5 Fakta Ikan Snipe Duri Panjang, Punya Moncong Panjang Mirip Terompet!
- Ikan snipe duri panjang hidup di dasar laut dengan kedalaman 50-366 m, terdistribusi di Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik.
- Punya moncong panjang dan duri pada sirip punggung, ukuran tubuhnya bisa mencapai 30 cm, memiliki mulut penghisap untuk memakan hewan kecil.
- Reproduksi ikan snipe duri panjang bersifat ovipar dengan telur yang dihasilkan hanyut di lautan terbuka, populasi masih melimpah namun tetap perlu dijaga habitatnya.
Perairan laut menyimpan beragam kehidupan bagi makhluk hidup terutama ikan. Dari setiap kedalaman perairan tersebut terdapat beragam spesies ikan yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Seperti ikan snipe duri panjang yang terkenal dengan moncong runcing dan duri panjang yang ada pada sirip punggungnya.
Ikan snipe duri panjang (Macroramphosus scolopax) dari keluarga Centriscidae ini dapat ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Bentuk tubuh yang khas terutama pada moncongnya merupakan modifikasi yang tepat. Hal ini berkaitan dengan mendapatkan makanannya, bahkan punya mekanisme yang unik pula. Seperti apa fakta menarik dari kehidupan ikan snipe duri panjang? Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Ikan yang hidup di dasar laut
Spesies ikan dengan ciri yang mencolok pada moncongnya ini adalah ikan yang menghuni perairan dasar dengan kedalaman tertentu. Mereka adalah ikan yang terdistribusi di Samudra Atlantik, Hindia dan Pasifik bagian barat serta Pasifik bagian timur. Dilansir Georgia Aquarium, ikan snipe duri panjang menghuni perairan antara dasar laut dan tengah pada landas kontinen bawah, di atas dasar berpasir. Biasanya berada di kedalaman lebih dari 100 m hingga 610 m, namun paling umum berada di kedalaman 50-366 m. Ikan dewasa dan ikan muda biasanya memiliki tempat berbeda. Ikan dewasa cenderung berada di dekat dasar dan ikan muda berada dekat permukaan perairan.
2. Punya moncong dan duri yang panjang pada sirip punggung
Ciri yang khas dari ikan snipe duri panjang dapat dikenali dari tampilannya dengan moncong yang panjang dan sempit. Sehingga, mereka juga disebut ikan terompet duri atau ikan terompet. Bahkan mereka juga dikenal dengan ikan bellow, karena kemiripannya dengan sebuah alat "bellow". Yaitu alat mekanis untuk menghasilkan udara yang bisa mengembang untuk menarik udara lewat katup bukaan ke dalam dan bisa berkontraksi untuk mengeluarkan udara.
Dilansir Britannica, ikan snipe duri panjang punya ukuran panjang tubuh bisa mencapai 30 cm. Pada ikan betina ukuran tubuhnya sedikit lebih besar dari ikan jantan. Bentuk tubuhnya oval dan terkompresi yang dilengkapi sisik pada bagian bawah. Memiliki mulut kecil tanpa gigi di ujung moncongnya yang panjang. Panjangnya moncong mencapai seperempat tubuhnya. Punya sirip punggung tegak berisi beberapa duri, duri punggung kedua panjang dan seperti bergerigi serta matanya tampak besar.
Selain itu, terdapat lapisan parsial lempeng berlapis baja pada sepanjang tubuh. Sedangkan warna umum dari ikan snipe duri panjang adalah merah muda, perak, merah dan ungu. Mereka terbiasa berenang dengan posisi kepalanya di bawah.
3. Modifikasi mulut penghisap
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ikan snipe duri panjang yang memiliki moncong panjang terdapat mulut kecil diujung untuk menghisap makanannya. Mereka tergolong ikan karnivora yang memakan hewan kecil seperti invertebrata yang ada di dasar laut. Terutama krustasea yang ada di dekat dasar perairan, antara lain ada copepoda, amphipoda, kepiting kecil, udang, foraminifera dan cacing polikaeta, melansir Fishes of Australia.
