5 Fakta Menarik Kubung Sunda, Apakah Mereka Bisa Terbang?

Kubung sunda juga dikenal sebagai flying lemur. Mereka menghuni wilayah di Asia Tenggara. Nama ilmiahnya adalah Galeopterus variegatus. Tapi, tahukah kamu bahwa mereka bukanlah lemur? Kubung sunda berada dalam famili Cynocephalidae dan ordo Dermoptera, mereka berkerabat dekat dengan primata.
Panjang tubuh kubung sunda sekitar 33-42 cm, panjang ekornya kisaran 18-27 cm dengan berat 0.9-1.3 kg. Rentang hidup mereka bisa mencapai 17.5 tahun. Tidak banyak diketahui tentang sistem perkawinan kubung sunda tapi masa kehamilan betina berlangsung selama 60 hari. Dengan fitur tubuh yang unik, apakah kubung sunda benar-benar bisa terbang? Temukan jawabannya pada fakta berikut ini!
1. Wilayah penyebaran kubung sunda

Animalia menjelaskan bahwa kubung sunda berasal dari Asia Tenggara. Mereka bisa kamu temui dari selatan melalui Thailand, bagian timur Myanmar, Semenanjung Malaya dan di Indonesia. Kubung sunda juga berada di Vietnam, Laos, dan Kamboja. Mereka adalah penghuni pohon dan hidup di puncak pohon di hutan hujan tropis dataran rendah. Kubung sunda juga hidup di dataran tinggi dan mudah beradaptasi dengan perkebunan dan pinggiran hutan.
2. Kubung sunda banyak memakan dedaunan

Kubung sunda umumnya memakan dedaunan. Biasanya mereka mengonsumsi daun dengan senyawa kalium dan nitrogen lebih sedikit, tetapi mengandung tanin yang lebih tinggi, jelas Thai National Park. Kubung sunda juga memakan tunas, pucuk, bunga kelapa, bunga durian, buah-buahan dan getah dari beberapa spesies pohon tertentu.
Di Sarawak, kubung sunda juga memakan serangga. Sumber makanannya tergantung pada lokasi, habitat dan jenis tumbuhan yang ada di wilayah mereka. Kubung sunda akan mencari makan di beberapa spesies pohon berbeda di malam ahri. Mereka juga terkadang menjilat batang pohon tertentu untuk mendapatkan air, nutrisi, garam dan mineral.
3. Kebanyakan kubung sunda adalah penyendiri

Kubung sunda biasanya penyendiri dan bisa sangat teritorial. Beberapa ahli biologi memperkirakan bahwa wilayah kubung sunda sekitar dua hektar. Kamu mungkin bisa melihat sekelompok kubung sunda pada satu pohon, tapi mereka sebenarnya cukup menjaga jarak satu sama lain, dilansir A-Z Animals.
4. Kubung sunda tidak terbang, tapi meluncur!

Melihat dari penampilan kubung sunda, kamu mungkin mengira bahwa mereka bisa terbang, bukan? Jawabannya tidak, kubung sunda sebenarnya tidak terbang, tapi mereka meluncur! Melansir Restroasi Ekosistem Riau, kubung sunda bisa meluncur dengan baik dan mulus dikarenakan selaput kulit berbulu yang disebut patagium.
Patagium membentang di sepanjang tubuh kubung sunda dari leher hingga jari tangan, kaki dan kukunya. Mereka bisa merentangkan patagiumnya hingga 70 cm saat meluncur. Berdasarkan Walker’s Mammals of the World Encyclopaedia, kubung sunda pernah meluncur dengan jarak lebih dari 136 cm.
5. Kemampuan kubung sunda lainnya

Selain dari kemampuan meluncur kubung sunda, mereka juga memiliki kaki berselaput yang membantunya untuk mencengkeram batang pohon lebih baik. A-Z Animals memaparkan bahwa mereka juga mempunyai cakar yang kuat. Tidak hanya itu, kubung sunda memiliki mata besar dengan penglihatan yang baik di malam hari. Karenanya, penglihatannya sangat membantu mereka ketika menjelajah di antara pepohonan saat malam hari.
Mereka dinamai sebagai flying lemur atau lemur terbang, tapi itu sepertinya keliru. Faktanya, kubung sunda bukanlah lemur dan mereka tidak terbang. Dietnya kebanyakan terdiri dari dedaunan dan mereka sebenarnya cukup penyendiri. Kubung sunda adalah penghuni pohon, mereka sebenarnya akan kesusahan jika berjalan di tanah.