Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Kuda Laut Kerdil, Fauna Laut Lokal Berjuta Pesona

kuda laut kerdil Bargibant di antara kipas laut (commons.wikimedia.org/Caparbio)
kuda laut kerdil Bargibant di antara kipas laut (commons.wikimedia.org/Caparbio)

Mendengar nama kuda laut kerdil, seberapa kecil kamu membayangkan hewan laut tersebut? Apakah 7 sentimeter? Atau 5 sentimeter? Tahukah kamu kalau kuda laut kerdil panjangnya gak sampai 3 sentimeter?

Ya, kuda laut kerdil atau pygmy seahorse merupakan jenis kuda laut berukuran sangat kecil. Bahkan bayinya hampir sebesar butiran pasir. Meski ukurannya mini, kuda laut ini punya banyak pesona yang mengagumkan, lho. Salah satunya ia sangat pandai beradaptasi. Yuk, cari tahu lebih lanjut lewat tujuh fakta unik kuda laut kerdil atau pygmy seahorse yang perlu kamu ketahui berikut ini!

1. Ukurannya kecil banget sampai masuk rekor dunia

Sepasang kuda laut kerdil Bargibant melilitkan ekor pada kipas laut. (commons.wikimedia.org/Steve Childs)
Sepasang kuda laut kerdil Bargibant melilitkan ekor pada kipas laut. (commons.wikimedia.org/Steve Childs)

Sesuai namanya, kuda laut kerdil atau pygmy seahorse merupakan jenis kuda laut bertubuh sangat kecil. Spesies terbesarnya saja, yakni kuda laut kerdil Bargibant (Hippocampus bargibant), diungkap laman Oceana cuma berukuran 1,4-2,7 sentimeter. Saat baru lahir, ia cuma seukuran 2 milimeter!

Menariknya, predikat spesies kuda laut terkecil juga disandang oleh kuda laut kerdil. Spesies kuda laut kerdil Satomi (H. satomiae) dengan ukuran rata-rata cuma 1,38 sentimeter masuk Guinness World Records sebagai spesies kuda laut terkecil di dunia. Kedua spesies kuda laut kerdil ini bisa ditemukan di perairan Indonesia.

2. Punya kemampuan kamuflase yang menakjubkan

kuda laut kerdil Denise di Karang Asem, Bali (commons.wikimedia.org/prilfisf)
kuda laut kerdil Denise di Karang Asem, Bali (commons.wikimedia.org/prilfisf)

Sebagian besar kuda laut kerdil gak bisa jauh-jauh dari gorgonia atau kipas laut. Ia hidup bersimbiosis dengan karang lunak ini. Oleh karena itu, warna tubuh kuda laut kerdil mengikuti warna kipas laut yang jadi inangnya.

Ambil contohnya kuda laut kerdil Bargibant. Spesies ini hanya hidup menempel pada kipas laut dari genus Muricella. Individu yang hidup pada Muricella plectana pasti berwarna abu-abu atau ungu pucat dengan benjolan-benjolan kecil (tuberkel) merah jambu yang senada dengan warna kipas laut tersebut.

Lalu, kuda laut kerdil Bargibant yang hidup pada M. paraplectana pasti berwarna kuning dengan tuberkel oranye atau kuning, jelas laman Fishes of Australia. Hebatnya lagi, ada spesies kuda laut kerdil Denise yang ahli berkamuflase. Bukan satu, kuda laut kerdil Denise hidup pada 10 genus kipas laut yang berbeda dan bisa mengubah warnanya mengikuti kipas laut yang ditempelinya! Menakjubkan, bukan?

3. Ternyata ditemukan secara tidak sengaja

kuda laut kerdil Bargibant varian kuning di Teluk Lembeh (commons.wikimedia.org/Ingvar Eliasson)
kuda laut kerdil Bargibant varian kuning di Teluk Lembeh (commons.wikimedia.org/Ingvar Eliasson)

Saking mungilnya dan saking pandainya berkamuflase, kuda laut kerdil ditemukan secara tidak sengaja. Pada 1969 lalu, seorang ahli biologi kelautan, Georges Bargibant, tengah mengamati spesimen kipas laut dari genus Muricella yang dikumpulkannya untuk Akuarium Nouméa di Kaledonia Baru. Alangkah terkejutnya Georges saat menemukan sepasang kuda laut mungil melingkarkan ekornya yang prehensil pada kipas laut dan warna tubuhnya senada dengan kipas laut sampai sulit terlihat.

