Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Kastil Boldt, Monumen Cinta Abadi di Pulau Hati

Kastil Boldt, Heart Island, New York
Kastil Boldt, Heart Island, New York (commons.wikimedia.org/Fhard555)
Intinya sih...
  • Kastil Boldt menunjukkan kemewahan dan ambisi Amerika pada akhir abad ke-19.
  • Daya tarik utama Kastil Boldt terletak pada kisah cintanya, bukan sekadar arsitekturnya.
  • Kastil Boldt memiliki lokasi yang sangat romantis dan unik, yaitu di Heart Island.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kastil Boldt, berdiri di Heart Island di Thousand Islands, New York, menampilkan kemegahan era Gilded Age sekaligus menyimpan kisah cinta yang menyentuh. Bangunan bergaya Eropa ini dibangun oleh George C. Boldt, pemilik Hotel Waldorf-Astoria yang sukses, sebagai hadiah untuk istrinya, Louise Augusta Boldt. Letak kastil dan kemewahannya membuatnya mudah dikenali di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada.

Namun, Boldt tidak pernah sempat melihat istrinya menikmati kastil tersebut. Louise meninggal mendadak sebelum pembangunan selesai. Boldt yang kehilangan istrinya menghentikan seluruh pekerjaan dan membiarkan kastil itu terbengkalai selama lebih dari tujuh puluh tahun. Hingga kini, kisah cinta yang tidak terselesaikan itu masih meninggalkan kesan. Penasaran? Berikut lima fakta menarik mengenai Kastil Boldt yang perlu disimak.

1. Monumen kemewahan abad ke-19 yang tak tersentuh

Kastil Boldt, Heart Island, New York
Kastil Boldt, Heart Island, New York (commons.wikimedia.org/G. Lamar)

Kastil Boldt menunjukkan kemewahan dan ambisi Amerika pada akhir abad ke-19. Boldt merancang istana musim panas ini agar setara dengan kastil-kastil di Sungai Rhine, Jerman. Ia ingin menciptakan tempat peristirahatan yang sungguh mewah bagi keluarganya.

Dilansir laman Boldt Castle, proyek pembangunan ini mempekerjakan ratusan orang dan menggunakan material terbaik dari seluruh dunia untuk membangun 120 kamar, terowongan bawah tanah, pembangkit listrik, menara Alster (rumah bermain anak-anak), taman bergaya Italia, kandang merpati dan jembatan gantung.

Proyek ambisius ini menghabiskan biaya yang sangat besar, dan ditujukan untuk menjadi rumah pribadi paling indah di Thousand Islands. Boldt serius mewujudkan fantasi gotik romantisnya, termasuk membangun Power House sebagai pintu masuk utama ke pulau. Kastil ini tidak pernah ditinggali oleh keluarga Boldt, hanya bangunan mewah yang dibiarkan kosong.

2. Kisah cinta yang terhenti oleh tragedi

Potret George C. Boldt
Potret George C. Boldt (commons.wikimedia.org/Bain)

Daya tarik utama Kastil Boldt terletak pada kisah cintanya, bukan sekadar arsitekturnya. George C. Boldt membangun istana ini untuk Louise, tetapi ia tidak bisa melihat istrinya menikmati rumah tersebut. Louise meninggal mendadak pada Januari 1904. Kesedihan Boldt saat itu sangat mendalam.

Masih dari laman Boldt Castle, setelah Louise meninggal, Boldt langsung mengirim telegraf kepada semua pekerja untuk menghentikan semua proyek. Ia tidak pernah kembali lagi ke pulau itu. Keputusan tersebut membuat kastil terbengkalai selama lebih dari 70 tahun. Bagi Boldt, kastil itu tidak lagi berarti tanpanya. Tindakannya mencerminkan betapa besar rasa kehilangan tersebut, saat kastil berubah dari rumah menjadi pengingat pahit.

3. Terletak di pulau yang berbentuk hati

Kastil Boldt, Heart Island, New York
Kastil Boldt, Heart Island, New York (commons.wikimedia.org/Teresa Mitchell)

Kastil Boldt memiliki lokasi yang sangat romantis dan unik, yaitu di Heart Island. Nama pulau tersebut memang sesuai dengan bentuknya, yang menyerupai hati. Pulau ini terletak strategis di Sungai Saint Lawrence, bagian dari wilayah Thousand Islands.

Boldt membeli Heart Island pada tahun 1895 dan menyempurnakannya lagi dengan teknik pengerukan dan penataan lahan agar bentuk hatinya lebih jelas. Sebelum memulai pembangunan kastil pada tahun 1900, Boldt dan keluarga sudah menghabiskan beberapa musim panas di sana, menikmati keindahan kawasan itu. Pulau yang romantis ini sengaja dipilih Boldt sebagai tempat ia mencurahkan kasih sayangnya kepada sang istri.

4. Tujuh dekade dalam kondisi terlantar

Kastil Boldt, Heart Island, New York
Kastil Boldt, Heart Island, New York (commons.wikimedia.org/remundo)

Setelah ditinggalkan oleh George C. Boldt pada tahun 1904, Kastil Boldt dibiarkan kosong tanpa penjagaan atau pemeliharaan selama lebih dari tujuh puluh tahun. Dilansir laman Remitly, selama periode ini, kastil yang belum selesai itu menjadi sasaran utama cuaca buruk, suhu ekstrem, dan yang lebih parah, vandalisme.

Selama masa terlantar ini, bangunan mewah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah akibat terpapar langsung oleh kondisi Sungai Saint Lawrence dan elemen sekitarnya. Jendela-jendela hancur, material interior mulai membusuk, dan banyak ornamen yang hilang atau dirusak. Bangunan yang seharusnya menjadi mahakarya cinta itu berubah menjadi bangunan yang terbengkalai.

5. Restorasi penuh cinta dan penghormatan

Kastil Boldt, Heart Island, New York
Kastil Boldt, Heart Island, New York (commons.wikimedia.org/Ima1959)

Setelah dibiarkan rusak selama lebih dari tujuh dekade, Kastil Boldt akhirnya mendapat harapan baru. Masih dari laman Remitly, pada tahun 1977, Thousand Islands Bridge Authority (TIBA) mengakuisisi properti tersebut dengan harga nominal satu dolar.

TIBA memulai pemulihan besar-besaran dengan satu perjanjian penting yakni seluruh pendapatan yang diperoleh dari operasional kastil akan digunakan untuk mendanai restorasi dan pelestariannya demi dinikmati generasi mendatang. Sejak saat itu, kastil yang terlupakan ini mengalami babak baru. Tujuannya adalah mengembalikan pulau itu ke kondisi saat pekerjaan dihentikan, sekaligus menghidupkan kembali visi George Boldt yang belum selesai.

Kastil Boldt kini berdiri kembali dalam kondisi terawat dan menarik. Mengunjunginya memberi kesempatan untuk melihat keindahan arsitektur sekaligus memahami kisah George dan Louise Boldt, sebuah cerita personal yang membentuk identitas pulau berbentuk hati tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Green Peafowl, Merak Hijau Langka yang Dilindungi Indonesia

27 Nov 2025, 20:49 WIBScience