5 Fakta Unik Mahogany Glider, Marsupial Endemik Australia yang Sangat Pendiam!
- Wilayah penyebarannya sangat terbatasSebagai hewan endemik Australia, wilayah penyebaran mahogany glider termasuk yang paling sempit diantara semua glider di Australia. Mereka hanya bisa kamu temukan di pesisir Queensland Utara, khususnya di ketinggian di bawah 100 meter.
- Kadang menyantap getah pohon eukaliptusWalaupun ukuran tubuhnya sangat kecil, menu makan mahogany glider cukup beragam, lho. Mereka tergolong sebagai nectarivora dan folivora. Dietnya terdiri dari buah-buahan, rerumputan, nektar hingga serbuk sari.
- Mereka sangat teritorialTubuh kecilnya tidak menghalanginya untuk bers
Glider termasuk hewan mungil menggemaskan yang banyak dijadikan peliharaan. Salah satu spesiesnya, mahogany glider yang hanya bisa ditemukan di Queensland, Australia, terancam punah. Mereka berada dalam famili Petauridae dan memiliki nama ilmiah Petaurus gracilis. Ukuran tubuhnya cukup kecil, hanya 23-28 sentimeter dengan berat 310-500 gram. Bagaimana cara membedakannya dari glider yang lain?
Mahogany glider mirip seperti squirrel glider, tapi ekornya lebih ramping dan panjang. Warnanya juga bervariasi, ada yang bagian punggungnya cokelat mahoni sampai cokelat keabu-abuan dengan garis hitam di tengah. Bagian bawah perutnya tergantung usianya, mereka yang muda punya warna krem, seiring bertambahnya usia itu akan cenderung kuning pucat hingga aprikot. Setelah tahu ciri-cirinya, mari kenalan lebih jauh dengan si kecil menggemaskan ini melalui penjelasan berikut.
1. Wilayah penyebarannya sangat terbatas
Sebagai hewan endemik Australia, wilayah penyebaran mahogany glider termasuk yang paling sempit diantara semua glider di Australia. Mereka hanya bisa kamu temukan di pesisir Queensland Utara, khususnya di ketinggian di bawah 100 meter. Wildlife Preservation Society of Queensland menginformasikan bahwa si mungil ini tercatat hidup di kawasan antara Ollera Creek (sekitar 40 km di selatan Igham) hingga Hull River dekat Tully.
2. Kadang menyantap getah pohon eukaliptus
Walaupun ukuran tubuhnya sangat kecil, menu makan mahogany glider cukup beragam, lho. Mereka tergolong sebagai nectarivora dan folivora. Dietnya terdiri dari buah-buahan, rerumputan, nektar hingga serbuk sari. Terkadang, mereka juga memburu serangga untuk melengkapi dietnya. Spesies glider ini juga sangat suka mengonsumsi getah pepohonan, khususnya beberapa jenis eukaliptus.
3. Mereka sangat teritorial
Tubuh kecilnya tidak menghalanginya untuk bersikap teritorial. Mahogany glider menghuni sekitar 2-9 pohon yang dijadikannya sebagai sarang musiman. Berbeda dengan beberapa spesies glider lainnya yang suka hidup berkelompok, mereka ternyata lebih suka hidup menyendiri. Si kecil ini hanya berbagi sarang dengan pasangan kawin dan anak-anaknya yang masih kecil saat musim kawin. Di luar itu, mereka cenderung anti sosial.
Sumber yang sama menjelaskan bahwa dulu saat habitatnya masih utuh, wilayah jelajah jantan bisa mencapai 19,25 hektar dan betina 20,24 hektar. Sementara itu, pasangan jantan dan betina bisa menjelajahi sekitar 23,15 hektar. Sayangnya, habitat mereka sudah terfragmentasi sehingga wilayah jelajahnya jauh lebih kecil. Jantan hanya punya wilayah jelajah sekitar 11,05 hektar, betina 6,80 hektar dan pasangan kawin mencapai 11,60 hektar.
4. Bisa meluncur sejauh 60 meter
Spesies ini menghabiskan banyak waktunya hidup di pepohonan. Mereka berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya dengan cara meluncur, tubuhnya memiliki selaput khusus. Itu memungkinkannya untuk meluncur hingga 60 meter, lho. Kemampuan yang memudahkannya untuk bertahan hidup sebagai arboreal.
Melansir Animalia, mahogany glider juga termasuk pendiam. Biasanya hewan akan cenderung berisik ketika ada pengganggu yang masuk ke wilayahnya. Tapi, mereka hampir tidak bersuara. Uniknya, hewan menggemaskan ini biasanya cuma mengeluarkan suara sekali dalam semalam yang terdengar seperti 'na-when', sengau dan hanya berlangsung kurang dari 10 menit. Setelah itu, mereka kembali diam.
5. Sistem perkawinan mahogany glider
Glider ini hanya kawin dengan satu pasangan, jadi termasuk sebagai monogami. Tapi, ada beberapa kasus di mana mereka melakukan perkawinan bukan dengan pasangannya. Musim kawinnya dimulai dari bulan April hingga Oktober. Betina hanya melahirkan 1-2 bayi sekali dalam setahun. Uniknya, jika anak pertama tidak berhasil bertahan hidup hingga keluar dari kantong induk, mereka kembali melahirkan.
Dedikasi induk mahogany glider tidak usah diragukan lagi, deh! Mereka sangat telaten merawat anaknya, membawanya dalam kantong selama 4-5 bulan hingga tiba waktunya untuk disapih. Anaknya baru mencapai dewasa reproduktif pada usia 12-18 bulan.
Hewan yang sangat menggemaskan, bukan? Mereka bisa meluncur sejauh 60 meter dan termasuk spesies yang sangat pendiam. Sayangnya, populasinya terancam punah karena terkena dampak dari degradasi, penghancuran dan fragmentasi habitat. Sejauh ini, mereka diklasifikasikan sebagai endangered oleh IUCN dengan tren populasi mengalami penurunan.
