5 Kutukan Paling Terkenal dalam Sejarah, ada Kursi Maut Thomas Busby!

Paling terkenal dalam sejarah, sebuah jalan tepatnya di bawah tanah di kota Carlisle, terdapat batu granit seberat 14 ton. Para penantang mengatakan ini adalah batu kutukan. Lalu, sebagai bagian dari perayaan milenium Carlisle pada tahun 2001. Seniman lokal yang bernama Gordon Young mencoba mengukir kembali sebanyak 383 kata kutukan tersebut pada sebuah batu granit yang berbeda.

Kemudian sejak saat itu, semua ternak lokal musnah akibat penyakit kaki dan mulut, banjir dahsyat melanda kota, pabrik-pabrik tutup, dan tim sepak bola Carlisle United mengalami kekalahan satu liga. Ada banyak kata-kata yang tertulis di batu tersebut, bagian yang terdiri dari kutukan sebanyak 1.069 kata yang sebelumnya ditulis oleh Uskup Agung Dunbar dari Glasgow pada tahun 1525. Karena muak dengan perampok dan penjahat jalanan, ini dilakukan untuk mencegah dan membuat jera para perampok yang menjarah di wilayah perbatasan Inggris dan Skotlandia kala itu.

Jim Tootle, seorang anggota dewan lokal yang menyalahkan kutukan yang bangkit kembali atas semua kemalangan yang terjadi, ia juga meninggal dunia secara tiba-tiba pada tahun 2011. Young menegaskan 'Ini adalah karya seni yang hebat, tetapi tentu saja bukan bagian dari ilmu gaib'. 

Emas Tolosa (aurum Tolosanum) adalah timbunan harta karun yang disita oleh gubernur Romawi kuno Quintus Servilius Caepio berasal dari kota Tolosa di Volcae, Toulouse modern. Emas Tolosa juga merupakan salah satu benda terkutuk paling terkenal dalam sejarah. Sekitar 2000 tahun lalu kota Tolosa  merupakan rumah bagi sekelompok suku Galia.

Ketika suku Galia pulang dari pertempuran dan penjarahan di Mediterania timur, mereka mendapati orang-orang Romawi sedang menunggu dengan maksud mengincar tumpukan emas yang mereka bawa pulang. Karena emas Tolosa telah dikutuk, orang-orang Romawi yang merampas emas itu tidak pernah lagi terlihat atau terdengar lagi.

Namun, harta karun itu dikatakan masih ada di suatu tempat. Banyak yang mengklaim bahwa emas Tolosa tersebut terletak di dasar danau Boums di Haute-Garonne di selatan Prancis. Dan harta karun itu sendiri dibahas oleh beberapa sejarawan kuno, termasuk Strabo dan Cassius Dio.

Legenda pohon Ek yang dirantai merupakan salah satu kutukan paling terkenal dalam sejarah Inggris. Dikatakan bahwa suatu hari di musim gugur pada abad ke-19, ada seorang bangsawan (Earl of Shrewsbury) sedang mengendarai kereta kudanya menyusuri jalan hutan tua menuju tempat tinggal kerabatnya di Alton Towers, Staffordshire. 

Kemudian, tiba-tiba ia bertemu dengan seorang wanita tua yang berdiri di tengah jalan dan mencoba memberhentikan kereta kudanya. Wanita tua tersebut, kemudian meminta sejumlah uang kepadanya. Namun, ia tidak memberikan sepersen pun pada wanita tua itu. Ia marah besar dan menyuruhnya untuk minggir dari jalan. Wanita tua itu pun, tidak menerima perlakuan kasar yang ditujukan padanya.

Lalu, ia mengutuk sang bangsawan dan keluarganya dengan mengatakan bahwa setiap dahan yang terjatuh dari pohon Ek tua akan menyebabkan salah satu keluarganya akan meninggal. Kutukan itu pun segera terjadi setelah beberapa jam kemudian, salah satu keluarga bangsawan meninggal secara misterius. Tepat setelah badai malam itu yang menghantam pohon Ek dan mematahkan salah satu dahannya. 

