5 Fakta Kota Manchester, Jejak Inovasi Kereta Api Pertama di Dunia

- Manchester menjadi pionir jalur kereta api penumpang pertama di dunia pada 1830
- Kota lahirnya revolusi industri dengan pertumbuhan pesat dan masalah sosial yang muncul
- Manchester adalah tempat penemuan struktur atom, awal mula komputer modern, dan pusat pergerakan sosial dan politik
Kota Manchester di Inggris dikenal memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan industri dan transportasi. Terletak di barat laut Inggris, kota ini tumbuh pesat pada abad ke-18 dan ke-19 seiring berkembangnya pabrik-pabrik modern dan sistem produksi massal yang kemudian memengaruhi banyak wilayah lain.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah hadirnya kereta api penumpang pertama di dunia yang beroperasi di kota ini. Dari sinilah sistem transportasi modern berkembang dan memengaruhi banyak negara. Lalu, fakta menarik apa lagi yang dimiliki Manchester di Inggris? Berikut ulasannya.
1. Pionir jalur kereta api penumpang pertama di dunia

Manchester adalah kota yang tak bisa dilepaskan dari sejarah perkeretaapian. Dilansir laman Liverpool Museums, pada 15 September 1830, jalur kereta api umum pertama di dunia, yaitu Liverpool and Manchester Railway, resmi dibuka. Kehadiran jalur ini menjadi terobosan besar karena secara signifikan mempersingkat waktu perjalanan dan menurunkan biaya transportasi barang dan penumpang.
Peresmian jalur ini menarik perhatian dunia, termasuk Perdana Menteri Inggris saat itu, Duke of Wellington. Meskipun sempat diwarnai tragedi yang menewaskan William Huskisson, seorang anggota parlemen, kesuksesan finansial dan operasional jalur ini tak terbantahkan.
Jalur kereta api ini memicu berkembangnya manufaktur lokomotif uap di Inggris dan menjadi model bagi jaringan kereta api global yang berperan sebagai tulang punggung Revolusi Industri. Hingga kini, sisa jalur bersejarah itu masih ada, termasuk stasiun tertua di dunia, Liverpool Road di Manchester, yang kini menjadi Museum Sains dan Industri.
2. Kota lahirnya revolusi industri

Manchester dikenal sebagai jantung Revolusi Industri. Dilansir laman Science and Industry Museum, kota ini menjadi pusat produksi kapas terbesar di abad ke-19 dengan pabrik-pabrik yang menjulang tinggi dan jaringan pergudangan yang sibuk. Pertumbuhan industri yang cepat ini mengubah Manchester menjadi sebuah kota metropolitan yang padat dan dinamis, sekaligus pusat inovasi teknologi dan manufaktur.
Ribuan pekerja berdatangan dari berbagai penjuru untuk mencari nafkah, mengubah Manchester dari kota kecil menjadi salah satu kota metropolitan paling ramai di dunia. Kemakmuran yang dibawa oleh industri kapas membawa pengaruh besar pada arsitektur dan sosial kota. Banyak kanal dan jalur kereta api dibangun untuk mempermudah distribusi bahan baku dan produk jadi.
Namun, pertumbuhan pesat ini juga menimbulkan masalah sosial, seperti kemiskinan, kondisi kerja yang buruk, dan polusi. Kondisi ini membuat Manchester menjadi inspirasi bagi banyak pemikir sosial seperti Friedrich Engels, yang studinya tentang kelas pekerja di kota ini menjadi dasar bagi banyak gerakan sosialis.
3. Kota Manchester adalah tempat penemuan struktur atom

Meskipun sering dikaitkan dengan industri, Manchester juga memiliki warisan ilmiah yang luar biasa. Kota ini adalah tempat di mana ilmuwan ternama, Ernest Rutherford, membuat penemuan fundamental tentang struktur atom.
Dilansir laman Britannica, pada tahun 1911 di University of Manchester, Rutherford melakukan serangkaian eksperimen yang dikenal sebagai percobaan hamburan emas. Percobaan tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa atom memiliki inti padat bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron yang bergerak di sekitarnya.
Temuan ini mengubah pemahaman tentang model atom yang sebelumnya berlaku dan menjadi dasar bagi perkembangan fisika modern. Kontribusi tersebut membuat Rutherford dikenal sebagai Bapak Fisika Nuklir, sementara penelitian yang dilakukan di Manchester membuka jalan bagi studi lanjutan tentang atom dan penerapannya dalam teknologi modern.
4. Awal mula komputer modern

Perkembangan awal komputer modern juga dipengaruhi oleh riset pascaperang di Inggris. Pada masa tersebut, sekelompok ilmuwan dan insinyur di University of Manchester mengembangkan salah satu komputer elektronik paling awal yang menggunakan sistem pemrosesan digital.
Dilansir laman Science and Industry Museum, pada 21 Juni 1948 tim peneliti tersebut berhasil menjalankan program pertama pada Manchester Baby. Komputer ini menggunakan memori internal yang mampu menyimpan program secara digital, sebuah pendekatan baru pada masanya.
Dari proyek ini kemudian lahir Manchester Mark I, yang menjadi dasar bagi pengembangan komputer komersial awal Ferranti Mark 1. Rangkaian penelitian yang berlangsung di kota Manchester tersebut berkontribusi pada perkembangan teknologi komputasi modern.
5. Jejak gerakan sosial dan politik

Selain pusat industri dan inovasi, Manchester juga menjadi pusat pergerakan sosial dan politik. Dilansir laman The Guardian, kondisi kerja keras di pabrik abad ke-19 memicu lahirnya gerakan buruh dan hak sipil, termasuk Pembantaian Peterloo 1819, ketika kavaleri menyerang massa yang menuntut reformasi parlemen. Peristiwa ini memicu debat nasional soal kebebasan berpendapat dan hak berdemonstrasi, yang akhirnya membawa perubahan politik.
Tak hanya itu, menurut London Museum, Manchester juga menjadi markas gerakan hak pilih perempuan atau Suffragette, yang dipimpin Emmeline Pankhurst. Kelompoknya, Women’s Social and Political Union (WSPU), berdiri di kota ini dengan motto “deeds, not words,” menekankan aksi langsung ketimbang sekadar kata-kata. Perjuangan militan mereka, mulai dari demonstrasi hingga aksi sipil, berperan besar mendorong pemerintah Inggris memberikan hak pilih universal.
Manchester berkembang melalui rangkaian peristiwa sejarah, inovasi industri, dan kemajuan ilmu pengetahuan yang membentuk karakter kotanya hingga kini. Jejak tersebut masih terlihat dalam peran Manchester sebagai pusat penelitian, pendidikan, dan perkembangan perkotaan di Inggris.


















