Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Lalat Limbah, Sering Ditemukan di Kamar Mandi

ilustrasi lalat limbah (wikimedia.org/Sanjay Acharya)
Intinya sih...
  • Keluarga Psychodidae terdiri dari 2.600 spesies, kebanyakan hidup di daerah tropis.
  • Lalat limbah bertelur sebanyak 30-100 butir di dalam saluran air lembap dan hidup selama 20 hari.
  • Larva lalat limbah bisa menyebabkan asma bronkial dan myiasis pada manusia dan hewan ternak.

Pernah melihat hewan di atas? Sebagian orang mungkin akan menganggapnya ngengat karena memiliki tubuh dan sayap berbulu. Padahal, itu adalah lalat limbah (drain fly), dari keluarga Psychodidae.

Biasanya, hewan ini ditemukan di kamar mandi, saluran pembuangan, dan tempat lembap lainnya. Tengok beberapa fakta menarik seputar lalat limbah, yuk!

1. Sering dijumpai di kamar mandi

Keluarga Psychodidae terdiri dari 2.600 spesies yang tersebar di seluruh dunia, kebanyakan berasal dari daerah tropis. Mereka hidup di habitat akuatik dan semi-terestrial (menghabiskan sebagian besar waktu di darat, tetapi membutuhkan air atau lingkungan lembap sebagai tempat berkembang biak).

Lalat limbah memiliki tubuh dan sayap berbulu dengan antena yang panjang. Matanya tidak menonjol dan terbangnya tidak secepat lalat biasa. Mereka biasanya hinggap cukup lama di dinding kamar mandi.

2. Siklus hidupnya sangat singkat

Lalat limbah betina akan bertelur sebanyak 30-100 butir di dalam saluran air yang lembap. Dalam waktu 48 jam, telurnya akan menetas menjadi larva.

Bentuknya seperti silinder, tipis, dan agak pipih, dengan panjang 4-5 mm. Tahap larva berlangsung selama 9-15 hari, lama atau tidaknya tergantung suhu dan kondisi lingkungan.

Lalu, mereka akan berubah menjadi pupa. Sangat singkat, tahap pupa hanya berlangsung selama 20-40 jam. Di tahap ini, mereka tidak makan apa pun.

Tak lama, mereka akan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa. Di tahap terakhir, mereka hidup selama 20 hari hanya untuk kawin dan berkembang biak.

3. Biasanya aktif di malam hari

ilustrasi malam hari (unsplash.com/Camille Cox)

Mengutip Professional Pest Manager, sebagai hewan nokturnal, lalat limbah dewasa umumnya aktif di malam hari. Meski begitu, mereka tertarik pada cahaya dan sering dijumpai di dekat lampu atau jendela.

Karena bukan penerbang yang kuat, lalat limbah dewasa tidak akan pergi jauh dari tempatnya menetas. Tidak hanya di dinding kamar mandi, terkadang mereka ditemukan di dapur, ruang bawah tanah (basement), dan di dekat saluran pembuangan.

4. Masalah kesehatan yang ditimbulkan

Tidak seperti nyamuk, lalat limbah tidak menggigit manusia. Namun, mereka bisa memicu asma bronkial (peradangan dan penyempitan saluran napas) pada individu yang rentan, menurut Orkin Canada, perusahaan pengendalian hama terbesar di Kanada.

Selain itu, larvanya bisa menyebabkan myiasis, yaitu infestasi parasit di mana larva tumbuh di dalam jaringan hewan ternak dan manusia. Agak mengerikan, ya?

5. Cara menyingkirkan lalat limbah

ilustrasi pengendali hama (wikimedia.org/Behox72)

Merasa risi dengan kehadiran lalat limbah? Berbagai cara dilakukan, seperti menuangkan air mendidih atau pemutih di saluran pembuangan. Namun, tanpa pembersihan pipa yang tepat, lalat dewasa akan kembali ke saluran pembuangan yang sama untuk bertelur.

Bagaimana cara membasmi lalat limbah yang efektif? Bersihkan kloset, bak penampung air, wastafel cuci piring, dan salurannya. Gunakan drain cleaner untuk mengurai bahan organik di saluran pembuangan. Perbaiki ubin kamar mandi yang rusak atau longgar, lalu pindahkan tempat sampah sejauh mungkin dari toilet.

Jika belum berhasil, tidak ada salahnya memanggil layanan pengendalian hama profesional. Tarifnya bervariasi, tergantung ukuran rumah dan tingkat keparahan infestasi. Sebagai contoh, salah satu penyedia jasa pengendalian hama di Kanada mematok tarif 375 dolar Kanada (Rp4,2 juta).

Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar lalat limbah atau drain fly. Semoga bisa menambah wawasan!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nena Zakiah
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us