5 Hal Unik tentang Philtrum yang Mungkin Gak Kamu Pelajari di Sekolah

Philtrum berasal dari bahasa Latin, yaitu philtre yang kalau diartikan artinya adalah pesona cinta.

Ada sebuah dongeng menarik yang mengisahkan tentang bagaimana bagian unik dari bibir ini terbentuk. Konon, sejak masih ada di dalam kandungan, manusia sudah mengetahui semua rahasia tentang surga. Kemudian malaikat datang dan menekankan ibu jarinya pada bibir bagian atas agar kita lupa dan tidak dapat menceritakan segala hal tentang surga. S

ebagai akibat dari tekanan oleh tangan malaikat tersebut, terbentuklah bibir bagian atas kita ini mirip seperti busur panahan cupid.

Dalam astrologi cina, philtrum berkaitan erat dengan kondisi kesehatan, keberuntungan, dan karakteristik masing-masing pemiliknya.

Karakteristik philtrum seperti panjang, lebar, kedalaman menggambarkan kondisi yang tengah dialami seseorang. Misalnya pada orang yang memiliki philtrum yang pendek dan kurang dalam, maka diyakini orang tersebut tengah memiliki masalah kesehatan pada ginjal dan sulit memiliki anak.

Sebaliknya, semakin dalam, lebar, dan panjang philtrum melambangkan jumlah anak yang semakin banyak.

Philtrum terbentuk ketika kita masih berada di dalam rahim. Pada awal tahap kehamilan, wajah kita belum terbentuk secara sempurna, hanya berupa gumpalan daging dengan lengkungan yang tidak beraturan.

Nah, philtrum ini terbentuk secara berangsur-angsur sebagai akibat dari penyatuan 3 gumpalan daging yang nantinya akan menjadi wajah. Jika diibaratkan sebagai pertigaan, maka philtrum ini adalah titik temunya.

Seperti organ tubuh yang lain, philtrum juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Philtrum merupakan jembatan yang membawa uap air dari mulut ke bantalan hidung melalui suatu pipa kapiler agar hidung senantiasa dalam keadaan basah. Hidung yang basah memiliki kemampuan menangkap bau-bauan dengan lebih baik daripada hidung yang kering.

Lebih jauh lagi, bentuk philtrum juga bisa digunakan untuk mendeteksi autisme. Selain manusia, hewan mamalia juga memiliki philtrum yang berfungsi untuk mempertajam indra penciuman.

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa philtrum terbentuk sebagai akibat dari pertemuan gumpalan daging yang akhirnya membentuk wajah.

Lantas apa jadinya kalau proses pembentukan wajah dan philtrum ini tidak berlangsung dengan normal?

Dampaknya adalah philtrum kita tidak akan terbentuk dengan sempurna, serta bibir bagian atas akan tampak seperti robek atau yang biasa kita sebut sebagai bibir sumbing. Selain menyebabkan philtrum tidak dapat terbentuk denga baik, bibir sumbing juga terkadang disertai robekan rongga mulut bagian atas yang menyebabkan seorang orang tersebut memiliki gangguan makan dan berbicara.

Nah, itu tadi beberapa hal mengenai philtrum yang kemungkinan belum kamu pelajari di sekolah. Kira-kira adakah bagian pada tubuh yang belum kamu ketahui fungsinya?