Dengan kejadian ini, sang bangsawan pun sangat yakin akan kekuatan kutukan dari wanita tua itu. Lalu, ia memerintahkan para pelayannya untuk merantai cabang-cabang pohon, dan hingga saat ini pohon tua yang terhormat itu masih dibelenggu dengan besi berat (Chained Oak). Kabarnya pohon Ek berkaitan dengan legenda masyarakat lokal yang menyeramkan.

Jika kamu mengunjugi sebuah museum di Thirsk, kamu akan melihat pemandangan yang agak aneh berupa kursi kayu tua dengan sejarah suram yang digantung di langit-langit berada di salah satu area ruangan. Digantung untuk mencegah siapa pun duduk di atasnya termasuk petugas museum. Dan kursi menyeramkan ini dikenal sebagai 'Busby's Stoops', atau 'Dead Man's Chair'. Merupakan kursi terkutuk yang memiliki efek mematikan bagi mereka yang berani duduk.

Menurut legenda setempat, kursi tersebut adalah milik dari Thomas Busby. Seorang penjahat, pencuri, dan pemabuk yang tinggal di North Yorkshire pada akhir tahun 1600-an. Kemudian pada suatu saat sekitar tahun 1702 menurut salah satu versi cerita, Busby ditangkap di sebuah pup lokal saat sedang duduk di kursi favoritnya karena kasus pembunuhan. Lalu, ia mengutuk kursi tersebut dengan menyatakan, bahwa kematian akan segera datang kepada siapa pun yang duduk di sana. Ia mengatakan sebuah kutukan sebelum dibawa pergi ke tiang gantungan untuk digantung.

Dari sudut pandang mana pun, Busby dengan penuh kemarahan dengan kata-kata kutukannya itu ia bertekad bahkan dari alam baka sekalipun ia tidak akan pernah membiarkan siapa pun menikmati duduk di kursi kesayangannya. Kutukan Busby benar-benar nyata, terbukti selama bertahun-tahun di pup tersebut dikaitkan dengan rentetan kejadian kematian tragis yang tak terduga setelah duduk di atas kursi maut Busby. Seperti terjadinya beberapa kecelakaan mobil yang fatal dan kematian tragis lainnya. Lalu pemilik pup menyerahkan kursi terkutuk tersebut ke museum. 

Ketika arkeolog Inggris Howard Carter dan pendukung finansialnya yang bernama Lord Carnavon membuka makam Raja Tutankhamun pada tanggal 26 November 1922, demam 'Mesir kuno' pun melanda dunia. Lebih dari 3000 tahun sejak jasadnya yang telah dimumikan dan dimakamkan, mereka adalah orang-orang pertama yang berani memasuki ruang pemakaman Tutankhamun. 

Ketika penemuan hebat itu menyebar ke seluruh dunia, media dengan cepat mengangkat cerita tentang kutukan mumi yang mengerikan. Penulis terkenal Marie Corelli mengatakan kepada salah satu surat kabar pada saat itu bahwa ia telah memperingatkan para arkeolog bahwa 'hukuman yang paling mengerikan akan mengikuti setiap penyusup yang gegabah ke dalam makam yang disegel'. 

Dan Sir Arthur Conan Doyle berpendapat bahwa kematian Lord Carnavon, hanya berkisar beberapa bulan kemudian yaitu pada April 1923 adalah hasil dari 'elemen jahat' yang ditempatkan oleh para pendeta Mesir kuno untuk melindungi makam Raja Tutankhamun. Beberapa orang yang telah memasuki makam atau yang terkait dengan tim Carter, meninggal secara misterius setelah makam dibuka. Benarkah Firaun Tutankhamun menjatuhkan kutukan bagi siapa saja yang dengan lancang membongkar dan menodai makamnya.

Mengerikan bukan? Maka dari itu berhati-hatilah dengan apa yang kamu ucapkan ya!