5 Fakta Laba-laba Merak, Si Kecil Warna-warni dengan Tarian Unik!

Seperti namanya, laba-laba merak memiliki perut berwarna-warni yang bisa dibuka menyerupai kipas, mirip dengan ekor burung merak. Dilansir Animalia, warna mencolok ini bukan sekadar hiasan, tetapi berfungsi untuk menarik perhatian betina saat ritual kawin. Saat ingin memikat pasangan, pejantan akan membuka "sayapnya" hingga membentuk lingkaran warna-warni dengan pinggiran putih yang mencolok.

Uniknya, laba-laba merak muda tidak langsung memiliki warna mencolok ini. Mereka baru mulai menunjukkan warna-warna indah saat sudah dewasa dan siap kawin. Warna-warna cerah ini juga berfungsi sebagai mekanisme pertahanan diri karena predator cenderung menghindari hewan dengan warna mencolok yang sering dikaitkan dengan racun atau bahaya.

Laba-laba merak merupakan spesies endemik Australia yang hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu saja. Hewan ini dapat ditemukan di Queensland, New South Wales, Austrlian Capital Territory, Western Australia, dan Tasmania. meskipun beberapa spesies Maratus hanya hidup di habitat spesifik, laba-laba merak memiliki persebaran yang luas di wilayah ini dan bisa beradaptasi di berbagai lingkungan.

Umumnya, laba-laba merak hidup di permukaan tanah dan sering ditemukan di antara serasah daun atau ranting kering. Menariknya, laba-laba betina diduga meniru pola bekas luka daun untuk berkamuflase agar tidak mudah terlihat oleh predator. Namun, selain di serasah daun, mereka juga bisa ditemukan di berbagai tempat, seperti di padang rumput hingga bukit pasir!

Berbeda dengan laba-laba lain yang mengandalkan jaring untuk menangkap mangsa, laba-laba merak justru mengandalkan penglihatan supernya untuk berburu. Dilansir Animalia, mata mereka bisa menangkap seluruh spektrum cahaya, termasuk sinar ultraviolet. Kemampuan ini memungkinkan mereka bisa mendeteki mangsa dengan sangat akurat. Begitu target ditemukan, laba-laba ini akan mengintai, mengejar, dan melompat untuk memberikan gigitan mematikan!

Selain penglihatan tajam, laba-laba merak juga terkenal sebagai “jumping spider” alias laba-laba pelompat. Dilansir World Wild Life, hewan ini memiliki sistem hidrolik internal yang memungkinkan mereka melompat hingga 40 kali panjang tubuhnya. Bayangkan saja, kalau manusia bisa melompat dengan skala yang sama, kita bisa melompati gedung bertingkat dengan mudah! Kemampuan ini sangat berguna saat berburu mangsa dan juga untuk menghindari predator.

Salah satu keunikan laba-laba merak adalah tarian kawinnya yang unik. Untuk menarik perhatian betina, pejantan akan mengangkat perutnya, membuka “sayapnya”, dan menarik sambil menggerakan kaki belakangnya yang berbulu hitam dengan ujung putih. Gerakan ini tidak hanya menarik perhatian betina, tetapi juga menjadi tanda bawa pejantan siap untuk kawin.

Menariknya, pejantan juga memiliki trik lain, yaitu mengangkat sepasang kaki depannya dan menggerakkannya seperti sedang bertepuk tangan.  Namun, ada satu risiko besar dalam tarian ini, yaitu apabila betina tidak tertarik, si pejantan bisa langsung dimakan. Mengerikan yah!

Bagaimana fakta-fakta tentang laba-laba merak, menarik bukan? Laba-laba merak mungkin kecil, tetapi keunikannya membuatnya jadi salah satu spesies laba-laba paling menarik di dunia. Mulai dari warna tubuh yang mencolok, kemampuan melompat luar biasa, hingga ritual kawin yang unik, hewan mungil ini benar-benar luar biasa. Jadi, jika kamu berkesempatan mengunjungi Australia, siapa tahu kamu bisa melihat langsung keindahan laba-laba merak ini ya!