5 Fakta Danau Sevan, Danau Terbesar di Armenia
- Danau Sevan adalah danau terbesar di Armenia, dengan luas 1.242 km persegi dan kedalaman maksimum 79,4 m.
- Danau ini terletak di ketinggian 1.900 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu danau air tawar dataran tinggi terbesar di Eurasia.
- Di Danau Sevan terdapat Biara Sevanavank yang dibangun pada tahun 874 M, serta kompleks arkeologi Lchashen dari era Urartu.
Danau Sevan adalah danau besar yang terletak di Provinsi Gegharkunik di Armenia. Danau yang merupakan objek wisata nasional ini merupakan perairan terbesar di seluruh Armenia, dengan luas 1.242 km persegi dan kedalaman maksimum 79,4 m.
Danau Sevan begitu besar sehingga hanya ada satu titik yang dapat dilihat dari sana, yaitu Gunung Artanish. Sevan adalah salah satu dari tiga "laut besar" di Armenia Raya, bersama dengan Danau Van dan Danau Urmia, yang masing-masing berada di Turki dan Iran. Dari ketiganya, hanya Sevan yang tersisa di wilayah Armenia, sehingga sangat penting bagi Armenia dan merupakan salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di negara ini.
Yuk, simak fakta tentang Danau Sevan berikut ini!
1. Danau Sevan merupakan keajaiban dataran tinggi
Danau Sevan terletak di ketinggian 1.900 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu danau air tawar dataran tinggi terbesar di Eurasia, berdasarkan informasi dari HIKEArmenia. Danau ini juga merupakan danau terbesar di Kaukasus dengan permukaan cekungan 5.000 meter. Air yang sebening kristal dan latar belakang pegunungan yang menakjubkan menjadikan Danau Sevan objek wisata utama.
Selain keindahan alamnya, Danau Sevan berperan penting dalam sejarah Armenia sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat setempat. Danau ini juga memengaruhi lanskap ekonomi dan budaya kawasan selama berabad-abad. Namun, ancaman lingkungan, termasuk perubahan permukaan air dan ekologi, mendorong upaya konservasi untuk melestarikan Danau Sevan.
2. Danau Sevan merupakan rumah bagi Biara Sevanavank
Armenian Geographic menginformasikan bahwa ada dua gereja di Semenanjung Sevan yang dibangun pada tahun 874 M dan membentuk Biara Sevanavank. Kedua gereja tersebut memiliki arsitektur hampir sama. Bangunan yang terbuat dari batu tuf hitam ini menyatu dengan medan terjal dan mencerminkan gaya arsitektur Armenia abad pertengahan.
Menurut sejarawan Stepanos Orbelyan, kedua gereja ini dibangun oleh putri Armenia Mariam, putri pendiri dinasti Bagratuni, Ashot I dan berkembang di bawah Catholicos Mashtots. Raja Armenia, Ashot Yerkat, pernah tinggal di Biara Sevanavank selama beberapa waktu dan bersama para biarawannya berperang melawan tentara Arab yang datang ke pantai Sevan. Dengan demikian, biara ini juga menjadi benteng strategis yang mencerminkan ketahanan rakyat Armenia.
3. Musim panas adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Danau Sevan
Karena terletak 1.900 meter di atas permukaan laut, iklim di Danau Sevan sangat sejuk. Sebagaimana dikutip dari Advantour, tidak seperti daerah lainnya di Armenia, yang suhunya mungkin sangat tinggi, di sini kamu akan selalu merasakan hawa dingin yang menyenangkan. Airnya tetap sejuk dan menyegarkan bahkan di bulan-bulan musim panas, menjadikannya tempat pelarian ideal dari panasnya dataran rendah Armenia.
Udara dingin bercampur dengan angin kencang di malam hari, jadi jangan lupa untuk mengenakan pakaian hangat atau mantel tipis. Di musim panas, airnya agak dingin dan dalam kondisi yang jarang terjadi, kamu akan merasakan suhu +20 derajat Celcius. Banyak pengunjung masih senang berenang di danau, khususnya selama hari-hari terhangat di musim panas, meskipun suhunya dingin.
4. Danau Sevan sangat terkenal dengan ikan trout
Ikan trout Danau Sevan (ishkhan dalam bahasa Armenia) memiliki cita rasa yang lembut dan istimewa, sebagaimana dicatat oleh jidlonacestach.cz. Kamu dapat mencobanya dalam berbagai bentuk: digoreng, dipanggang, direbus, atau disetup. Ikan trout dapat dicicipi di berbagai restoran yang tersebar di sepanjang pantai Danau Sevan, yang dapat menjadi pengalaman yang menggiurkan.
Ikan trout dianggap sebagai makanan lezat yang sering disajikan pada jamuan makan kerajaan dan acara-acara khusus sepanjang sejarah. Namun, penangkapan berlebih dan perubahan iklim menyebabkan penurunan populasinya. Untuk melindungi ikan trout, berbagai program konservasi dan inisiatif budidaya ikan diadakan untuk memastikan bahwa ikan berharga ini bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
5. Ada salah satu monumen arkeologi tertua dari periode Urartu di sekitar Danau Sevan
Advantour melaporkan bahwa Lchashen terkenal dengan kompleks arkeologi yang terdiri dari benteng, gundukan tanah, dan reruntuhan kota kuno dari era Urartu. Penggaliannya baru dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika permukaan Danau Sevan menurun, karena sebelumnya berada di bawah air. Hunian paling kuno yang ditemukan di bawah kota Sevan berasal dari milenium ke-3 SM.
Senjata perunggu, tembikar, dan kereta perang termasuk di antara penemuan tersebut, memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan sehari-hari pada masa itu. Artefak-artefak ini membuktikan bahwa Lchashen merupakan pusat budaya dan perdagangan yang penting di kawasan. Letaknya yang strategis dan arkeologinya yang kaya menunjukkan hubungan erat dengan Urartia dan peradaban Kaukasus lainnya.
Danau Sevan menjadi salah satu tempat paling berharga di Armenia, dari pemandangan dataran tinggi yang menakjubkan hingga makna sejarahnya yang mendalam. Mengunjungi danau ini berarti menjelajahi alam, budaya, dan sejarahnya selama berabad-abad.
