5 Fakta Katedral St. Patrick, Gereja Ikonik Megah di New York

Dilansir Saintpatrickscathedral, batu penjuru (cornerstone) Katedral St. Patrick, New York diletakkan pada tahun 1858. Dibangun untuk menggantikan gereja sebelumnya, yang bernama The Basilica of St. Patrick's Old Cathedral yang terletak di jalan Mulberry karena jumlah umat yang terus meningkat dan perlu gereja yang lebih besar lagi. Pembangunan sempat terhambat selama perang saudara di Amerika pada tahun 1860-an, hingga akhirnya bangunan utama katedral diselesaikan pada tahun 1878 dan diresmikan pada tahun 1879. Katedral St. Patrick, New York dikuduskan (consecrated) pada tahun 1910 setelah sejumlah bagian dilengkapi dan disempurnakan.

Dirancang oleh arsitek Amerika yang bernama James Renwick Jr dengan material batu marmer dan gaya arsitektur Neo Gotik, sebuah aliran arsitektur dari abad ke-18 hingga abad ke 19 yang membangkitkan kembali aliran arsitektur Gotik dari abad pertengahan yang mewarisi Eropa dengan banyak bangunan katedral dan gereja yang megah serta indah. Seperti arsitektur Gotik, bangunan dengan arsitektur Neo Gotik berkesan agung, megah dan enigmatik. Katedral ini dinamai St. Patrick, Santo pelindung Irlandia, diketahui banyak terdapat Imigran dari Irlandia di kota New York pada masa itu.

Dilansir Europeana, Katedral St. Patrick, New York adalah salah satu simbol Kekatolikan di AS yang mencerminkan warisan sejarah para migran dan komunitas-komunitas lainnya yang membentuk kota New York hingga menjadi kota besar saat ini. Pada tahun 1800-an banyak warga imigran yang berasal dari Italia dan Irlandia dengan tradisi Kekatolikannya yang kuat. Sebagaimana dilansir Saintpatrickscathedral, selain sumbangan dari orang-orang kaya untuk pembangunan Katedral, ribuan imigran yang belum memiliki kondisi ekonomi yang baik juga menyumbang dan memberikan kontribusi besar untuk pembangunan katedral.

Dilansir Gcatholic, beberapa orang Paus pernah mengunjungi Katedral St. Patrick, New York, yaitu: Paus Paulus VI (1965), Paus Yohanes Paulus II (1979 dan 1995), Paus Benediktus XVI (2008) dan Paus Fransiskus (2015). Di ruang bawah tanah katedral juga terdapat tempat pemakaman sejumlah Uskup dan pejabat gereja Katolik yang berkarya untuk Keuskupan Agung New York.

Salah satu kekhasan dalam arsitektur bangunan gereja adalah memiliki bel atau lonceng yang dapat dibunyikan pada jam-jam tertentu dan terdengar hingga keluar gereja untuk berbagai keperluan keagamaan seperti untuk mengingatkan waktu doa ataupun sebagai tanda tradisional untuk memanggil para jemaat untuk peribadatan komunal di gereja. 

DilansirSaintpatrickscathedral, Katedral St. Patrick, New York memiliki 19 lonceng gereja yang masing-masing memiliki nama. Lonceng-lonceng yang terdiri dari berbagai berat tersebut dibuat oleh perusahaan G. & F. Paccard Company of Annecy, Savoy, Prancis dengan range nada hampir mencapai 2 oktaf. Lonceng-lonceng tersebut tiba pada tahun 1897, lonceng terberat bernama Lonceng St. Patrick dengan berat sekitar 2.998 kg (6.608 pound) dan lonceng teringan bernama Lonceng St. Godfrey dengan berat sekitar 78,5 kg (173 pound). Sebagai informasi lonceng gereja dengan jumlah dibawah 23 buah dikenal sebagai chime.

Sebagai gereja katedral yang telah berusia lebih dari 1abad, Katedral St. Patrick, New York menyimpan sejumlah karya seni di antaranya adalah patung Pieta. Dilansir Fineartamerica, adegan Santa Maria, Ibunda Yesus dengan jenazah Yesus yang baru diturunkan dari salib di pangkuannya merupakan salah satu adegan paling ikonik di Kekristenan yang telah diinterpretasikan dalam berbagai bentuk karya seni termasuk seni pahat patung yang dikenal dengan Pieta. Patung pahatan Pieta paling terkenal adalah karya seniman besar Renaisans Michelangelo yang berada di Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Katedral St. Patrick di kota New York ini,  juga memiliki patung Pieta dalam versinya sendiri yang penampakan visualnya terlihat berbeda dengan patung Pieta karya Michelangelo. Patung Pieta di Katedral St. Patrick, New York yang terbuat dari marmer dipahat oleh pematung Amerika yang bernama William Ordway Partridge pada tahun 1906. Ukuran patung Pieta karyanya tiga kali lebih besar dibandingkan dengan patung Pieta karya Michelangelo. Patung tersebut terletak di dekat altar utama Katedral.

Dilansir Discoverwalks, Katedral St. Patrick, New York tercatat di dalam National Register of Historic Places yang merupakan daftar resmi distrik, situs, bangunan dan objek pemerintah federal AS yang dianggap layak untuk dilestarikan karena signifikansi historis atau nillai artistiknya yang luar biasa. Hingga saat ini Katedral St. Patrick, New York masih aktif digunakan untuk misa dan pelayanan.

Selain itu, Katedral St. Patrick, New York juga memiliki 57 jendela kaca patri (stained glass windows) yang artistik. 37 buah kaca patri menggambarkan kisah Injil dan 20 buah kaca patri menggambarkan bentuk-bentuk geometris lainnya. Kaca patri besar merupakan salah satu ciri khas dalam arsitektur Gotik ataupun Neo Gotik. Selain sebagai sebuah seni Teologi yang menggambarkan kisah Kitab Suci, kaca patri berfungsi untuk mengisi interior dengan cahaya berwarna mistis yang memancarkan aura keagungan.

Katedral-katedral Katolik bersejarah dan megah yang dibangun di berbagai penjuru dunia seringkali merupakan ekspresi iman para perancangnya yang diwujudkan dalam seni rancang bangun gereja. Seni rancang bangun yang luar biasa tersebut menambahkan aura spiritual dan dapat dirasakan oleh jemaat yang beribadah di dalamnya dari generasi ke generasi.

Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk mengunjungi katedral megah dan bersejarah di kota New York ini ?