5 Hewan Air Paling Berbahaya di Afrika, Memakan Korban Setiap Tahun

- Kuda nil merupakan mamalia air paling berbahaya di dunia, mampu membunuh 500 orang setiap tahunnya.
- Buaya nil adalah reptil raksasa yang suka memakan mamalia besar dan diperkirakan membunuh sekitar 200 orang per tahun.
- Hewan air berbahaya lainnya di Afrika termasuk hiu putih besar, goliath tigerfish, dan lele listrik yang dapat menghantarkan listrik hingga 400 volt.
Jika membahas benua dengan kekayaan alam paling beragam, mungkin Afrika langsung terpikirkan olehmu. Di Afrika, berbagai hewan bisa kamu temukan, mulai dari ikan, ular, buaya, burung, hingga serangga berukuran besar. Tak cuma itu, Afrika juga menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan air yang mengerikan, berbahaya, dan sanggup menghilangkan nyawa manusia.
Pertama, kuda nil menjadi salah satu mamalia air paling ditakuti seantero Afrika. Di laut, kamu juga bisa menemukan ikan hiu raksasa yang siap menyerang kapan saja. Tak cuma itu, bahkan reptil raksasa seperti buaya nil juga bisa ditemukan di sungai dan rawa di Afrika. Nah, agar wawasanmu makin luas, maka kita akan membahas semua hewan air tersebut secara rinci dan mendalam!
1. Kuda nil

Dilansir Discover Wildlife, kuda nil merupakan hewan paling berbahaya di dunia. Tercatat, setiap tahunnya kuda nil mampu membunuh sekitar 500 orang. Nah, angka tersebut jauh lebih tinggi dari singa yang hanya mampu membunuh 22 orang setiap tahunnya. Lebih lanjut, hal tersebut bisa terjadi karena kuda nil merupakan hewan yang sangat agresif. Jika bertemu manusia atau terganggu, ia tak segan untuk menyerang.
Hewan dengan nama ilmiah Hippopotamus amphibius ini punya panjang 3,5 meter dan bobotnya mencapai 3,5 ton. Ia bisa berenang, sering terlihat di perairan, serta memiliki gigi dan rahang yang kuat. Uniknya, kuda nil bukan termasuk hewan predator. Sebaliknya, ia merupakan herbivor yang sering memakan rumput dan buah-buahan. Uniknya, ia dianggap sebagai hama karena sering merusak kebun.
2. Buaya nil

Dilansir Britannica, Crocodylus niloticus atau buaya nil merupakan buaya raksasa dengan panjang maksimal 6 meter dan bobot 680 kilogram. Seperti namanya, reptil predator ini bisa ditemukan di area Sungai Nil. Secara umum, buaya nil sangat suka memakan mamalia berukuran besar seperti zebra, antelop, rusa, hingga anakan gajah. Di habitatnya, ia menjadi salah satu predator puncak yang paling ditakuti.
Setiap tahunnya, diperkirakan sekitar 200 orang meregang nyawa akibat serangan buaya nil. Biasanya, korbannya adalah orang yang bermain, mandi, atau berenang di sungai. Ukuran buaya nil memang besar, namun serangannya sangat cepat dan ia ahli berkamuflase sehingga hewan ini sulit dideteksi. Gak cuma itu, rahangnya yang kuat juga mampu mengoyak daging dan meremukan tulang dengan mudah.
3. Hiu putih besar

Tak hanya di perairan air tawar, lautan yang luas juga menyimpan bahaya yang menakutkan. Nah, salah satu bahaya tersebut adalah Carcharodon carcharias atau hiu putih besar. Tercatat, hiu putih besar merupakan hiu predator terbesar dengan panjang maksimal 6 meter dan bobot yang mencapai 3 ton. Sebenarnya, hiu putih besar tidak agresif, namun ia juga bisa menyerang manusia.
Dilansir Field and Stream, ikan ini punya kekuatan gigitan sebesar 4000 PSI. Jadi, ia bisa mengoyak daging dan meremukan tulang dengan sangat mudah. Dalam hal ini, Afrika Selatan menjadi negara di Afrika dengan serangan hiu putih besar terbanyak. Uniknya, kebanyakan serangan hanyalah kesalahpahaman. Spesifiknya, ikan ini menganggap manusia sebagai anjing laut yang merupakan makanan utamanya.
4. Goliath tigerfish

Saat ini, Hydrocynus goliath atau goliath tigerfish menyandang gelar sebagai salah satu ikan air tawar paling berbahaya di dunia. Lebih lanjut, ikan ini menjadi sangat berbahaya karena dua hal. Pertama, ia punya ukuran raksasa dengan panjang yang mencapai 2 meter dan bobot 50 kilogram. Gak cuma itu, ikan endemik Afrika ini juga memiliki gigi yang kuat dan sangat besar.
Jika ikan ini menggigit, maka kulit dan daging manusia bisa terkoyak. Lebih lanjut, laman iNaturalist menjelaskan kalau negara Kongo menjadi negara dengan serangan terbanyak. Untungnya, ia bukan termasuk ikan yang agresif dan hanya akan menyerang jika terasa terancam. Serangan goliath tigerfish juga tak sering terjadi. Gak cuma sering menyerang, ikan ini juga sering dipancing dan diburu.
5. Lele listrik

Seperti namanya, Malapterurus electricus atau lele listrik merupakan ikan yang bisa menghantarkan listrik. Dilansir Maidenhead Aquatics, ikan ini bisa mengeluarkan sengatan listrik dengan daya 400 volt. Nah, daya sebesar itu sudah cukup untuk membuat manusia dewasa pingsan. Untungnya, ikan sepanjang 1,2 meter ini merupakan ikan yang hidup di dasar perairan dan jarang berkonflik dengan manusia.
Di Afrika, penyebarannya mencakup Sungai Nil, Chad, Senegal, dan Nigeria. Ia juga cukup terkenal, bahkan ikan ini sering ditangkap di dipelihara di akuarium. Namun, hanya para profesional yang bisa memelihara hewan ini. Pasalnya, lele listrik punya ukuran yang besar dan cukup berbahaya bagi manusia.
Nyatanya, perairan seperti sungai dan laut tak luput dari kehadiran hewan berbahaya. Nah, hewan-hewan tersebut memiliki reputasi yang cukup mengerikan bagi warga lokal di Afrika. Oleh sebab itu, tak ada yang berani macam-macam dengan mereka. Lebih lanjut, kehadiran hewan air berbahaya membuktikan kalau alam liar merupakan tempat yang keras dan penuh tantangan.