endemik Amerika Selatan
Sebagai angsa asli asal Amerika Selatan, spesies ini banyak berkembang biak di bagian selatan Chili, tengah Argentina hingga Tierra del Fuego dan Kepulauan Falkland. Ketika musim dingin tiba, coscoroba swan juga bermigrasi ke utara menuju bagian tengah Chila, utara Argentina, Bolivia, Uruguay, hingga bagian tenggara Brasil.
Animalia menginformasikan bahwa coscoroba swan menyukai habitat seperti rawa dan laguna yang tumbuhannya lebat. Oh iya, ternyata spesies ini pernah dilepasliarkan di Florida, Amerika Serikat. Hanya saja belum diketahui apakah mereka berkembang biak di sana.
2. Sesekali merumput di daratan
Memang tidak banyak informasi soal menu makannya, tapi diperkirakan mengonsumsi tumbuhan air, beberapa jenis tanaman darat, invertebrata dan ikan kecil. Saat mencari makan, coscoroba swan lebih banyak mengais di permukaan air dangkal sembari berenang. Teknik mencari makannya agak beda dari angsa lain.
Melansir iNaturalist, kebanyakan angsa posisinya itu menyelam dengan ekor di atas dan kepala ke dalam air, biasanya disebut 'upending'. Tapi, si coscoroba swan ternyata jarang melakukan itu. Ketika berada di daratan, spesies ini juga merumput, lho.
3. Namanya berasal dari suara yang dihasilkannya
Vokalisasi coscoroba swan terdengar unik, terdengar nyaring dan biasanya digunakan untuk mengintimidasi penyusup. Suaranya terdengar seperti 'cos-cor-ooo'. Ada juga suara lain seperti 'hoot' bernada pendek yang digunakan sebagai panggilan kontak antar pasangan. Beda lagi sama anaknya yang sering mengeluarkan ciutan keras. Ternyata suaranya itu membuatnya dinamakan coscoroba, dilansir SeaWorld Parks and Entertainment.
4. Sistem perkawinan coscoroba swan
Sebagai monogami, coscoroba swan hanya punya satu pasangan seumur hidupnya. Mereka membangun sarang bersama di tepi air, kebanyakan materialnya terbuat dari tumbuhan. Di sana betina bertelur sebanyak 4-7 butir yang dieraminya selama 35 hari. Di saat yang sama, jantan bertugas untuk menjaga sarang.
Setelah menetas, induk berbagi tugas untuk merawat anak-anaknya hingga bisa terbang pada usia 3-4 bulan. Berdasarkan informasi dari San Francisco Zoo, hanya ada sekitar 20 persen anak angsa yang berhasil melewati tahun pertama kehidupannya. Angka yang sangat rendah.
5. Sejarah kehidupannya sangat unik
Menariknya, bentuk tubuh coscoroba swan ternyata lebih mirip dengan goose daripada swan. Karenanya, mereka dimasukkan dalam genusnya sendiri. Belum lagi, para ilmuwan menduga spesies ini jadi penghubung evolusi antara whistling duck, goose dan swan, lho. Bisa dibilang kalau coscoroba swan ini merupakan burung transisi yang menyimpan jejak kekerabatan ketiganya.
Spesies angsa yang sayangnya hanya tersebar di Amerika Selatan. Kamu juga tahu kalau selain dari penampilan hewan, mereka juga bisa dinamai dari vokalisasinya. Sejauh ini, coscoroba swan masih diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN dengan populasi diperkirakan mencapai 6.700-17.000. Tidak ada ancaman berarti sehingga untuk saat ini populasinya masih aman di alam liar.
