5 Fakta Unik Lebah Madu Kerdil, Berbeda dari Lebah Madu Lain

Madu dihasilkan oleh lebah, namun tidak semua lebah bisa menghasilkan madu yang berkualitas. Tercatat hanya beberapa spesies lebah yang madunya berkualitas dan punya rasa lezat, salah satunya adalah Apis florea atau lebah madu kerdil. Dari namanya sebenarnya sudah terlihat kalau lebah ini punya ukuran yang lebih kecil dari lebah madu lain. Warnanya juga cukup berbeda dari lebah madu lain dengan warna merah gelap di abdomennya.
Bahkan tak hanya itu, lebah madu kerdil juga jadi salah satu lebah madu dengan penyebaran yang paling luas jika dibandingkan lebah madu lain. Bagaimana tidak, penyebarannya saja bisa mencakup Asia, Afrika, sampai Eropa, lho. Selain itu serangga ini juga punya beberapa kebiasaan khusus yang hanya dilakukan oleh spesiesnya. Jika menilik semua hal tersebut maka sangat normal jika lebah ini dianggap sebagai lebah madu yang unik, menarik, dan berbeda jika dibandingkan dengan lebah madu lain.
1. Punya tubuh yang lebih kecil jika dibandingkan lebah sejenis

Dari namanya kamu mungkin sudah bisa menebak kalau lebah ini tidak punya ukuran yang fantasis. Bahkan saking kecilnya ia menjadi salah satu spesies lebah madu terkecil, lho. Informasi dari laman ITP menjelaskan kalau panjang rata-ratanya ada di angka 7 sampai 10 mm dan bentang sayapnya hanya sekitar 6,8 mm. Karena ukuran kecil tersebut sengatannya juga menjadi tak berefek banyak terhadap manusia. Jika kamu disengat lebah ini kemungkinan kamu hanya akan merasakan gatal, rasa sakit ringan, dan pembengkakan kecil.
Ukuran rata-rata lebah madu berkisar antara 10 sampai 11 mm seperti yang terlihat pada Apis mellifera dan Apis cerana. Selain dua spesies itu bahkan ada spesies yang ukurannya bisa mencapai 17 sampai 20 mm seperti Apis dorsata. Karenanya, jika melihat ukuran spesies lain maka tidak mengherankan jika A. florea dianggap sebagai salah satu spesies lebah madu terkecil. A. florea juga tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan spesies lebah madu terbesar.
2. Penyebarannya mencakup benua Asia dan Afrika

Walau berukuran kecil namun lebah madu kerdil bisa dibilang punya penyebaran yang paling luas jika dibandingkan lebah madu lain. Bagaimana tidak, wilayah penyebarannya saja mencakup Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Timur Tengah, bahkan sampai Afrika, jelas GBIF. Tak hanya itu, penelitian terbaru pada tahun 2024 juga mengungkapkan fakta bahwa lebah ini sudah hadir di benua Eropa, tepatnya di Malta.
Jika membahas tentang habitat, serangga ini punya habitat yang serupa dengan hewan sejenis, yaitu hutan, kebun, area pertanian, sampai area pemukiman. Sengatannya memang tidak berbahaya, namun tak jarang masyarakat cukup terganggu dengan kehadiran lebah ini. Khususnya jika lebah madu kerdil membangun sarang di dalam rumah, di pekarangan, di taman, di kebun petani, atau di tempat publik.
3. Jadi salah satu lebah penghasil madu paling terkenal

Lebah madu kerdil cukup mudah dikenali, khususnya dari ukuran dan ciri fisiknya. Selain ukuran yang kecil serangga ini juga punya ciri khas pada warna tubuhnya. Berbeda dari lebah madu lain yang cenderung berwarna kuning, lebah ini justru dihiasi warna merah atau jingga gelap pada bagian abdomen dan badan. Karena warna merah itu lebah madu kerdil kadang juga disebut sebagai lebah madu merah kerdil.
Ia juga mampu menghasilkan madu dan madunya cukup lezat, sayangnya peternak lebah madu kerdil cenderung sedikit dan tidak sebanyak spesies lebah lain. Biasanya madu yang dijual adalah madu yang diambil dari sarang lebah yang ada di hutan dan bukan hasil peternakan. Namun rasa dari madu lebah ini juga tak bisa diremehkan karena punya rasa yang unik. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat tiap spesies lebah punya rasa madu yang berbeda, jelas Diversity Honeys.
4. Mampu berkomunikasi dengan goyangan

Lebah madu kerdil termasuk hewan sosial yang hidup berkelompok dan sering berinteraksi dengan sesamanya. Karena hal tersebut serangga ini mengembangkan cara berkomunikasi yang unik. Melansir Animalia lebah madu kerdil mampu berkomunikasi menggunakan gerakan berupa goyangan tubuh dan tiap goyangan mengisyaratkan hal yang berbeda. Sebagai contoh, jika goyangan tubuh berlangsung dengan cepat maka hal tersebut mengisyaratkan jarak yang dekat. Sebaliknya, jika goyangannya lama maka mengisyaratkan jarak yang jauh. Dengan berkomunikasi tiap individu mampu memprediksi jarak tempuh yang akhirnya akan menguntungkan koloni secara keseluruhan.
5. Termasuk salah satu spesies lebah madu primitif

Dilansir iNaturalist, lebah madu kerdil termasuk salah satu spesies lebah madu paling primitif. Hal tersebut dicirikan dari koloninya yang mana koloni lebah ini berukuran kecil dan bentuknya terbilang sederhana. Sangat berbeda dari lebah lain yang punya koloni raksasa dan punya bentuk yang lebih kompleks. Sarangnya sendiri sering ditemukan di batang pohon, khususnya di area puncak. Bagian dalam sarangnya juga terbuka sehingga cukup rentan akan serangan predator.
Saat sarangnya sudah terlampau besar dan tidak layak dihuni lebah madu kerdil akan membangun sarang baru. Uniknya dalam banyak kesempatan sarang baru tersebut dibangun berdekatan dengan sarang lama. Lebah ini juga akan menggunakan sisa-sisa sarang lama untuk membangun sarang baru. Hal ini terbilang tidak biasa karena spesies lebah madu lain jtidak pernah melakukannya karena bisa saja sisa-sisa sarang lama mengandung bakteri, kuman, virus, patogen, bahkan parasit.
Lebah madu kerdil tak hanya unik karena ukuran tubuhnya yang mungil, setelah diulik lebih dalam ternyata serangga ini menyimpan banyak keunikan lain. Kebiasaannya berkomunikasi dengan goyangan terbilang tak biasa. Kebiasaannya membuat sarang juga berbeda dari lebah madu lain. Penyebarannya sangat luas bahkan jadi salah satu lebah madu dengan penyebaran terluas. Terakhir, lebah madu kerdil juga jadi salah satu lebah madu paling primitif yang masih hidup.