Pernahkah kamu mendengar Tawny frogmouth? Jika belum, kamu wajib tahu tentang burung yang berasal dari Australia ini. Secara sekilas, hewan ini terlihat seperti burung hantu. Namun, burung ini sejatinya bukan bagian dalam spesies tersebut.
Kemiripan secara karakteristik tersebut memang membuat salah kaprah. Burung bernama latin Podargus strigoides ini mempunyai keunikan tersendiri. Apa saja itu? Yuk, simak penjelasan tentang Tawny forgmouth dengan membaca informasi di bawah ini.
Tawny frogmouth memang kerap dikira burung hantu. Ini tidak terlepas dari karakteristiknya yang mirip. Namun, burung ini sejatinya berkerabat dengan dengan spesies Nightjars atau burung cabak. Jenis burung ini merupakan tipe yang nokturnal atau beraktivitas di malam hari.
Bush Heritage menjelaskan burung ini mempunyai panjang tubuh yang berbeda antara jantan dan betina. Biasanya, jantan lebih panjang dengan beruukran 53 cm, sedangkan betina hanya 34 cm. Berat tawny frogmouth bisa mencapai 680 gram.
Menurut Australian Museum, tawny frogmouth mempunyai bulu yang umumnya abu-abu perak. Pada bagian bawah, bulunya sedikit lebih pucat, bergaris-garis, berbintik hitam, dan belang-belang. Sementara, matanya berwarna kuning dengan paruh lebar berwarna abu-abu kehitaman. Paruh tawny frogmouth juga unik, dengan berukuran besar dan pipih seperti mulut katak.
Seperti dijelaskan sebelumnya, tawny frogmouth mempunyai bentuk paruh yang besar dan pipih. Terdapat bulu-bulu kaku yang mengelilingi paruhnya dan mirip seperti kumis. Hal itu berguna untuk mendeteksi pergerakan serangga terbang.
Selain itu, kumis tersebut juga sebagai pelindung wajahnya dari gigitan atau sengatan mangsa yang tertekan. Maka dari itu, bentuk paruh mereka yang besar dan lebar membuatnya dinamakan juga sebagai mulut katak. Fungsi bentuk paruh tersebut berhubungan dengan kebiasaan makanan yang dikonsumsinya.
Menurut Australian Museum, tawny frogmouth merupakan pemakan hewan-hewan kecil, seperti serangga, siput, laba-laba, dan cacing. Mereka juga memakan mamalia kecil semacam reptil, katak, hingga burung. Cara makan mereka adalah dengan menerkam mangsa ke tanah dari tempat bertenggernya. Sebagian seperti ngengat juga ditangkapnya ketika sedang terbang.
Tawny frogmouth merupakan burung nokturnal atau yang beraktivitas di malam hari. Hal ini juga yang membuatnya dianggap seperti burung hantu sebab perilaku hidup yang sama. Ketika siang hari, mereka bertengger di cabang-cabang pohon yang tidak terlalu tinggi.
Burung ini juga dikenal sebagai ahlinya berkamuflase. Ini didukung dengan bulu-bulunya yang menyerupai serat-serat pohon. Mereka dengan mudahnya tidak terlihat ketika bertengger di cabang-cabang atau ranting-ranting pohon ketika siang hari.
Tawny frogmouth dapat dengan mudah dijumpai di seluruh wilayah Australia. Biasanya, mereka hidup di hutan terbuka. Namun, burung ini juga kerap dijumpai di wilayah pinggiran kota. Mereka bisa mendiami berbagai habitat, tetapi jarang di huta lebat dan cenderung di kawasan terbuka.
Sayangnya, kebiasan hidup di pinggiran kota sering kali membuat mereka terbunuh. Banyak dijumpai kasus-kasus yang menewaskan mereka terjadi akibat tabrakan dengan mobil. Ini menjadi perhatian bagi pemerintah setempat mengingat populasinya menjadi berkurang.
Tawny frogmouth mempunyai musim kawin yang teratur. Biasanya, musim kawin mereka terjadi antara Agustus hingga Desember ketika musim hujan. Mereka menghasilkan dua hingga tiga telur yang dierami secara bersamaan.
Telur-telur ini diletakkan di sarang yang terbuat dari ranting dan bertumpu pada cabang pohon yang datar. Ketika malam hari, pasangan burung ini secara bergantian mengerami telur-telurnya. Biasanya, jantan bertugas ketika siang hari.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai pola hidup tawny frogmouth. Fakta-fakta yang menarik telah disajikan sehingga memperluas wawasanmu. Adakah yang menarik bagimu? Atau, sudahkah kamu bisa membedakan spesies ini dengan burung hantu?