5 Misteri Besar tentang Planet Uranus yang Belum Terpecahkan Ilmuwan

- Uranus punya sumbu rotasi miring hampir 98 derajat, menyebabkan musim ekstrem dan kutubnya menghadap langsung ke Matahari.
- Uranus memiliki suhu paling dingin di tata surya, namun hampir tidak memancarkan panas internal, membuat ilmuwan bingung.
- Informasi tentang struktur dalam Uranus masih belum jelas, termasuk medan magnetnya yang aneh dan potensi aktivitas geologi atau lautan di bulan-bulannya.
Di antara delapan planet di tata surya, Uranus mungkin jadi yang paling sering terlupakan. Letaknya yang jauh dari Matahari dan minimnya kunjungan wahana antariksa membuat Uranus tampak seperti sosok misterius yang jarang disorot. Dan karena itu lah, Uranus menyimpan sejumlah teka-teki besar yang belum berhasil dipecahkan para ilmuwan hingga hari ini.
Sejak terakhir kali dikunjungi Voyager 2 pada tahun 1986, tidak ada misi lanjutan yang mengeksplorasi planet berwarna biru pucat ini secara langsung. Padahal, Uranus punya banyak keanehan yang membuatnya berbeda dari planet lain. Mulai dari sumbu rotasinya yang miring ekstrem, suhu yang sangat dingin, hingga medan magnetnya yang membingungkan. Ini lah lima misteri Uranus yang masih menjadi tanda tanya besar bagi dunia sains!
1. Kenapa sumbu rotasinya miring nyaris 98 derajat?

Uranus dikenal sebagai planet yang 'rebahan’ karena sumbu rotasinya miring hampir 98 derajat terhadap bidang orbitnya. Artinya, jika planet lain berotasi secara tegak lurus atau agak miring, Uranus justru hampir terguling ke samping. Akibatnya, planet ini mengalami musim ekstrem yang bisa berlangsung selama puluhan tahun, dan kutubnya menghadap langsung ke Matahari selama separuh dari satu revolusi.
Ilmuwan menduga kemiringan ekstrem ini disebabkan oleh tabrakan besar di masa lalu, mungkin dengan objek seukuran Bumi, hingga mengubah orientasi rotasi Uranus, sebagaimana dijelaskan oleh NASA. Namun, hipotesis ini masih belum bisa dibuktikan sepenuhnya. Ada juga teori alternatif yang menyebutkan bahwa interaksi gravitasi dengan planet besar lainnya bisa menjadi penyebab. Sampai sekarang, tidak ada jawaban pasti, dan ini menjadi salah satu misteri tentang sejarah awal Uranus.
2. Kenapa suhunya sangat dingin bahkan melebihi Neptunus?

Meskipun Neptunus adalah planet terjauh dari Matahari, justru Uranus yang memiliki suhu paling dingin di tata surya. Suhu minimum yang tercatat di Uranus mencapai –224 derajat celcius, lebih rendah dibandingkan Neptunus yang seharusnya lebih sedikit menerima cahaya dan panas dari Matahari. Hal ini membuat Uranus dijuluki sebagai 'planet terdingin’ padahal bukan yang paling jauh.
Yang membuat ilmuwan bingung adalah kenyataan bahwa Uranus hampir tidak memancarkan panas internal. Planet-planet besar seperti Jupiter dan Saturnus memancarkan panas dari dalamnya guna membantu menjaga suhu atmosfer. Namun Uranus nyaris tidak melakukannya, dan penyebabkan belum diketahui. Sky at Night Magazine mengungkap ada dugaan tabrakan di masa lalu mungkin menutup panas internalnya besar-besaran. Tapi sekali lagi, bukti pasti belum ditemukan.
3. Seperti apa struktur Uranus sebenarnya?

Karena belum ada wahana yang mengebor atau mengamati Uranus secara langsung, informasi tentang bagian dalam planet ini hanya berdasarkan model sistematis dan dugaan ilmiah. Uranus diperkirakan memiliki inti berbatu kecil, diselimuti oleh lapisan es tebal (campuran air, amonia, dan metana), lalu dikelilingi atmosfer gas. Tapi seberapa besar inti tersebut dan bagaimana lapisan-lapisan itu tersusun, masih belum jelas.
Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa di dalam Uranus mungkin terdapat 'lautan super-ionik', yaitu cairan panas yang bisa menghantarkan listrik dengan sangat baik karena tekanan dan suhu ekstrem. Bahkan ada dugaan tentang keberadaan 'es panas’ yang tetap padat meski bersuhu tinggi. Kok bisa ya? Nah, karena tidak data langsung dari misi eksplorasi, jadi semua dugaan ini masih belum bisa dibuktikan.
4. Kenapa medan magnetnya sangat aneh dan tidak simetris?

Tidak seperti Bumi yang medan magnetnya hampir sejajar dengan sumbu rotasi, medan magnet Uranus justru miring hampir 60 derajat dan pusatnya tampak bergeser jauh dari inti planet. Artinya, medan magnet Uranus tidak keluar dari kutub utara dan selatan seperti biasanya, tapi dari titik yang jauh dari pusat rotasi. Ini membuat garis-garis magnetiknya kacau dan tidak beraturan.
Fenomena ini sulit dijelaskan oleh teori medan magnet yang berlaku untuk planet lain. Beberapa ilmuwan menduga medan magnet Uranus berasal dari lapisan yang lebih dekat ke permukaan, bukan dari inti dalam seperti Bumi. Ini bisa terjadi terkait dengan struktur internalnya yang unik atau bahan-bahan penyusun yang belum diketahui. Tapi untuk bisa benar-benar memahaminya, kita butuh pengamatan yang lebih dekat dan rinci.
5. Apakah ada aktivitas geologi atau lautan di bulan-bulannya?

Uranus memiliki 28 bulan alami yang diberi nama dari tokoh-tokoh karya Shakespeare dan Alexander Pope. Beberapa bulan seperti Titania, Oberon, Umbriel, dan Ariel menampilkan permukaan yang tampaknya terbentuk akibat aktivitas geologi, seperti patahan, kawah yang aneh, dan bekas aliran cairan. Ini menunjukkan bahwa bulan-bulan tersebut mungkin pernah aktif secara internal.
Pertanyaan saat ini adalah apakah ada lautan bawah tanah seperti di Europa milik Jupiter atau Enceladus milik Saturnus? Jika iya, apakah mungkin ada kehidupan mikroba di dalamnya? Sayangnya, data yang kita miliki masih sangat terbatas. Misi masa depan yang menjelajah bulan-bulan Uranus mungkin bisa mengungkap petunjuk penting tentang potensi kehidupan dan sejarah geologinya yang masih misterius.
Dari jauh, Uranus tampak cantik karena warnanya yang unik, tapi karena lokasinya yang sangat jauh ia menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan. Dengan berkembangnya teknologi seiring waktu, kita berharap suatu hari nanti bisa kembali mengunjungi planet ini dan mengungkap rahasia yang selama ini tersembunyi.