5 Fakta Han River, Sungai Besar Bersejarah di Korea Selatan

- Sungai Han berperan penting dalam sejarah peradaban Korea, digunakan sebagai jalur perdagangan dan transportasi oleh tiga Kerajaan Korea.
- Saat ini, Sungai Han digunakan untuk aktivitas rekreasi seperti bersepeda, ski air, dan melihat matahari terbenam.
- Sungai Han memiliki lebih dari 30 jembatan yang mencakup jalur khusus sepeda, sistem pencahayaan malam yang indah, dan taman-taman di sepanjang tepinya.
Sejumlah sungai besar terkenal dan bersejarah mengalir di sejumlah daratan Benua Asia. Tak hanya sekedar sebagai bentang bentuk geografis alam, keberadaan sungai-sungai tersebut turut merekam perjalanan panjang sejarah peradaban dan kebudayaan dari masyarakat yang hidup di sekitar aliran sungainya. Salah satu sungai terkenal di wilayah Asia tersebut adalah Han River atau yang lebih dikenal dengan nama Sungai Han yang terletak di wilayah negara Korea Selatan. Dalam bahasa lokal Korea Sungai Han disebut dengan nama Sungai Hangang, menurut sejumlah sumber informasi secara etimologi atau asal-usul katanya "Hangang" memiliki arti sungai yang besar dan panjang.
Sungai Han adalah sungai ikonik di Korea Selatan yang membagi Kota Seoul, menjadi dua bagian: utara dan selatan serta menjadi salah satu sumber air tawar utama bagi warga Korea Selatan. Sungai tersebut merupakan "jiwanya" kota Seoul karena mengalir di jantung kotanya. Sejumlah drama Korea (K-Drama) juga menampilkan sungai bersejarah tersebut sebagai salah satu setting pendukung berbagai kisah yang diceritakannya. Inilah sungai yang dalam perjalanan waktu yang panjang telah dan akan terus menjadi bagian dalam sejarah kehidupan keseharian warga kota Seoul dan warga Korea Selatan pada umumnya.
Ingin tahu lebih lanjut tentang sungai yang sering muncul dalam sejumlah serial drama Korea ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!
1. Memiliki peran penting dalam sejarah peradaban bangsa Korea
Sungai Han dan wilayah di sekitarnya memainkan peran penting dalam perjalanan panjang sejarah peradaban bangsa Korea. Sejumlah sumber sejarah menuliskan, di masa lalu tiga Kerajaan Korea: Goguryeo, Baekje dan Silla dalam rentang tahun 57 SM hingga 698 M berusaha keras untuk menguasai Sungai Han karena sungai tersebut digunakan sebagai jalur perdagangan ke China. Setelah runtuhnya Kerajaan Baekje dan Goguryeo serta penyatuan seluruh semenanjung Korea di bawah Kerajaan Silla di tahun 668 M, Sungai Han memasuki era panjangnya sebagai salah satu jalur utama transportasi dan pendistribusian berbagai macam barang melalu jalur air.
Menurut Britannica, khususnya selama Dinasti Joseon (Yi) (1392-1910), berbagai tanaman pertanian ditanam di daerah aliran sungainya yang seluas 26.000 km persegi. Selama periode Dinasti Joseon tersebut Sungai Han merupakan jalur air utama Ibu Kota Korea, Seoul yang saat itu disebut sebagai Hanyang. Ketika terjadi Perang Korea (1950-1953), pada minggu pertama perang tentara Korea Selatan menghancurkan Hangang Bridge yang membentang di atas Sungai Han dalam rangka menghambat gerak maju pasukan Korea Utara.
Untuk era modern saat ini, Sungai Han sudah tidak digunakan lagi sebagai jalur air utama karena muaranya terletak di perbatasan dua Korea dan warga sipil dilarang masuk. Koreatimes melansir, saat ini Sungai Han digunakan oleh warga Korea Selatan untuk berbagai aktivitas seperti: bersepeda, ski air, kayak, selancar angin, melihat matahari terbenam atau pun hanya sekedar berpegangan tangan dengan seorang yang spesial sambil menikmati sisi romantis sungai ini.
2. Sungai terpanjang ke-4 di Semenanjung Korea

Menurut Hangang Seoul, dengan panjang sekitar 508 km, Sungai Han merupakan sungai terpanjang ke-4 di seluruh Semenanjung Korea yang meliputi Korea Utara dan Korea Selatan. Berdasarkan kategori panjangnya, Sungai Han menempati peringkat ke-4 setelah Sungai Yalu atau Sungai Amnok (790 km) yang terletak di perbatasan China dan Korea Utara, Sungai Tumen (521 km) yang berlokasi di perbatasan China, Korea utara dan Rusia serta Sungai Nakdong yang berada di Korea Selatan (510 km).
Sungai Han berhulu di lereng barat pegunungan Taebaek-Sanmaek kemudian mengalir ke arah barat melintasi semenanjung Korea dan melewati tiga provinsi: Gangwon, Gyeonggi, dan Chungcheong Utara kemudian mengalir melalui kota Seoul hingga akhirnya bermuara di Laut Kuning. Permasalahan utama untuk Sungai Han saat ini adalah untuk menjaganya tetap bersih dari polusi dan pencemaran akibat industrialisasi. Koreaherald melansir pada bulan Juni 2024 yang lalu kota Seoul mengadakan event Triathlon, salah satunya adalah berenang di Sungai Han, saat itu kualitas air Sungai Han dinilai baik dan jernih oleh para peserta dan pemerintah mendorong masyarakat untuk mencintai dan menjaga kebersihan sungai ini melalui berbagai macam aktivitas di air.
3. Terdapat lebih dari 30 jembatan yang melintasinya

