Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ular Anggur Hijau, Bisa Diam dalam Waktu yang Panjang!

potret ular anggur hijau yang sedang bertengger di dahan pohon (commons.wikimedia.org/Geoff Gallice)

Di seluruh dunia, terdapat begitu banyak spesies ular dengan tubuh yang dibalut sisik berwarna hijau cerah. Biasanya, ular-ular yang memiliki warna tubuh tersebut dapat berbaur dengan sempurna di habitat yang kaya akan vegetasi hijau, semisal hutan hujan. Nah, ada satu spesies ular dengan tubuh berwarna hijau yang punya penampilan sangat menarik, yakni ular anggur hijau (Oxybelis fulgidus).

Bagian punggung ular ini berwarna hijau cerah dengan bagian perut cenderung hijau kekuningan. Pada sisi perut dan ekornya terdapat garis putih kecil. Sedangkan kepala mereka jadi ciri khas tersendiri karena bentuknya meruncing ke arah moncong, mulut yang sangat panjang, serta pupil mata berwarna kuning keemasan. Menariknya, panjang ular anggur hijau cukup impresif, yakni sekitar 1,6—2 meter, tetapi punya diameter tubuh yang kecil, yakni sekitar 2 cm saja.

Kali ini, kita akan membahas beberapa fakta menarik dari ular anggur hijau. Penasaran? Langsung gulir layar ke bawah, ya!

1. Peta persebaran, habitat, dan makanan favorit

Ular anggur hijau hidup di hutan hujan sekitar Amerika Tengah dan Amerika Selatan. (commons.wikimedia.org/Patrick Gijsbers)

Ular anggur hijau ternyata memiliki peta persebaran yang sangat luas. Dilansir Animal Diversity, ular ini ditemukan mulai dari Amerika Tengah hingga Amerika Selatan. Artinya, negara-negara yang terletak di antara Meksiko hingga Bolivia bisa jadi rumah bagi mereka. Berdasarkan letak geografisnya itu, maka wajar kalau pilihan habitat utama ular anggur hijau berupa hujan hujan tropis ataupun beberapa jenis hutan lainnya. Menariknya, terkadang ular ini bisa menjelajah hingga kawasan pantai berpasir, lho.

Layaknya spesies ular lain, mereka juga merupakan hewan karnivor. Dengan ukurannya yang bisa dibilang sedang, pilihan makanan ular ini cukup bervariasi. Misalnya saja, berbagai jenis burung, mamalia kecil, kadal, hingga katak. Salah satu jenis mangsa favorit mereka adalah burung kolibri yang memang tersebar luas di sekitar habitat alaminya.

2. Ahli dalam berbaur dengan lingkungan sekitar

Ular anggur hijau sangat ahli dalam kamuflase. Bisa temukan di mana mereka dalam gambar ini? (commons.wikimedia.org/SergioTorresC)

Ular anggur hijau bisa dibilang ahlinya dalam berkamuflase. Dari warna tubuh mereka saja, sangat mudah mengetahui kalau ular yang satu ini sangat mirip seperti daun atau dahan pohon muda. Hal ini kemudian didukung dengan cara hidup ular anggur hijau yang termasuk hewan arboreal. Menariknya, mereka menambahkan satu kemampuan lain yang semakin mempersulit siapapun mendeteksi keberadaannya, yakni diam dan menunggu.

Dilansir Animalia, ular anggur hijau bisa tetap diam tak bergerak di ujung dahan atau ranting pohon untuk berpura-pura menjadi bagian dari tumbuhan tersebut. Mereka hanya akan bergerak saat tertiup angin dan pose ini membuat banyak calon mangsa lengah. Setelah itu, ular ini akan menerjang ke arah mangsa dengan cepat. Ular anggur hijau bisa melakukan hal ini dalam waktu yang relatif panjang.

Kemampuan ini bukan hanya berguna untuk menipu mangsa, tetapi juga predator. Bahkan, tim peneliti sekalipun akan kesulitan mendeteksi keberadaan ular anggur hijau jika sedang berbaur dengan pohon di sekitarnya, lho. Ini pula yang menjadi alasan mengapa ular yang satu ini terlihat langka di alam liar, padahal kenyataannya memang sulit untuk diobservasi.

