- Megathrust Aceh–Andaman magnitudo 9,2
- Megathrust Nias–Simeulue magnitudo 8,7
- Megathrust Batu magnitudo 7,8
- Megathrust Mentawai–Siberut magnitudo 8,9
- Megathrust Mentawai–Pagai magnitudo 8,9
- Megathrust Enggano magnitudo 8,4
- Megathrust Selat Sunda magnitudo 8,7
- Megathrust West–Central Java: magnitudo 8,7
- Megathrust East Java: magnitudo 8,7
- Megathrust Sumba: magnitudo 8,5
- Megathrust North Sulawesi: magnitudo 8,5
- Megathrust Philippine: magnitudo 8,2
- Megathrust Papua: magnitudo 8,7
Kenapa Gempa Megathrust Perlu Diwaspadai? Ini Risikonya

- Gempa megathrust perlu diwaspadai karena memiliki potensi dampak besar, seperti tsunami dan kerusakan infrastruktur.
- Indonesia memiliki 13 zona megathrust dengan perkiraan kekuatan gempa masing-masing zona.
- BMKG mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri sejak dini dengan mengenali potensi gempa bumi di sekitar dan memahami langkah-langkah saat terjadi bencana.
Indonesia berada di wilayah yang sangat rawan gempa karena dilewati oleh beberapa zona megathrust. Megathrust sendiri merupakan pertemuan lempeng tektonik yang menyimpan energi besar. Banyak yang khawatir dengan kondisi ini karena potensi gempa megathrust bisa terjadi kapan saja dan menimbulkan risiko besar bagi wilayah yang dilewatinya.
Lantas, kenapa gempa megathrust perlu diwaspadai? Faktanya, gempa dapat menimbulkan guncangan hebat yang berpotensi memicu tsunami dan merusak infrastruktur serta lingkungan di wilayah luas. Dampak yang signifikan ini membuat kesiapsiagaan menjadi sangat penting. Untuk memahami lebih jauh, simak penjelasan berikut.
Kenapa gempa megathrust perlu diwaspadai?
Gempa megathrust perlu diwaspadai karena memiliki potensi dampak yang sangat besar. Dilansir Instagram BMKG, segmen megathrust di Selat Sunda terakhir melepaskan gempa besar pada 1757, sedangkan segmen Mentawai-Siberut belum aktif sejak 1797. Kondisi ini disebut seismic gap yaitu wilayah yang secara geologis menyimpan energi besar dan bisa dilepaskan kapan saja. Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kebumian dan Geohazard (PRKG) BRIN, Purna Sulastya Putra, menekankan bahwa meskipun belum terjadi dalam beberapa abad terakhir, potensi gempa besar tetap nyata dan harus diwaspadai.
Guncangan gempa megathrust tidak hanya terasa di episenter, tetapi hampir di seluruh Pulau Jawa. Menurut Purna, aktivitas kegempaan ini juga bisa memicu gelombang tsunami besar di sepanjang pantai selatan Jawa, seperti yang dibuktikan jejak tsunami dari Banten hingga Pacitan. Penelitian menunjukkan bahwa gempa megathrust pada masa lalu pernah mencapai magnitudo sekitar 9 akibat ruptur sepanjang 800—900 km sehingga kerusakan yang ditimbulkan bisa sangat luas.
Data paleotsunami juga mengungkap bahwa tsunami besar terjadi dengan pola perulangan sekitar 600—800 tahun. Dengan kejadian terakhir sekitar 400 tahun lalu, Purna memperkirakan kemungkinan terjadinya kembali dalam 200—400 tahun mendatang.
Peta zona megathrust di Indonesia

Indonesia memiliki 13 zona megathrust yang tersebar di seluruh wilayah. Masing-masing wilayah pun berpotensi menimbulkan gempa besar. Berikut daftar zonanya serta perkiraan kekuatan gempanya:
Imbauan BMKG untuk masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat untuk mulai mempersiapkan diri sejak dini guna menghadapi potensi gempa megathrust. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Kenali potensi gempa bumi di lingkungan sekitar kita
- Pahami langkah-langkah sebelum, saat, dan sesudah terjadi gempa bumi
- Pelajari jalur dan rambu evakuasi, titik kumpul serta dokumen rencana operasi kedaruratan
- Bangun rumah sesuai standar atau tahan gempa
- Ikuti informasi dari kanal resmi BMKG.
Memahami kenapa gempa megathrust perlu diwaspadai membuat kita lebih sadar akan potensi bencana. Dengan persiapan tepat, kamu bisa melindungi diri dan keluarga sehingga dampak gempa bisa diminimalkan.
FAQ seputar kenapa gempa megathrust perlu diwaspadai
Apa itu gempa megathrust? | Gempa megathrust adalah gempa besar yang terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik menyusup ke bawah lempeng lain. |
Mengapa gempa megathrust berbahaya? | Gempa ini bisa menimbulkan guncangan hebat, kerusakan luas, dan berpotensi memicu tsunami. |
Gempa ini bisa menimbulkan guncangan hebat, kerusakan luas, dan berpotensi memicu tsunami. | Zona megathrust tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua. |
Seberapa sering gempa megathrust terjadi? | Beberapa segmen belum aktif ratusan tahun, tetapi pelepasan energi bisa terjadi kapan saja. |
Bagaimana cara meminimalkan risiko gempa megathrust? | Kenali potensi gempa, ikuti jalur evakuasi, bangun rumah tahan gempa, dan pantau info dari BMKG. |


















