Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Mamalia Domestik Paling Populer, Bisa Dimakan dan Dipelihara!

Kucing domestik, salah satu mamalia domestik paling terkenal (commons.wikimedia.org/Anil Öztas)

Secara umum, terdapat dua jenis mamalia di dunia, yaitu mamalia liar dan mamalia domestik. Mamalia liar merupakan mamalia yang hidup bebas di alam liar sementara mamalia domestik adalah hewan hasil domestikasi yang dipelihara dan dimanfaatkan oleh manusia secara luas. Saat ini, populasi mamalia domestik sangat melimpah, bahkan banyak mamalia domestik yang lebih terkenal dari mamalia liar.

Saking terkenalnya, mamalia domestik sangat sering dijumpai oleh manusia. Ada yang dimakan di warung, dipelihara di rumah, dirawat di penangkaran, bahkan ada yang dijual secara bebas. Uniknya, tak banyak orang yang paham dan mengenal jenis-jenis mamalia domestik. Karenanya, kali ini kita akan membahas beberapa mamalia domestik terpopuler yang bisa kamu temukan dengan mudah!

1. Kucing domestik

Kucing domestik (commons.wikimedia.org/Anil Öztas)

Felis catus atau kucing domestik merupakan mamalia domestik paling terkenal. Tak tanggung-tanggung, hewan ini bisa dijumpai di seluruh dunia, mulai dari Afrika, Amerika, Eropa, hingga Australia. Secara umum, kucing domestik kerap dijual dan dipelihara. Tapi, saat ini ada banyak kucing domestik liar yang berkeliaran di mana-mana. Akhirnya, populasi kucing domestik membludak dan ia menjadi spesies invasif yang merugikan di berbagai daerah, jelas Global Invasive Species Database.

Awalnya, kucing domestik berasal dari benua Afrika. Nenek moyang kucing domestik sendiri adalah Felis silvestris atau kucing liar afrika. Domestikasinya sendiri dimulai sekitar 10,000 atau 12,000 tahun yang lalu. Awalnya, kucing hanya datang ke pemukiman manusia dan dijadikan peliharaan atau pengusir tikus. Lama-kelamaan manusia mulai mendomestikasi, memelihara, dan melakukan kawin silang hingga memunculkan banyak ras seperti saat ini.

2. Anjing domestik

Anjing domestik (commons.wikimedia.org/Basile Morin)

Dilansir Britannica, Canis familiaris atau anjing domestik mulai didomestikasi sekitar 7,000 sampai 9,000 tahun yang lalu. Anjing domestik didomestikasi dari Canis lupus atau serigala. Awalnya, anjing didomestikasi untuk membantu manusia dalam berburu dan untuk dijadikan hewan penjaga. Tapi, saat ini sudah banyak anjing yang didomestikasi untuk dipelihara. Hal ini sangat unik dan menunjukan kalau fungsi dari domestikasi anjing sudah berubah selama ribuan tahun.

Seperti kucing domestik, anjing domestik sudah ditemukan di berbagai belahan dunia. Saat ini, sudah banyak ras anjing yang tersebar luas. Tiap ras memiliki ciri fisik, ukuran, corak, warna, kebiasaan, dan perilaku yang berbeda. Jadi, jika kamu hendak memelihara anjing domestik kamu harus memahami tiap ras anjing yang ada. Jangan sembarangan membeli atau memelihara anjing secara sembarangan.

3. Sapi domestik

Sapi domestik (commons.wikimedia.org/Jonas Eppler)

Berbeda dari anjing dan kucing domestik, sapi domestik didomestikasi untuk diambil dagingnya. Domestikasi sapi juga sangat unik karena terjadi beberapa kali dan dilakukan di banyak hewan. Setidaknya, domestikasi sapi terjadi dua atau tiga kali. Kemudian, sapi didomestikasi dari sekitar 80 jenis mamalia, jelas UCL - London's Global University. Lebih lanjut, domestikasi sapi sendiri terjadi sekitar 10,000 tahun yang lalu.

Walau didomestikasi dari banyak hewan, namun secara kolektif sapi domestik diklasifikasikan sebagai satu spesies, yaitu Bos taurus. Saat ini, terdapat sekitar 1,000 ras sapi yang ada di dunia. Tiap ras memiliki ukuran, ciri fisik, kebiasaan, dan perilaku yang bervariasi. Jika berbicara genetik, setidaknya terdapat lima sub-type sapi domestik yang menyebar secara luas. Sejak dulu, juga terjadi banyak hibridisasi antar ras yang memunculkan ras baru yang unik dan berbeda.

4. Kambing domestik

Kambing domestik (commons.wikimedia.org/fir0002)

Setidaknya, terdapat beberapa hal yang bisa dimanfaatkan dari kambing domestik. Pertama, dagingnya bisa dimakan dan dikonsumsi, khususnya di wilayah Amerika dan Asia Tengah. Kemudian, susunya juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi sehingga sering dijual. Sama seperti sapi, kambing domestik mulai didomestikasi mulai 10,000 tahun yang lalu, jelas New Scientist.

Hewan dengan nama ilmiah Capra hircus ini awalnya didomestkasi dari Capra aegagrus yang hidup di dataran tinggi Eropa dan Asia Tengah. Uniknya, hewan ini merupakan salah satu hewan pertama yang didomestikasi. Awalnya, kambing domestik hanya bisa hidup di dataran tinggi dan area dingin. Kemudian, setelah domestikasi selama beribu-ribu tahun kambing sudah menyebar ke seluruh dunia dan bisa hidup berbagai tipe habitat, entah savana, area tropis, sampai area yang panas seperti Asia Tenggara.

5. Kuda domestik

Kuda domestik (commons.wikimedia.org/Eatcha)

Jika dibandingkan mamalia domestik lain, kuda domestik merupakan mamalia yang paling telat didomestikasi. Di saat anjing, kucing, atau sapi sudah didomestikasi sekitar 10,000 tahun yang lalu, kuda domestik baru didomestikasi pada 6,000 tahun yang lalu, jelas AAAS. Kuda domestik sendiri didomestikasi dari Equus ferus atau kuda liar. Setelah didomestikasi, kuda domestik menjadi subspesies dari kuda liar dan namanya berubah menjadi Equus ferus caballus.

Sebegai hewan domestik, kuda domestik bisa dimanfaatkan dengan berbagai cara. Pertama, beberapa ras yang memiliki badan besar dan kuat sering dijadikan hewan transportasi atau hewan untuk membawa barang. Walau jarang, ada juga ras kuda yang didomestikasi dengan tujuan untuk dimakan. Tak cuma itu, ras kecil seperti kuda pony juga kerap dipelihara oleh beberapa orang.

Setelah dulik dapat disimpulkan kalau mamalia domestik memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia. Spesifiknya, ada yang dimanfaatkan dagingnya, tenaganya, sampai susunya. Karena hal tersebut, domestikasi mamalia merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Jika manusia tidak mendomestikasi mamalia maka manusia tak akan bisa makan enak dan hidup dengan nyaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us