Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta tentang Bangsa Viking yang Berbeda dari Mitos Populer

ilustrasi bangsa Viking (pixabay.com/AdamMalycha)
ilustrasi bangsa Viking (pixabay.com/AdamMalycha)

Bangsa Viking sering digambarkan sebagai pejuang brutal dengan helm bertanduk, namun banyak mitos yang tidak sesuai dengan kenyataan sejarah. Mereka bukan sekadar penjarah, tetapi juga pelaut ulung hingga pedagang. Berkat sumber sejarah, kita kini memahami lebih dalam tentang kehidupan mereka yang ternyata lebih kompleks dari gambaran populer.

Beberapa fakta bahkan cukup mengejutkan dan bertolak belakang dengan stereotip yang selama ini diyakini. Mulai dari asal-usul nama mereka hingga kebiasaan unik dalam keseharian, semua ini menunjukkan bahwa Viking lebih dari sekadar bangsa penakluk. Berikut lima fakta menarik tentang bangsa Viking yang mungkin belum banyak diketahui.

1. Nama Viking memiliki asal usul erat dengan aktivitas maritim

ilustrasi helm bangsa Viking (pexels.com/Pixabay\)
ilustrasi helm bangsa Viking (pexels.com/Pixabay\)

Istilah Viking sangat terkait dengan aktivitas maritim. Kata ini kemungkinan besar berasal dari bahasa Norse Kuno víking, yang merujuk pada pelayaran. Dalam budaya mereka, menjadi seorang Viking berarti mengambil bagian dalam perjalanan jauh melintasi lautan, baik untuk berdagang, menyerang, atau menjelajah wilayah baru. 

Kapal-kapal panjang mereka, yang dikenal sebagai longship, adalah transportasi utama pada masanya. Dibangun dengan desain ramping, kapal ini mampu melaju cepat di perairan terbuka. Dengan kapal ini, Viking tidak hanya menaklukkan daerah baru, tetapi juga membuka jalur perdagangan hingga ke Timur Tengah.

2. Bangsa yang bersih dibandingkan dengan bangsa lain

ilustrasi bangsa Viking (pixabay.com/JoelFazhari)
ilustrasi bangsa Viking (pixabay.com/JoelFazhari)

Bangsa Viking sebenarnya sangat peduli terhadap kebersihan pribadi. Bukti menunjukkan bahwa mereka memiliki berbagai alat perawatan diri, seperti sisir dari tulang, pinset, hingga sendok telinga untuk membersihkan kotoran. Sejarah juga menyebutkan bahwa mereka mandi setidaknya sekali seminggu, yang merupakan kebiasaan luar biasa pada era itu.

Salah satu sumber sejarah, kronik John dari Wallingford, menyebutkan bahwa Viking selalu menjaga rambut mereka tetap bersih dan rapi. Hari Sabtu bahkan dikenal sebagai laugardag atau yang dikenal sebagai hari mencuci. Gaya hidup ini berkontribusi pada daya tarik mereka, karena banyak perempuan Anglo-Saxon dikatakan terpesona oleh penampilan mereka.

3. Pedang menjadi senjata yang berharga bagi seorang Viking

ilustrasi pedang bangsa Viking (pixabay.com/JoelFazhari)
ilustrasi pedang bangsa Viking (pixabay.com/JoelFazhari)

Pedang menjadi alat bertarung yang berharga bagi Viking. Hanya orang-orang tertentu yang bisa memiliki pedang berkualitas tinggi, karena proses pembuatannya memerlukan keterampilan khusus dan bahan yang mahal. Banyak pedang dibuat dengan teknik yang rumit dan dihiasi dengan ukiran indah sebagai tanda kehormatan bagi pemiliknya.

Pedang sering diwariskan dari generasi ke generasi, menjadi pusaka keluarga yang melambangkan kebanggaan dan keberanian. Tak hanya itu, pedang juga memiliki makna spiritual dalam budaya Viking. Banyak prajurit yang dikuburkan dengan pedangnya, menandakan bahwa senjata ini dianggap penting bahkan setelah kematian.

4. Menggunakan alat penunjuk arah hingga astronomi untuk navigasi

ilustrasi kapal bangsa Viking (commons.wikimedia.org/Midnightblueowl)
ilustrasi kapal bangsa Viking (commons.wikimedia.org/Midnightblueowl)

Keahlian pelayaran bangsa Viking bergantung pada keberanian dan juga kemampuan dalam menavigasi. Mereka menggunakan berbagai metode untuk menentukan arah, termasuk mengamati matahari hingga pola gelombang laut. Salah satu alat yang diyakini mereka gunakan adalah sunstone atau batu matahari, yang membantu menentukan posisi matahari.

Selain itu, mereka juga memahami pola migrasi burung dan arus laut sebagai penunjuk arah. Jika burung tertentu mulai terbang ke arah tertentu, Viking bisa memperkirakan bahwa daratan berada di dekatnya. Pengetahuan ini sangat membantu mereka menjelajahi wilayah baru, termasuk Islandia, Greenland, hingga Amerika Utara jauh sebelum Columbus.

5. Senang menceritakan teka-teki hingga hikayat

ilustrasi bangsa Viking (pixabay.com/Garyuk31)
ilustrasi bangsa Viking (pixabay.com/Garyuk31)

Bangsa Viking memiliki budaya lisan yang kuat, di mana cerita, teka-teki, dan hikayat menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka. Teka-teki atau gátur sering digunakan dalam pertemuan sosial sebagai bentuk hiburan dan ajang unjuk kecerdasan. Selain itu, mereka juga memiliki hikayat atau saga, yaitu cerita panjang yang mengisahkan peristiwa sejarah.

Hikayat Viking sering kali menceritakan petualangan para pahlawan mereka, seperti Ragnar Lothbrok atau Erik the Red. Tidak hanya sebagai hiburan, cerita-cerita ini juga berisi pelajaran moral dan strategi bertahan hidup dalam dunia yang keras. Dalam pertemuan di aula perjamuan, kisah-kisah ini disampaikan dengan penuh semangat.

Gambaran bangsa Viking yang sering kita lihat di film dan legenda ternyata tidak sepenuhnya akurat. Mereka bukan hanya sekadar penjarah yang brutal, tetapi juga bangsa yang sangat terampil dalam pelayaran, memiliki budaya yang kaya, serta menjaga kebersihan lebih baik dari bangsa lain di masanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zaffy Febryan
EditorZaffy Febryan
Follow Us