5 Hewan dengan Embel-embel Harimau pada Namanya, Ada Ular dan Hiu

Pertama, ada ular harimau (Notechis scutatus), spesies ular berbisa yang hidup di Australia. Dari fotonya saja kamu pasti tahu kenapa ular ini disebut ular harimau. Ya, mereka memiliki kulit bercorak belang hitam-kuning seperti harimau. Namun, corak beberapa individu kadang tampak samar sehingga sulit dibedakan dari jenis ular lain.

Ular harimau cenderung pemalu dan lebih suka menghindari manusia. Namun, mereka akan berdiri seperti ular kobra dan menyerang jika terpojok. Dilansir Australian Geographic, bisa ular harimau adalah salah satu yang paling mematikan di dunia. Ular ini juga memiliki ukuran yang cukup mengintimidasi, dengan panjang mencapai 2 meter.

Salamander harimau (Ambystoma tigrinum) juga memiliki corak tubuh hitam-kuning seperti harimau. Namun, corak mereka tidak selalu belang, tetapi kadang berupa bintik-bintik. Warna mereka juga bisa kehijauan atau abu-abu dengan belang cokelat. Beberapa individu bahkan tak memiliki corak sama sekali.

Menurut National Geographic, salamander harimau adalah salamander darat terbesar di dunia. Panjang rata-rata mereka 15–20 cm dengan ukuran maksimal 35 cm. Salamander ini hidup di Amerika Utara, dari Kanada hingga Meksiko. Mereka hidup di dalam tanah dekat aliran air, lalu keluar untuk mencari mangsa pada malam hari.

Ada pula spesies burung cendet yang diberi nama cendet macan (Lanius tigrinus). Cendet sendiri adalah jenis burung yang juga disebut bentet atau pentet dalam bahasa Indonesia. Cendet macan mendapatkan namanya karena corak belang pada bagian atas sayapnya.

Cendet macan berhabitat asli di Asia Timur. Namun, mereka akan bermigrasi ke Asia Tenggara pada musim dingin, termasuk ke Indonesia. Kita bisa menemukan mereka di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. 

Cendet macan berukuran kecil, dengan panjang 16–18 cm. Namun, mereka terkenal sebagai predator yang kejam. Burung ini suka menancapkan mangsanya ke ujung dahan pohon yang tajam. Tujuannya adalah untuk melumpuhkan mangsanya, memudahkan mereka mencabik mangsanya, serta menyimpannya untuk dimakan nanti.

Sementara, kumbang macan adalah sebutan untuk banyak spesies kumbang dalam famili Cicindelidae. Menurut Britannica, ada sekitar 2.600 spesies kumbang dalam famili tersebut. Nama kumbang macan sendiri diberikan karena mereka jago berburu dan rakus, baik pada fase larva maupun dewasa.

Kumbang macan dewasa umumnya hanya berukuran 1–2 cm saja. Namun, gigitan mereka menyakitkan bahkan bagi manusia karena rahangnya cukup besar. Rahangnya itu bahkan sudah mereka miliki sejak masih larva. Dengan rahangnya, larva kumbang macan menarik mangsanya ke dalam tanah dan memangsanya.

Sementara, kumbang macan dewasa mengandalkan kecepatan yang luar biasa untuk berburu. Spesies Rivacindela hudsoni bahkan memiliki kecepatan 2,5 meter alias 125 kali panjang tubuhnya per detik. Mereka pun disebut-sebut sebagai serangga tercepat di dunia. Alhasil, kumbang macan bisa dengan mudah menangkap mangsanya.

Beberapa hewan air pun memiliki embel-embel harimau dalam namanya. Salah satunya hiu macan (Galeocerdo cuvier), yang memiliki corak belang pada punggungnya. Namun, corak tersebut akan memudar seraya hiu ini beranjak dewasa.

Nama hiu macan juga cocok bagi mereka karena kebiasaan makannya yang rakus. Menurut National Geographic, jenis makanan hiu macan hampir tak terbatas, termasuk bangkai. Hiu macan juga punya gigitan kuat yang bisa menghancurkan cangkang penyu. Dengan panjang mencapai lebih dari 7 meter, hiu ini adalah predator alfa yang ditakuti.

Manusia pun kadang tak luput dari serangan hiu macan. Bahkan, mereka adalah hiu yang paling banyak menggigit manusia, setelah hiu putih besar. Hiu macan sendiri menghuni lautan hangat di seluruh dunia. Mereka bahkan kadang bisa ditemui di dekat pantai.

Bukan tanpa alasan lima jenis hewan di atas memiliki embel-embel harimau pada namanya. Corak tubuh maupun kebiasaan makan mereka memang menyerupai si kucing besar. Menurutmu, hewan mana yang paling cocok disebut harimau?