Beruang kutub merupakan salah satu hewan yang biasa ditemukan di kawasan samudra Arktik hingga Kutub Utara. Beruang ini tampak berbeda jika dibandingkan dengan spesies beruang lain karena memiliki bulu-bulu tebal yang berwarna putih.
Sebetulnya beruang kutub menjadi salah satu predator yang cukup berbahaya di kawasannya, apalagi dengan kemampuan berburunya yang juga luar biasa. Kamu bisa semakin mengenal keberadaan beruang kutub dengan beberapa fakta berikut ini.
Keberadaan beruang kutub memang sangat diwanti-wanti oleh makhluk hidup lain karena cukup berbahaya, apalagi ditunjang dengan tubuhnya yang besar. Sebetulnya beruang kutub merupakan salah satu mamalia darat yang ukuran tubuhnya ternyata sangat besar.
Dilansir WWF, beruang kutub jantan memiliki ukuran tubuh bahkan bisa lebih dari 800 kilogram yang mana ukuran ini dua kali lipat lebih besar dibandingkan beruang kutub betina. Bahkan untuk tingginya saja beruang kutub bisa mencapai 3 meter, sehingga tak heran jika disebut sebagai mamalia karnivora terbesar di dunia.
Sebagai hewan mamalia tentu saja beruang kutub bereproduksi dengan cara melahirkan, sehingga ada proses perkawinan terlebih dahulu yang dilakukan antara jantan dan betina. Meski pun dalam satu periode sebetulnya beruang kutub dapat melahirkan 2-3 bayi, khususnya para rentang bulan Desember hingga Januari.
Dilansir SeaWorld.org, pejantan dominan biasanya berhenti mengawini beberapa betina dalam satu musim. Pada saat sudah berpasangan maka beruang kutub jantan dan beruang kutub betina akan tetap bersama selama seminggu atau bahkan lebih. Hal ini menjadi proses penting pada saat beruang kutub betina melepaskan sel telur untuk pembuahan, sehingga perkawinan tersebut pun dapat terjadi.
Sebagai hewan karnivora rasanya tak aneh apabila memang hewan ini secara aktif melakukan perburuan di area kutub. Hal ini juga diikuti dengan kebiasaan berburu yang dilakukan oleh beruang kutub untuk memperoleh mangsanya nanti.
Dilansir AZ Animals, beruang kutub atau beruang grizzly memang secara natural sudah memiliki sifat agresif dan sering menyerang hingga membunuh manusia. Hal ini bisa terjadi apabila beruang kutub merasa makanan yang diperolehnya mulai terbatas, sehingga menyerang manusia. Apalagi fisik dari beruang kutub yang didukung dengan cetakan kaki sebesar 12 inci dan cakarnya yang tajam.
Sebagai predator kuat yang menguasai daerah kutub rasanya tak heran apabila memang beruang kutub memiliki kemampuan-kemampuan khusus pada dirinya. Hal ini bisa terlihat dari berbagai hal yang terdapat pada beruang secara anatomi, termasuk kemampuan penglihatannya.
Dilansir Byju's, sebetulnya kemampuan penglihatan beruang kutub hampir mirip seperti manusia, namun dengan versi yang lebih baik. Hal ini karena beruang kutub dapat beradaptasi untuk mampu melihat di bawah air dan menyaring silaunya salju. Selain itu, beruang kutub memiliki selaput pelindung khusus di atas matanya untuk melindungi dari paparan sinar ultraviolet.
Beruang kutub memang bukanlah hewan sembarangan karena nyatanya hewan ini bisa beradaptasi dengan baik di daratan hingga bahkan peairan dingin di kutub. Hal ini karena beruang kutub berusaha mencari makanan dengan cara berburu di darat dan air.
Dilansir WWF, beruang kutub bisa berenang dengan kecepatan 6 meter perjam di dalam air, namun dengan jarak tempuh yang sangat panjang. Bahkan lebih hebatnya lagi justru beruang kutub tahan untuk berenang terus menerus selama berhari-hari di perairan dingin.
Keberadaan beruang kutub memang seolah menjadi predator alami yang ada di kawasan Arktik dan Kutub Utara. Hewan ini memiliki banyak kemampuan menarik yang membuatnya layak dijuluki sebagai predator kutub. Mana fakta yang baru kamu ketahui?