Kuda laut kerdil tersebut kemudian dinamakan kuda laut kerdil Bargibant. Nama ilmiahnya adalah Hippocampus bargibanti. Menurut laman Australian Museum, kuda laut kerdil Bargibant jadi spesies kuda laut kerdil pertama yang dideksripsikan di dunia.

4. Banyak spesiesnya bisa dijumpai di Indonesia

kuda laut kerdil Pontoh di perairan Manado (commons.wikimedia.org/prilfish)
kuda laut kerdil Pontoh di perairan Manado (commons.wikimedia.org/prilfish)

Kuda laut kerdil terbagi menjadi 8 spesies yang dikelompokkan bersama spesies kuda laut lainnya dalam genus Hippocampus. Semua spesies kuda laut kerdil hidup di perairan tropis, terkecuali kuda laut kerdil jepang (H. japapigu). Berikut 8 spesies kuda laut kerdil:

  • H. bargibanti, spesies terbesar dengan ukuran 2,7 sentimeter yang hidup eksklusif pada kipas laut Muricella dan tersebar dari Jepang, Indonesia, sampai Kaledonia Baru;
  • H. denise, ahli kamuflase yang hidup pada 10 genus kipas laut berbeda dan tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia;
  • H. colemani yang masih belum banyak dipelajari ada di Pulau Lord Howe, Papua Nugini, Indonesia, Taiwan, Jepang, Fiji;
  • H. pontohi yang hidup bebas di antara alga dari genus Halimeda dan hidup di Segitiga Terumbu Karang, termasuk Indonesia;
  • H. satomiae, spesies kuda laut terkecil yang bersifat nokturnal dan hidup di terumbu karang Indonesia;
  • H. waleananus, kuda laut kerdil endemik Teluk Tomini, Sulawesi Tengah, dan jadi spesies kuda laut paling terancam punah di dunia;
  • H. japapigu yang tinggal di perairan subtropis di Jepang; dan
  • H. nalu, kuda laut kerdil yang baru saja ditemukan dan hidup di sistem terumbu karang Sodwana Bay, Afrika Selatan.

5. Keunikannya bukan dari ukuran mungilnya saja

kuda laut kerdil walea di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah (commons.wikimedia.org/Reto Pieren)
kuda laut kerdil walea di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah (commons.wikimedia.org/Reto Pieren)

Keunikan kuda laut kerdil gak cuma ada pada ukurannya yang mungil. Ada beberapa hal yang bikin kuda laut kerdil lain dari yang lain. Dr. Richard Smith, ahli biologi dan konservasi kuda laut kerdil dari Kaledonia Baru, menjelaskan lewat laman resminya bahwa ada 2 ciri khas yang dimiliki kuda laut kerdil.

Pertama, ada bukaan insang tunggal di bagian belakang kepalanya. Hal ini berbeda dari kuda laut lainnya yang memiliki sepasang bukaan insang di sisi-sisi kepala. Kedua, kantong pengeraman kuda laut kerdil jantan terdapat di tubuh bagian atas. Pada kuda laut lainnya, kantong ini ada di pangkal ekor bagian depan. Letak kantong pengeraman ini kemungkinan bentuk adaptasi dari ukuran tubuhnya yang kelewat kecil.

6. Ternyata kehilangan ratusan gen

kuda laut kerdil Satomi di terumbu karang (commons.wikimedia.org/John Sear)
kuda laut kerdil Satomi di terumbu karang (commons.wikimedia.org/John Sear)

Studi terbaru menemukan kalau kuda laut kerdil ternyata kehilangan ratusan gen. Bukan tanpa alasan, inilah yang membuat kuda laut kerdil tampil begitu unik. Studi ini dimuat jurnal PNAS Agustus 2025.

Mengutip laman Phys.org, tim ilmuwan dari Jerman dan Tiongkok menemukan kalau kuda laut kerdil Bargibant kehilangan 438 gen yang terdapat pada kuda laut lain dan 635 gen dengan mutasi yang membuat gen-gen ini tidak berfungsi. Salah satu contohnya adalah gen hoxa2b yang ternyata tidak berfungsi. Hal ini menghambat pertumbuhan kepala kuda laut kerdil, sehingga moncongnya terlihat seperti tonjolan kecil menyerupai polip yang dimiliki kipas laut Muricella.

Sungguh menakjubkan, bukan? Gak cuma kecil, kuda laut kerdil ini punya kemampuan kamuflase yang menakjubkan. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang kuda laut kerdil atau pygmy seahorse?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Burung dengan Telur Terbesar, 20 Kali Lebih Besar dari Telur Ayam!

03 Sep 2025, 20:09 WIBScience