Sedangkan keunikan lainnya masih dari cara makan yang memiliki mekanisme unik. Dilansir iNaturalist mekanisme makan yang unik ini digerakkan gaya tolak yang elastis dan mirip ikan pipa maupun kuda laut. Dalam hal ini, kepala mereka bisa memutar dengan cepat ketika menangkap mangsa dengan waktu 2 milidetik. Kecepatan memutar kepala ini diketahui melebihi kapasitas otot vertebrata pada umumnya.
4. Telur yang dihasilkan hanyut di lautan
Dalam proses reproduksinya, ikan snipe duri panjang bersifat ovipar dan telur yang dihasilkan berkembang serta menetas pada luar tubuh induknya. Biasanya reproduksi terjadi sekitar bulan Januari dan Februari. Telur yang dihasilkan bersifat pelagis yang hanyut di lautan terbuka dan induk tidak merawat telur-telurnya, melansir Britannica.
Saat musim kawin tiba, ikan jantan akan berubah warna untuk menarik perhatian ikan betina. Ikan jangan akan berperilaku agresif saat musim kawin tiba terutama dengan ikan jantan saingannya. Dilansir iNaturalist, dalam perilaku tersebut satu jantan berenang dengan cepat ke arah lawannya. Biasanya dengan posisi membalikkan punggung ke arah ikan lain, lalu menyerang dengan duri punggung yang terangkat. Ikan penyerang akan berenang menjauh untuk mendapatkan jarak, untuk mendapatkan serangan dengan kecepatan yang lebih baik. Sedangkan ikan yang diserang dalam posisi kepala di bawah dan bisa menggulung tubuh untuk meminimalkan paparan dari serangan lawan.
Ikan jantan yang telah bertemu dengan pasangannya yaitu ikan betina akan mulai perkawinan di dekat dasar pada waktu sore hari. Ikan jantan akan berenang sejajar mengikuti betina dalam posisi kepalanya di bawah. Ketika ikan jantan cukup dekat, maka ikan betina akan menegakkan duri punggung. Lalu ikan jantan akan mengikuti gerakan ikan betina dan mengubah posisinya dari sisi ke sisi lain. Ikan jantan akan membengkokkan tangkai ekor perlahan ke arah betina dalam sudut 90 derajat. Sedangkan ikan betina menggerakkan perutnya ke arah ikan jantan. Kemudian kedua ikan akan bergabung menjadi satu melalui tangkai ekor.
Kedua ikan akan bersama naik ke permukaan, dimana papila genital betina memanjang dan menyentuh papila genital ikan jantan. Hal ini terjadi berulang kali selama proses perkawinan dan telur akan diproduksi serta dibuahi. Lalu ikan akan terpisah setelah mencapai permukaan dan kembali ke arah dasar perairan.
5. Populasi yang masih melimpah
Keberadaan populasi ikan snipe duri panjang disebut melimpah pada habitatnya. Dilansir Britannica, habitat perairan yang lebih dalam sebagai tempat tinggal mereka memberikan perlindungan yang lebih besar bahkan dari penangkapan ikan komersial sekalipun. Sedangkan hal ini juga didukung pernyataan The International Union for Conservation of Nature and Natural Resources, bahwa status mereka adalah spesies ikan yang paling tidak mengkhawatirkan.
Ikan snipe duri panjang adalah keunikan hewan yang tercipta di alam, meskipun keberadaan populasinya masih melimpah. Namun, ancaman perubahan maupun kerusakan habitat bisa saja terjadi dan mempengaruhi mereka. Maka, apapun aktivitas yang bisa mempengaruhi habitat perairan supaya diminimalisir dan menjaga kelestarian makhluk hidup yang ada didalamnya. Semoga bermanfaat!
