Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Guira Cuckoo
Guira cuckoo (inaturalist.org/Julio Castellain)

Intinya sih...

  • Guira cuckoo adalah burung sosial dengan jambul tegak yang tersebar di Amerika Selatan.

  • Mereka menyukai habitat kering, pemburu oportunis, dan termasuk burung yang sangat berisik.

  • Musim kawinnya penuh persaingan, sistem perkawinan poliginiandri, dan betina juga bersaing untuk bertelur di sarang yang tersedia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung sosial ini terlihat gagah dengan jambul tegaknya, namanya guira cuckoo. Sayangnya, mereka hanya tersebar di Amerika Selatan. Spesies ini berada dalam famili Cuculidae dan memiliki nama ilmiah Guira guira. Ukuran tubuhnya tidak begitu besar, hanya sepanjang 34 sentimeter. Kalau ada burung yang cantik, maka yang satu ini tergolong tampan, versi maskulinnya. Bagian atas tubuhnya cokelat gelap dengan garis-garis putih.

Tampak kontras dengan bagian tenggorokan, dada, perut dan tunggirnya yang berwarna putih kekuningan. Ekornya panjang dan lebar, warnanya cokelat tapi ujungnya putih. Ciri paling menonjolnya adalah jambul oranye kecokelatan yang membuatnya terlihat keren. Setelah tahu cara mengidentifikasinya, saatnya mengetahui mengapa bukan hanya jantan yang bersaing saat musim kawin melalui fakta di bawah ini!

1. Menyukai habitat yang kering

Guira cuckoo (inaturalist.org/Julio Castellain)

Penyebaran guira cuckoo berada di Amerika Selatan, tepatnya di negara-negara seperti Bolivia, Brasil, Paraguay, Uruguay dan Argentina. Mereka menyukai habitat yang kering seperti semak belukar, sabana yang pepohonannya sedikit, padang rumput pampas, area ladang, lahan ternak hingga bukit pasir di pesisir. The Dallas World Aquarium menginformasikan bahwa burung ini bisa kamu temui di ketinggian hingga 1.200 meter.

2. Mereka adalah pemburu oportunis

Guira cuckoo (inaturalist.org/Fernando Sessegolo)

Tidak sedikit burung yang mengatur dietnya cukup ketat, tapi itu sepertinya gak berlaku pada guira cuckoo. Mereka termasuk pemburu oportunis yang tidak pemilih soal tempat berburunya, sangat fleksibel. Kadang burung ini mencari mangsa di tanah atau di antara ranting pepohonan.

Itu juga yang membuat menu makannya sangat beragam. Mereka mengonsumsi cacing, serangga, berudu, katak, telur dan bahkan anak burung. Mamalia kecil seperti tikus dan reptil si kadal juga jadi buruannya. Jadi, selama itu bisa memenuhi rasa laparnya, guira cuckoo tidak keberatan berburu mangsa kecil.

3. Termasuk burung yang sangat berisik

Guira cuckoo (inaturalist.org/Francisco V. Bezerra Neto)

Jika kamu mengunjungi habitatnya dan mendengar siualan melankolis, jangan takut dulu, mungkin itu guira cuckoo. Siulannya terdengar seperti 'pio-pio-pr-pr-prrr'. Terkadang suaranya bisa lebih parau, ada yang bernada tinggi dan bahkan terdengar aneh seperti 'creep'. Jantan menggunakan vokalisasi itu untuk menandai wilayah jelajahnya dan menarik perhatian betina.

Melansir Oiseaux Birds, suara mereka lebih sering terdengar ketika musim kawin. Jantan bisa bernyanyi seharian penuh, lho. Kalau sedang berada dalam kawanan, mereka juga memanfaatkan suara berisiknya untuk mengusir kawanan lain. Suaranya saat itu bisa terdengar seperti cekikan paruh dan ocehan marah. Tidak hanya itu, si berisik ini juga ahli meniru suara burung lain!

4. Tidak semua anggota kawanan bisa kawin

Guira cuckoo (inaturalist.org/Francisco V. Bezerra Neto)

Musim kawin guira cuckoo bertepatan dengan musim hujan, antara Agustus hingga November. Tapi, ada juga populasi yang mulai kawin sejak bulan Mei. Pada saat ini, ritual pertunjukan yang dilakukan oleh jantan untuk memikat betina tidak bisa kamu lewatkan. Mereka akan memamerkan bulunya dengan menari di tanah, membuka lebar sayapnya, bahkan jambul dan ekornya mengembang. Membayangkannya saja sudah bikin penasaran!

Sistem perkawinannya guira cuckoo adalah poliginiandri, jantan dan betina bisa punya banyak pasangan. Mereka berkembang biak secara kelompok, tapi tidak semua anggota bisa kawin. Setelah semua proses tersebut, betina bisa bertelur sebanyak 5-7 telur yang ditempatkan dalam sarang bersama. Jadi satu sarang bisa berisi 20 butir telur, dilansir Oakland Zoo.

5. Musim kawinnya penuh persaingan

Guira cuckoo (inaturalist.org/Hugo Hulsberg)

Selain ritual pertunjukan jantan, persaingan betina juga cukup sengit. Masa inkubasi berlangsung selama 12-15 hari. Pada periode itu, kadang ada betina yang membuang telur betina lain agar bisa bertelur di sarang tersebut, lho. Sarangnya berbentuk mangkok dan terbuat dari ranting lalu dilapisi dedaunan.

Walaupun cukup besar, itu tidak bisa menampung semua telur dari betina yang ada di area sekitar. Setelah menetas, anak-anaknya akan berada di dalam sarang selama 12-15 hari sebelum keluar dari sana. Induk masih memberi makan anaknya hingga mereka berusia 3 minggu.

Setelah membaca penjelasan di atas kamu mungkin mengira bahwa kehidupan guira cuckoo sangat dramatis. Biasanya hanya jantan yang bersaing untuk mendapatkan hak kawin dengan betina. Tapi, pada burung ini, betinanya juga bersaing untuk bisa bertelur di sarang yang tersedia. Sejauh ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan populasinya karena trennya cenderung meningkat. Karenanya, mereka diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team