Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Paruh Pelikan
Pelikan memiliki paruh panjang dengan kantong elastis di bawahnya (pexels.com/Magda Ehlers )

Intinya sih...

  • Paruh pelikan bisa mencapai 50 cm panjangnya, terbuat dari keratin yang ringan tapi kuat untuk menangkap ikan dengan efisien.

  • Kantong elastisnya bisa menampung hingga 13 liter air, digunakan untuk menelan ikan dan membantu mendinginkan tubuh.

  • Warna paruhnya bisa berubah saat musim kawin tiba sebagai sinyal visual untuk menarik perhatian pasangan, setiap spesies pelikan memiliki strategi berburu yang berbeda.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pelikan adalah salah satu burung yang paling gampang dikenali karena bentuk paruhnya yang sangat khas. Dengan ukuran panjang dan kantong elastis besar di bawahnya, paruh pelikan sering bikin orang penasaran. Apakah mereka benar-benar menyimpan ikan di sana? Atau ada fungsi lain yang lebih kompleks?

Ternyata, paruh pelikan adalah salah satu alat multifungsi canggih di dunia burung. Fungsinya tidak hanya untuk menangkap ikan, tapi juga jadi bagian penting dari cara hidup mereka. Penasaran seberapa hebat paruh pelikan itu? Yuk, simak lima fakta menarik seputar paruh pelikan di artikel ini!

1. Paruh pelikan bisa mencapai 50 cm panjangnya!

Pelikan Australia memiliki paruh dengan panjang mencapai 40-50 cm (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Paruh pelikan bukan hanya ikonik karena bentuknya, tapi juga karena ukurannya yang super panjang. Dilansir Australian Museum, beberapa spesies seperti pelikan Australia memiliki paruh dengan panjang mencapai 40-50 cm. Ini menjadikannya salah satu paruh terpanjang di dunia burung!

Tapi jangan salah, paruh ini bukan sekadar atribut fisik. Dengan bentuk mirip sendok raksasa, pelikan bisa menjangkau dan menyendok ikan dari permukaan air dengan efisien. Paruhnya ini dibuat dari keratin, bahan yang sama dengan kuku manusia sehingga membuatnya ringan tapi kuat. Jadi, meski ukurannya besar, paruh pelikan tetap gesit dan tahan banting saat berburu.

2. Kantong elastisnya bisa menampung hingga 13 liter air, lho!

Kantong pelikan bisa menampung hingga 13 liter air (commons.wikimedia.org/Sardaka)

Salah satu bagian paling mencolok dari paruh pelikan adalah kantong elastis di bawahnya yang disebut gular pouch. Dilansir Science of Birds, saat menangkap ikan, kantong ini bisa mengembang sangat besar, bahkan mampu menampung sekitar 13 liter air dalam sekali sendok!

Cara kerjanya mirip seperti jaring ikan. Pelikan akan mencelupkan paruhnya ke air dengan kantong terbuka lebar. Air dan ikan masuk bersamaan, lalu pelikan akan mengangkat kepalanya untuk membuang air dan menelan ikan dalam satu gerakan cepat.

Tapi, jangan salah paham! Meski bisa menampung banyak, kantong ini bukan tempat penyimpanan makanan. Ikan yang ditangkap langsung ditelan, bukan disimpan seperti di kantong belanja.

3. Tidak hanya untuk makan, kantongnya juga bantu mendinginkan tubuh

Kantong paruh pelikan juga berperan penting dalam menjaga suhu tubuh (commons.wikimedia.org/Sheba)

Fungsi paruh pelikan ternyata tidak berhenti sampai urusan makanan. Di balik tampilannya yang unik, kantong paruh pelikan juga berperan penting dalam menjaga suhu tubuh, terutama saat cuaca panas.

Dilansir Wildlife SOS, pelikan bisa menggoyang-goyangkan kantongnya dalam gerakan yang disebut gular fluttering. Gerakan ini mempercepat penguapan dan membantu mendinginkan tubuh, mirip seperti kipas alami. Ini penting banget, terutama bagi pelikan yang tinggal di daerah tropis atau semi-gurun, seperti di Afrika dan Australia. Jadi, selain keren secara penampilan, paruh pelikan juga memiliki fungsi sebagai pendingin alami!

4. Warna paruhnya bisa berubah saat musim kawin tiba

Paruh pelikan bisa berubah menjadi lebih mencolok dan cerah menjelang musim kawin (commons.wikimedia.org/Tomas Castelazo)

Menjelang musim kawin, penampilan paruh pelikan bisa berubah menjadi lebih mencolok dan cerah. Pada pelikan cokelat, misalnya, ujung paruh bisa berubah jadi jingga kemerahan sebagai tanda bahwa mereka siap berkembang biak.

Dilansir Animalia, warna mencolok ini berfungsi sebagai sinyal visual untuk menarik perhatian pasangan. Tidak hanya itu, pelikan jantan juga akan memamerkan gerakan unik dengan paruhnya, seperti semacam tarian untuk menggoda betina. Setelah musim kawin usai, warna paruh akan kembali normal. Unik banget, ya?

5. Setiap spesies pelikan memiliki strategi berburu yang berbeda

Pelikan cokelat menyelam dari udara dan menyambar ikan seperti torpedo hidup (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Pelikan terdiri dari delapan spesies yang tersebar di seluruh dunia. Menariknya, masing-masing pelikan memiliki gaya berburu yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan betapa adaptifnya mereka terhadap lingkungan.

Misalnya, pelikan putih Amerika lebih suka berburu secara berkelompok. Mereka membentuk lingkaran di air dangkal, lalu menggunakan paruh untuk menggiring ikan ke tengah. Sementara itu, pelikan cokelat punya teknik ekstrem, mereka menyelam dari udara dan menyambar ikan seperti torpedo hidup, melansir San Diego Zoo Wildlife Alliance. Meskipun strategi mereka berbeda, satu hal yang pasti, paruh pelikan adalah hasil evolusi yang sangat efisien dan cerdas untuk bertahan hidup.

Bagaimana, keren banget kan paruh pelikan ini? Jadi, sekarang kamu tahu bahwa paruh pelikan itu bukan sekadar tempat menyimpan ikan seperti kantong belanja. Ini adalah alat multifungsi yang digunakan untuk berburu, mendinginkan tubuh, menarik pasangan, hingga bertahan hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team