Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Bangau Goliath, Raksasa dari Dunia Burung Air

Bangau Goliath yang sedang berkumpul (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)
Intinya sih...
  • Bangau Goliath adalah spesies bangau terbesar di dunia dengan tinggi mencapai 1,5 meter dan rentang sayap hingga 2,3 meter.
  • Habitat utamanya adalah sungai-sungai besar, danau berlumpur, delta, serta rawa-rawa hutan tropis yang sulit dijangkau manusia.
  • Goliath sangat ahli dalam berburu ikan dengan paruhnya yang kuat dan tajam serta memakan amfibi, reptil kecil, dan burung air lainnya.

Bangau Goliath dengan nama latin Ardea goliath adalah spesies bangau terbesar di dunia yang hidup di wilayah sub-Sahara Afrika dan sebagian Asia Barat Daya. Burung ini bukan hanya terkenal karena ukurannya yang mengesankan, tetapi juga karena kebiasaan berburu dan habitatnya yang unik. Berikut lima fakta menarik tentang burung spektakuler ini yang akan membuatmu lebih mengenal si raksasa anggun dari rawa dan sungai.

1. Bangau Terbesar di Dunia

Bangau Goliath yang sedang berdiri (commons.wikimedia.org/Pierre Kovaliv)

Bangau Goliath memegang rekor sebagai spesies bangau terbesar di dunia. Tingginya bisa mencapai 1,5 meter, dengan rentang sayap mencapai 2,3 meter, dan beratnya sekitar 4–5 kg. Ukuran tubuh yang menjulang ini membuatnya tampak seperti “raksasa” di antara burung air lainnya. Meski besar, Goliath memiliki gerakan yang sangat tenang dan anggun saat berjalan di air dangkal untuk berburu mangsa.

2. Hidup di Habitat yang Sulit Dijangkau

Bangau Goliath yang sedang berjalan (commons.wikimedia.com/Bernard Gagnon)

Berbeda dengan bangau lain yang mungkin sering terlihat di sawah atau rawa terbuka, bangau Goliath lebih suka tinggal di wilayah yang sepi dan sulit dijangkau manusia. Habitat utamanya adalah sungai-sungai besar, danau berlumpur, delta, serta rawa-rawa hutan tropis. Kebiasaannya yang menghindari tempat ramai membuatnya cukup sulit diamati, meskipun ukurannya besar.

3. Ahli Menangkap Ikan

Bangau Goliath yang sedang menangkap ikan (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Bangau Goliath sangat ahli dalam berburu ikan, yang menjadi makanan utamanya. Ia biasanya berdiri diam di air dangkal, lalu secara tiba-tiba menyerang ikan dengan paruhnya yang kuat dan tajam. Ia dapat menangkap ikan dengan panjang mencapai 30 cm, termasuk spesies besar seperti lele dan tilapia. Selain ikan, Goliath juga memakan amfibi, reptil kecil, dan bahkan burung air yang lebih kecil jika ada kesempatan.

4. Sarang Besar dan Strategis

Bangau goliath yang sedang membawa ranting (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Bangau Goliath membangun sarang yang sangat besar dari ranting dan dedaunan, biasanya di atas pohon besar atau di atas pulau-pulau sungai yang aman dari predator darat. Sarang ini bisa berdiameter lebih dari 1 meter, dan digunakan kembali setiap musim kawin. Pasangan bangau ini bekerja sama menjaga telur dan anak-anaknya secara bergantian, mencerminkan perilaku sosial yang cukup kuat.

5. Status Konservasi

Bangau goliath berdiri di tepi sungai (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Meskipun belum masuk kategori terancam punah, populasi bangau Goliath rentan menurun akibat kerusakan habitat seperti pengeringan rawa, polusi air, dan pembangunan di daerah pesisir. IUCN saat ini mengkategorikannya sebagai Least Concern, namun tren penurunan populasi menjadi perhatian banyak ahli konservasi, terutama di wilayah-wilayah Afrika Timur dan Barat yang rawan eksploitasi lahan basah.

Bangau Goliath adalah simbol kegagahan dan kekuatan di alam liar Afrika. Dengan ukuran tubuhnya yang luar biasa dan keahliannya dalam berburu ikan, burung ini layak disebut sebagai raja dari dunia bangau. Melindungi ekosistem rawa dan sungai bukan hanya penting untuk bangau Goliath, tetapi juga bagi keberlangsungan ribuan spesies lainnya yang bergantung pada habitat tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us