Terdapat lebih dari 30 buah jembatan yang membentang di atas Sungai Han. Menurut Koreatimes setidaknya saat ini terdapat 31 jembatan yang membentang di atas Sungai Han yang terdiri atas 27 buah jembatan untuk transportasi umum dan 4 buah jembatan dengan rel untuk lintasan kereta api. Terdapat pula sebuah jembatan baru yang tengah diselesaikan konstruksinya yaitu: Jembatan World Cup. Diantara puluhan jembatan tersebut, jembatan bernama Hangang Railway Bridge adalah jembatan pertama yang dibangun. Hangang Railway Bridge dibuka dan operasional pada tanggal 5 Juli 1900. Pembangunan infrastuktur banyak jembatan dilakukan agar pergerakan masyarakat dan arus barang dari bagian utara dan selatan kota Seoul yang dilalui oleh Sungai Han dapat berjalan cepat dan efisien.
Salah satu atraksi di jembatan yang banyak menarik perhatian para turis adalah sistem pencahayaan jembatan yang penuh warna ketika malam datang yang akan menambah kesan artistik pada lanskap malam kota Seoul. Dilansir Visit Seoul, per tahun 2016 telah ada 18 jembatan yang dilengkapi dengan sistem pencahayaan sehingga menambah pesona warna-warni Sungai Han di malam hari. Saat ini sejumlah jembatan lainnya juga sudah dilengkapi dengan sistem pencahyaan yang menarik. Selain jembatan-jembatannya yang terkenal, terdapat pula sekitar 12 taman (Hangang Parks) di sepanjang Sungai Han untuk bersantai bagi penduduk kota Seoul. Di taman tersebut juga dapat diamati sejumlah spesies burung yang bermigrasi (migratory birds).
4. Memiliki rute jalur sepeda terpanjang di Korea

Salah satu hal yang menarik bagi para wisatawan ketika mengunjungi Sungai Han adalah sungai tersebut memiliki jalur khusus sepeda (Han River bike path) di tepiannya. Menurut informasi di laman Alltrails, jalur sepeda Sungai Han adalah jalur sepeda terpanjang di Korea. Jalur sepeda tersebut merupakan tujuan populer bagi para pengendara sepeda yang menawarkan seluruh pemandangan perkotaan dan pemandangan alam di kota Seoul. Total full course untuk jalur sepeda Sungai Han adalah 110, 7 km yang memiliki elevation gain sekitar 886 m dan rutenya berjenis rute loop. Jalurnya membentang dari Jembatan Paldang hingga Jembatan Haengju.
Bagi mereka yang menggemari olahraga, bersepeda di tempat ini adalah pilihan yang unik untuk menikmati pemandangan kota Seoul dengan vibesnya, melihat sejumlah jembatan yang ikonik dan taman-tamannya dengan nuansa alam yang tenang dan damai sembari berolahraga. Terdapat banyak tempat untuk menyewa sepeda bagi yang tidak membawa sepeda sendiri, ini merupakan bentuk petualangan seru yang mengkombinasikan piknik dengan aktivitas luar ruangan yang unik.
5. Menyebabkan sejumlah banjir akibat cuaca ekstrem

Hampir sama dengan negara-negara yang memiliki sungai besar yang mengalir di tengah kotanya, Korea Selatan juga mengalami bencana banjir akibat luapan Sungai Han karena hujan ekstrim yang dikenal dengan monsoon rain di Korea Selatan dan biasanya terjadi pada bulan Juli hingga bulan September. Salah satu banjir Kota Seoul dan wilayah sekitarnya yang cukup parah terjadi di tahun 2011 lalu, sebagaimana diberitakan oleh Theguardian, pada tahun 2011 silam terjadi bencana banjir di kota Seoul dan tanah longsor di kota sekitarnya. Luapan Sungai Han memaksa sejumlah jembatan dan jalan tol ditutup. Banyak rumah terendam banjr dan terdapat korban jiwa sekitar 69 orang serta banyak kerusakan akibat bencana banjir dan tanah longsor tersebut.
Selain 2011, pada tahun 2020, BBC dalam artikelnya yang berjudul "South Korea battles deadly floods and landslides" juga memberitakan bencana banjir dan tanah longsor di Korea Selatan karena hujan ekstrem terparah dalam 7 tahun terakhir, luapan air Sungai Han membanjiri berbagai infrastrukstur rumah, lahan pertanian, jalan, dan jembatan di daerah aliran sungai yang dilewatinya dan menyebabkan banyak kerusakan, 15 orang di berbagai daerah kehilangan nyawanya akibat bencana ini. Pemerintah Korea Selatan menyatakan banjir yang semakin sering di Korea Selatan tersebut adalah imbas dari perubahan iklim yang harus dihadapi. Selain keindahannya kisah bencana tersebut menjadi sisi lain dari pesona Sungai Han.
Demam K-Pop dan drama Korea (K-Drama) yang melanda sejumlah negara termasuk Indonesia telah menciptakan peluang bagi para agen perjalanan wisata untuk menawarkan paket-paket wisata ke Korea Selatan dengan harga yang ekonomis. Sejumlah informasi menyebutkan bahwa dalam dua tahun terakhir ini, terutama setelah pandemik COVID-19, paket-paket wisata ekonomis ke Korea Selatan tersebut banyak diburu oleh para konsumen.
Bagaimana, apakah tertarik untuk mengunjungi Sungai Han yang bersejarah dan jembatannya yang indah ketika nanti ada kesempatan berwisata ke Korea Selatan?