5 Hewan yang Bisa Rasakan Gempa dan Tsunami Sebelum Manusia Tahu

- Gajah mampu merasakan getaran seismik di kaki dan telinganya, yang merupakan alarm bagi mereka akan potensi bahaya.
- Anjing memiliki frekuensi pendengaran yang sangat tajam sehingga bisa mendeteksi perubahan bau atau gas yang berkaitan dengan bencana alam seperti gempa atau badai.
- Kucing memiliki jangkauan pendengaran antara 45 Hz sampai 65 Hz, memungkinkan mereka untuk merasakan getaran halus dan suara frekuensi rendah yang mungkin mendahului gempa bumi.
Hewan-hewan yang hidup berdampingan dengan manusia seolah punya alarm yang tidak dimiliki hewan manapun. Bisa dibilang, hanya hewan-hewan tertentu saja yang punya sinyal alami untuk mendeteksi adanya bencana alam. Dari gempa yang menggoyahkan bumi hingga badai yang mengantam pantai, masing-masing hewan memiliki kemampuannya tersendiri.
Dalam artikel ini, akan dibahas lebih dalam seputar 5 hewan yang memiliki insting tajam untuk mendeteksi bencana alam. Apa saja? Yuk, simak informasinya berikut ini!
1. Gajah

Gajah merupakan salah satu kelompok hewan mamalia yang mampu mendeteksi bencana alam, khususnya tsunami dan gempa. Diketahui gajah mampu merasakan getaran seismik di kaki dan telinganya, yang merupakan alarm bagi mereka akan potensi bahaya. Getaran seismik sendiri adalah rambatan gelombang yang berasal di dalam kerak bumi, seperti adanya patahan, ledakan, atau pergeseran lempeng.
Melansir dari laman Kosu, saat terjadi gempa di Amerika Serikat dengan kekuatan 5,2 magnitudo. Terekam sekumpulan gajah di Kebun Binatang San Diego yang tengah berbondong-bondong membentuk lingkaran.
Lingkaran ini dilakukan sekelompok gajah demi melindungi anak-anak mereka yang berada di dalam lingkaran waspada tersebut. Gerak-gerik mereka terlihat panik, namun setelah gempa reda gajah-gajah dewasa tadi tetap berdiri berdekatan demi melindungi satu sama lain.
2. Anjing

Sudah bukan rahasia kalau anjing dianugerahi kemampuan indera penciuman dan pendengaran yang sangat tajam. Anjing memiliki frekuensi pendengaran sekitar 40 Hz hingga 65 Hz, sedangkan manusia hanya 20 Hz. Wah, sangat jauh perbandingannya, bukan?
Itulah mengapa anjing bisa mendengar suara ultrasonik dan suara halus yang tidak mampu di dengar oleh manusia. Kepekaan inilah yanng membuat anjing mampu mengendus perubahan bau atau gas yang berkaitan dengan bencana alam seperti gempa atau badai.
Beberapa saat sebelum gempa datang, anjing biasanya lebih dulu merasakan getaran bawah tanah dari pada manusia. Ia kemudian menunjukkan kecemasan dan seolah memberi kode pada manusia seperti menggigil, gelisah, dan tubuhnya gemetar.
3. Kucing

Kucing akan menunjukkan gejala stress atau perilaku yang tidak normal jika merasakan sesuatu di sekitarnya. Misal adanya getaran kecil bawah tanah atau perubahan tekanan udara.
Kucing memiliki jangkauan pendengaran antara 45 Hz sampai 65 Hz, hal inilah yang memungkinkan mereka untuk merasakan getaran halus dan suara frekuensi rendah yang mungkin mendahului gempa bumi. Bagian telapak kaki kucing juga sangat sensitif karena terdapat ribuan saraf yang mampu mendeteksi adanya getaran tanah.
4. Semut merah

Hewan yang satu ini memiliki ukuran tubuh lebih kecil dibanding sebelumnya. Tapi, jangan salah, semut-semut merah ini punya sinyal untuk mendeteksi adanya gempa, lho!
Sepanjang hari, biasanya semut habiskan untuk berakivitas seperti mencari potongan makanan. Tetapi, saat malam tiba, mereka biasanya bersembunyi dalam gundukan tanah untuk beristirahat.
Uniknya, sesaat sebelum gempa benar-benar mengguncang. Mereka biasanya muncul secara berbondong-bondong dari dalam gundukan dan saling terjaga.
5. Burung Bangau

Burung bangau menghabiskan sepanjang harinya di sekitar pantai. Bisa dibilang pantai adalah rumah bagi sekelompok bangau, namun saat burung bangau berbondong-bondong pergi meninggalkan tempat tersebut artinya ada sesuatu yang membuatnya merasa terancam.
Perilaku aneh ini bisa menjadi sinyal akan terjadinya bencana alam. Sebab saat terjadinya gempa di Aceh dan Nias burung bangau memiliki pola perilaku yang demikian.
Itu dia 5 hewan yang punya insting mendeteksi bencana alam. Dari mulai gajah yang mampu merasakan getaran jauh, hingga burung bangau yang terbang meninggalkan pantai. Mereka bukanlah makhluk biasa, namun juga sinyal-sinyal penjaga alam.


















