Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pertanian (Pixabay/lumix2004)

Mikroba atau mikroorganisme adalah makhluk hidup dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Mikroba bisa berupa jamur, bakteri, ataupun virus. Keberadaan ketiga jenis makhluk mungil ini selalu dikonotasikan dengan hal negatif untuk banyak hal. Bisa menyebabkan penyakit misalnya.

Padahal tak semua mikroba selalu berdampak buruk loh. Masih banyak mikroba yang bisa bermanfaat bagi beberapa aspek, seperti pertanian misalnya. Mikroba tertentu bisa memiliki segudang manfaat untuk dunia pertanian. Seperti dari bakteri dari genus Rhizobacterium, jamur Trichoderma, dan banyak lagi. Berikut 5 manfaat mikroba bagi dunia pertanian.

1. Meningkatkan penyerapan unsur hara (biofertilizer)

Ilustrasi mikroba (Pixabay/geralt)

Agar bisa tumbuh dengan baik, tanaman harus mendapatkan asupan dari tiga komponen penting, cahaya matahari, unsur hara, dan juga air. Salah satu komponen yaitu unsur hara biasanya diperoleh lewat tanah atau media tanam lainnya. Tanah mengandung banyak unsur hara bagi tanaman, namun tidak semua dari unsur hara tersebut bisa terserap dengan baik untuk tanaman.

Melansir dari Eagri, adanya mikroba seperti Rhizobacterium sp., Bacillus sp., Azotobacter sp., dan mikroba lainnya yang berada di tanah yang membantu tanaman mengikat unsur hara dari tanah dan lingkungan. Bisa dibilang juga mereka sebagai pupuk hayati untuk tanaman. Sebagai contoh, Rhizobium sp. yang bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan akan membentuk nodula akar yang meningkatkan penyerapan nitrogen. Unsur nitrogen adalah salah satu unsur penting yang digunakan tumbuhan untuk fotosintesis.

2. Sebagai agen biologis yang melindungi tanaman dari penyakit

Editorial Team

Tonton lebih seru di