5 Fakta Sembilang Karang, Saudara Ikan Lele yang Hidup di Laut

Sebagai salah satu jenis ikan konsumsi, lele begitu erat hubungannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, tahukah kamu kalau lele punya saudara yang hidup di laut? Buat yang belum tahu, ikan tersebut adalah sembilang karang.
Sesuai namanya, ikan ini berhabitat di area terumbu karang. Sembilang karang masih satu ordo dengan lele, tapi ada beberapa hal yang membuat keduanya berbeda. Apa saja perbedaannya? Daripada penasaran, kuy, simak informasi mengenai fakta sembilang karang berikut ini! Baca sampai habis, ya!
1. Sembilang karang masih berkerabat dengan ikan lele

Perlu kamu ketahui, ikan sembilang dan ikan lele masih bersaudara, lho! Keduanya berada dalam satu ordo yang sama, yakni ordo Siluriformes (ikan lele). Namun, famili (keluarga) sembilang dan lele berbeda.
Secara umum, ikan sembilang termasuk ke dalam keluarga Plotosidae, yaitu golongan ikan lele yang mempunyai ekor seperti belut. FishBase menyebutkan bahwa terdapat 10 genus (marga) dan sekitar 42 spesies dari famili ini. Adapun genus dari Plotosidae adalah
- Genus Anodontiglanis
- Genus Cnidoglanis
- Genus Euristhmus
- Genus Neosiluroides
- Genus Neosilurus
- Genus Oloplotosus
- Genus Paraplotosus
- Genus Plotosus
- Genus Porochilus
- Genus Tandanus
Nah, sembilang karang sendiri berada dalam genus Plotosus. Merujuk laman FishBase, kata plotosus sendiri berasal dari Bahasa Yunani yang berarti 'mengapung'. Sembilang karang memiliki nama ilmiah Plotosus lineatus dan masih satu marga dengan black eeltail catfish (Plotosus canius).
2. Memiliki ekor mirip belut

Ikan sembilang dan lele memang sama-sama memiliki kumis di bagian mulutnya. Meskipun begitu, ada perbedaan mencolok antara keduanya. Perbedaan tersebut terletak pada bentuk tubuh mereka.
Berbeda dengan lele, keluarga ikan sembilang mempunyai tubuh panjang dan silindris yang semakin memipih di bagian ekornya. Sekilas, ekor yang pipih tersebut mirip ekor belut. Itu sebabnya mereka disebut sebagai eel-tailed catfish (lele berekor belut).
Hal ini juga berlaku bagi Plotosus lineatus. Menurut laman Wild Singapore, warna tubuh sembilang karang beragam, mulai dari hitam, cokelat, dan merah marun. Ikan dewasa mampu tumbuh hingga 30–32 cm, sedangkan tubuh ikan remaja mencapai 15 cm.
Ciri khas Plotosus lineatus ada pada 2–3 garis putih atau kuning pudar di sepanjang tubuhnya. Fishes of Australia mengungkapkan bahwa garis-garis tersebut akan semakin memudar seiring bertambah dewasanya ikan.
3. Sembilang karang hidup di laut
Berdasarkan Wild Singapore, kebanyakan spesies famili Plotosidae berhabitat di perairan tawar. Sebagai contoh, Tandanus tandanus, jenis ikan sembilang asli Australia, hidup di sungai ataupun danau—spesifiknya, dapat ditemukan di Sungai Hunter bagian utara, Queensland tengah, serta seluruh lembah sungai Murray-Darling.
Namun, berbeda dengan sembilang karang. FishBase menyebutkan, ikan ini merupakan satu-satunya spesies dari keluarga Plotosidae yang hidup di area terumbu karang.
Selain itu, Plotosus lineatus juga berhabitat di area muara, kolam pasang surut, maupun pantai terbuka yang tersebar di Indo-Pasifik, mulai dari Laut Merah, bagian utara dan selatan Jepang, hingga perairan Australia.
Di habitat aslinya, sembilang karang sering terlihat berkumpul dan bersembunyi di bawah koral pada siang hari. Smithsonian Ocean melansir, tak jarang ikan remajanya bergerombol dalam kelompok berjumlah hingga 100 ekor. Untuk ikan dewasanya sendiri, mereka hidup secara soliter atau dalam grup kecil yang terdiri atas 20 ekor.
4. Patil sembilang karang ternyata mematikan!

Sama seperti lele, sembilang karang juga terkenal dengan patilnya yang berbisa. Ikan yang memangsa kepiting, kerang, dan cacing ini dilengkapi dengan satu buah patil di bagian sirip punggung dan masing-masing pada sirip dadanya.
Efek dari terkena patil ikan sembilang meliputi rasa sakit luar biasa, inflamasi (radang/bengkak), jantung berdebar, badan panas dingin, dan tidak menutup kemungkinan menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, ketika berurusan dengan si Plotosus lineatus, kamu gak boleh sembarangan memegang tubuhnya. Sewaktu berenang di laut, jangan asal memasukkan tanganmu ke celah atau lubang karena bisa jadi itu merupakan sarang dari sembilang karang.
5. Sistem osmoregulasi yang berbeda dari ikan teleostei lainnya

Selain tubuh bergaris dan patil mematikannya, sebuah studi oleh Kolbadinezhad, Coimbra, dan Wilson yang terbit di National Library of Medicine mengungkapkan bahwa Plotosus lineatus ternyata mempunyai sistem osmoregulasi yang berbeda dengan kelompok teleostei (ikan bertulang sejati) lainnya.
Osmoregulasi sendiri merujuk pada bentuk adaptasi ikan dalam menyeimbangkan kadar air dan ion dalam tubuh dengan lingkungan tempat ia tinggal. Mekanisme ini sangat penting karena memengaruhi metabolisme tubuh organisme air dalam menghasilkan energi.
Nah, berdasarkan studi tersebut, sembilang karang diperlengkapi dengan sebuah cabang tambahan pada organ dendritiknya. Organ tersebut terletak di bagian ekor dekat dengan papila urogenital (tempat keluar kencing) dan berfungsi untuk mensekresikan NaCl (garam) dari tubuh secara aktif.
Di samping itu, disebutkan bahwa insang Plotosus lineatus memiliki tugas tambahan dalam regulasi ion. Ginjalnya pun responsif terhadap kadar garam air. Dengan bantuan organ dan mekanisme yang unik dari sistem osmoregulasi sembilang karang tersebut memungkinkannya untuk hidup di air payau, air asin, dan air hipersalin.
Itulah tadi lima fakta tentang sembilang karang, saudara lele berekor belut yang hidup di laut. Garis-garis putih di sepanjang tubuhnya membuat hewan air yang satu ini terlihat imut. Namun, jangan asal dipegang karena patilnya begitu menyakitkan.