3. Temasuk jenis ular berbisa

Bisa ular anggur hijau tergolong tak berbahaya jika masuk ke tubuh manusia. (commons.wikimedia.org/Philipp Weigell)

Ular anggur terbagi atas dua jenis, di mana genus Ahaetulla pada masa lalu ditemukan di kawasan Dunia Lama dan Oxybelis berada di Dunia Baru. Nah, seluruh keluarga ular ini memang dikenal berbisa. Maka dari itu, wajar kalau ular anggur hijau juga memiliki bisa yang terletak pada dua taring besar di bagian atas rahang mereka.

Reptiles of Ecuador melansir bahwa jenis racun pada bisa ular anggur hijau berjenis fulgimotoxin yang merupakan racun neurotoksin. Bisa ular ini sangat efektif pada burung dan reptil yang memang jadi mangsa alami mereka. Namun, untungnya bisa tersebut tidak sampai mengancam nyawa mamalia, termasuk manusia, jika tergigit.

Biarpun demikian, kita tetap bisa merasakan sejumlah efek jika bisa ular anggur hijau masuk ke dalam tubuh. Misalnya saja, bengkak dan merah-merah pada bagian yang tergigit, mati rasa, hingga gatal-gatal tanpa adanya efek jangka panjang. Terdengar ringan, memang, tetapi perlu diingat kalau gigitan dari dua taring besar mereka tetap bisa menghantarkan rasa sakit yang cukup terasa bagi manusia.

4. Sistem reproduksi

potret ular anggur hijau dewasa (commons.wikimedia.org/Luiz coelho)

Ular anggur hijau termasuk hewan vivipar yang artinya mereka akan bertelur dalam sistem reproduksinya. Sejauh ini kita belum mengetahui apakah spesies ular ini memiliki ritual kawin tertentu atau tidak karena sangat sulit untuk mengobservasi mereka di alam liar. Yang jelas, musim kawin ular ini dimulai saat musim kemarau, dimana pada saat itu air di sungai sedang ada pada titik rendah.

Dilansir Reptiles of Ecuador, ular anggur hijau betina biasanya akan mengeluarkan 7—14 butir telur. Kemudian, telur-telur itu akan menjalani masa inkubasi selama 78—149 hari sebelum akhirnya menetas saat musim hujan tiba. Tak diketahui apakah ada peran induk selama masa inkubasi ataupun pasca anak-anak ular ini menetas.

5. Status konservasi dan fakta unik lain

seekor ular anggur hijau muda sedang memanfaatkan ekor prehensil miliknya (commons.wikimedia.org/Colorado State University Libraries)

IUCN Red List melabeli ular anggur hijau dalam kategori kekhawatiran rendah (least concern). Luasnya peta persebaran mereka dan habitat yang cenderung masih terjaga membuat spesies ular ini masih ada pada tren yang stabil. Kalaupun ada kesulitan dalam mengidentifikasi total populasi secara pasti, itu disebabkan karena kemampuan kamuflase mereka yang bisa menipu kita sekalipun.

Oh iya, ular anggur hijau juga memiliki fakta menarik tentang ekornya. Dilansir Soft Schools, ekor ular ini berjenis prehensil. Artinya, ekor ular anggur hijau dapat berfungsi seperti "tangan" jika mereka ingin menggenggam sesuatu. Biasanya, mereka akan menggenggam dahan pohon dengan ekor dan kemudian berayun-ayun di udara guna meyakinkan mangsa atau predator kalau tubuh ular ini hanya dahan pohon biasa.

Berkat kecantikan tubuh mereka, ular anggur hijau ternyata juga menjadi hewan peliharaan yang cukup diminati. Mereka diketahui bisa hidup hingga 9—15 tahun sehingga bisa menemani manusia dalam waktu panjang. Hanya saja, perlu diingat kalau mereka tetap ular berbisa yang dapat menggigit manusia jika tidak hati-hati. Tertarik untuk memelihara si hijau yang menawan ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anjar Triananda Ramadhani
EditorAnjar Triananda Ramadhani
Follow Us