Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Desert Wheatear, Master Bertahan di Gurun

ilustrasi Oenanthe deserti (inaturalist.org/deniszhbir)
ilustrasi Oenanthe deserti (inaturalist.org/deniszhbir)
Intinya sih...
  • Burung kecil tangguh, Desert Wheatear, mampu bertahan di gurun pasir, dataran berbatu, dan wilayah semi-gurun di Afrika Utara, Timur Tengah, hingga Asia Tengah.
  • Desert Wheatear mampu hidup di suhu ekstrem, memiliki pola migrasi jarak jauh dari Afrika Utara dan Timur Tengah ke Asia Selatan dan India saat musim dingin.
  • Desert Wheatear memiliki bulu berwarna cokelat pasir yang menyamarkan tubuhnya dengan sempurna di habitat gurun berbatu. Makanan utamanya adalah serangga seperti kumbang, laba-laba, dan belalang.

Burung kecil yang tangguh, Desert Wheatear (Oenanthe deserti), adalah salah satu spesies yang paling menarik di antara burung gurun. Dengan kemampuan beradaptasi di lingkungan ekstrem yang minim air dan vegetasi, burung ini menjadi simbol ketahanan alam.

Ditemukan di gurun pasir, dataran berbatu, dan wilayah semi-gurun di Afrika Utara, Timur Tengah, hingga Asia Tengah, Desert Wheatear menawan dengan warna bulunya yang kontras dan perilakunya yang lincah. Mari kita telusuri lebih dalam fakta-fakta menarik tentang burung gurun yang menakjubkan ini

1. Mampu bertahan di gurun

ilustrasi Oenanthe deserti (inaturalist.org/alexey1salnikov)
ilustrasi Oenanthe deserti (inaturalist.org/alexey1salnikov)

Fakta menarik pertama dari spesies ini banyak membuat para pengamat bahkan para peniliti kagum akan spesies ini. Mungkin secara visual spesies ini memiliki tubuh yang kecil akan tetapi keahliannya bertahan di gurun jangan diragukan lagi.

Desert Wheatear mampu hidup di suhu ekstrem, dari panas terik siang hari hingga dinginnya malam gurun, berkat metabolisme yang efisien dan kemampuan mencari makanan di tanah kering. Sungguh mencengangkan bukan, bahkan spesies ini sangat gesit. 

2. Pola migrasi yang luar biasa

ilustrasi Oenanthe deserti (inaturalist.org/cog2022)
ilustrasi Oenanthe deserti (inaturalist.org/cog2022)

Beberapa populasi dari spesies bermigrasi jarak jauh, dari Afrika Utara dan Timur Tengah ke Asia Selatan dan India saat musim dingin, menempuh ribuan kilometer. Oenanthe deserti (Desert Wheatear) memiliki pola migrasi yang menyesuaikan musim, bermigrasi dari daerah breeding di Asia Tengah dan Timur Tengah ke wilayah yang lebih hangat di Afrika Utara dan Asia Selatan saat musim dingin.

Burung ini biasanya melakukan perjalanan migrasi pada malam hari untuk menghindari predator dan panas berlebih, menempuh jarak ratusan kilometer melintasi gurun dan pegunungan. Selama migrasi, mereka bergantung pada oasis dan daerah bervegetasi sebagai tempat beristirahat dan mencari makanan seperti serangga dan biji-bijian. Pola migrasinya bervariasi tergantung populasi, dengan beberapa kelompok menetap sepanjang tahun di wilayah beriklim lebih stabil seperti Semenanjung Arab.

3. Warna bulu yang khas

ilustrasi Oenanthe deserti (inaturalist.org/deniszhbir)
ilustrasi Oenanthe deserti (inaturalist.org/deniszhbir)

Spesies burung ini memiliki bulu berwarna cokelat pasir yang menyamarkan tubuhnya dengan sempurna di habitat gurun berbatu. Jantan dewasa memiliki ciri khas berupa topeng hitam di sekitar mata dan bercak hitam pada sayap yang kontras dengan warna tubuhnya yang terang.

Ekornya yang panjang berwarna hitam dengan ujung putih, menciptakan pola yang sangat mencolok saat terbang. Sementara itu, betina dan burung muda memiliki warna yang lebih pudar dengan dominasi cokelat keabu-abuan tanpa topeng hitam yang tegas.

4. Pemburu serangga yang cekatan

ilustrasi Oenanthe deserti (inaturalist.org/deniszhbir)
ilustrasi Oenanthe deserti (inaturalist.org/deniszhbir)

Memiliki warna yang sangat unik adalah salah satu dari fakta menarik dari spesies ini. Namun spesies burung kecil yang mampu bertahan di gurun ini adalah master dalam berburu serangga.

Bahkan spesies ini oleh peneliti memasukan dalam kategori spesies burung yang cekatan dalam berburu serangga. Makanan utamanya adalah serangga seperti kumbang, laba-laba, dan belalang. Ia sering terlihat melompat di tanah untuk menangkap mangsanya.

5. Celah batu dan lubang adalah sarangnya

ilustrasi Oenanthe deserti (inaturalist.org/deniszhbir)
ilustrasi Oenanthe deserti (inaturalist.org/deniszhbir)

Spesies burung ini memanfaatkan celah batu alami dan lubang di tanah sebagai lokasi bersarang untuk melindungi telur dan anaknya dari predator serta cuaca ekstrem. Sarangnya biasanya dibangun di balik bebatuan, rekahan tebing, atau bahkan lubang bekas hewan pengerat yang memberikan perlindungan optimal.

Burung ini tidak menggali lubang sendiri, tetapi memanfaatkan struktur alami yang sudah ada dan melapisi sarangnya dengan rumput kering atau bulu untuk kenyamanan. Pemilihan lokasi sarang di tempat tersembunyi ini sangat penting untuk bertahan di habitat gurun yang keras.

Dari kemampuannya bertahan di gurun yang ganas hingga migrasi epiknya, Desert Wheatear adalah bukti keajaiban adaptasi alam. Keberadaannya tidak hanya penting sebagai pengendali populasi serangga tetapi juga menjadi indikator kesehatan ekosistem gurun.

Sayangnya, perubahan iklim dan degradasi habitat mengancam populasi burung ini di beberapa wilayah. Dengan mempelajari dan melindungi Desert Wheatear, kita turut menjaga keseimbangan alam yang rapuh di lingkungan gurun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahmi Irwan Utomo
EditorFahmi Irwan Utomo
Follow Us