Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warna Planet Neptunus Ternyata Bukan Biru, Kok Bisa?

planet Neptunus (unsplash.com/Volume Planet)
planet Neptunus (unsplash.com/Volume Planet)

Setelah Pluto dinyatakan tidak memenuhi kriteria sebagai planet pada tahun 2006 (karena lebih tepat disebut planet kerdil), Neptunus dinobatkan sebagai planet paling luar di tata surya kita. Planet ini punya diameter sekitar 49.528 km atau empat kali lipat lebih luas dibanding Bumi. Jarak Neptunus dengan Matahari itu sekitar 30 astronomical unit (AU) atau sekitar 4,47 miliar km. Material planet ini didominasi gas dan es membuat planet yang satu ini dijuluki “raksasa es” dan tidak dapat mendukung kehidupan di dalamnya.

Salah satu ciri khas Neptunus adalah tampilan warnanya yang terlihat biru cerah. Bahkan, dibandingkan dengan Uranus, warna biru dari Neptunus digambarkan jauh lebih tegas sehingga disebut pula sebagai “planet biru”. Namun, berdasarkan penelitian terbaru dari Universitas Oxford, ternyata ditemukan fakta bahwa Neptunus, yang selama ini terlihat berwarna biru, sebenarnya bukan berwarna biru. Kok bisa seperti itu? Tenang saja, jawaban lengkapnya sudah dirangkum di bawah ini. Jadi, simak sampai selesai, ya!

1. Kenapa pada awalnya Neptunus terpotret dengan warna biru?

awan tipis yang menyelimuti Neptunus (commons.wikimedia.org/NASA/JPL)
awan tipis yang menyelimuti Neptunus (commons.wikimedia.org/NASA/JPL)

Foto-foto Neptunus yang menampilkan warna biru cerah itu berasal dari wahana antariksa Voyager 2 milik NASA yang diluncurkan pada 20 Agustus 1977. Sebelum adanya Voyager 2, sebenarnya kita masih belum tau secara pasti apa warna dari Neptunus, mengingat jaraknya yang sangat jauh dan sulit diamati dengan teropong dari Bumi. Dilansir World Atlas, foto Neptunus pertama kali dikirimkan Voyager 2 pada 25 Agustuts 2025 menunjukkan adanya warna biru cerah dan ada cincin yang tipis.

Ternyata, foto yang ditangkap oleh Voyager 2 itu sebenarnya merupakan foto hitam-putih dengan beberapa spektrum warna berbeda yang mengalami pemrosesan sehingga warna yang ditampilkan jadi biru cerah. Dilansir BBC, NASA menyesuaikan foto yang ditangkap Voyager 2 supaya menghasilkan detail yang bisa terlihat jelas. Kalau dibayangkan, hal ini sama dengan penggunaan fitur filter saat kita menggunakan media sosial. Menurut Profesor Patrick Irwin dari University of Oxford, peregangan cahaya yang ditangkap dan peningkatan saturasi warna membuat Neptunus tampil dengan warna biru cerah.

Sebenarnya, NASA sudah sejak awal mengklaim bahwa foto-foto pertama dari Neptunus yang ditangkap Voyager 2 dan disebarluaskan ke khalayak umum ini mengalami pemrosesan, khususnya dalam pewarnaan. Namun, foto itu sudah terlanjur tersebar luas dan pernyataan tersebut lambat laun menghilang, saking banyaknya orang yang membagikan foto Neptunus tanpa memberikan konteks yang jelas. Alhasil, sampai sekarang masih banyak yang percaya kalau warna asli Neptunus adalah biru cerah.

2. Lalu, apa sebenarnya warna asli Neptunus?

Warna sesungguhnya dari Neptunus (bawah kanan) terlihat lebih seperti biru kehijauan. (ox.ac.uk/Patrick Irwin)
Warna sesungguhnya dari Neptunus (bawah kanan) terlihat lebih seperti biru kehijauan. (ox.ac.uk/Patrick Irwin)

Oke, jadi alasan mengapa Neptunus terlihat biru cerah pada awalnya disebabkan oleh pemrosesan foto yang dilakukan NASA. Lantas, sebenarnya apa warna asi dari Neptunus? Ternyata, planet ini punya warna yang mirip dengan tetangga terdekatnya, yakni Uranus.

University of Oxford melaporkan, warna paling tepat bagi Neptunus itu adalah biru kehijauan atau cyan, sama seperti Uranus. Bedanya, Neptunus sedikit lebih biru dari Uranus karena lapisan kabut di dalam planet itu lebih tipis. Penemuan ini tak lepas dari upaya peneliti untuk mengupas warna asli dari Neptunus dengan rangkaian data-data terbaru.

Selain foto dari Voyager 2, tim peneliti Universitas Oxford memakai data foto dari Hubble Space Telescope’s Space Telescope Imaging Spectrograph (STIS) dan Multi Unit Sprectroscopic Explorer (MUSE). Pada dua instrumen data itu, tiap piksel yang diperoleh merupakan spektrum warna yang berkesinambungan. Maka dari itu, pengamatan dari STIS dan MUSE dapat digabungkan sampai menghasilkan warna sesungguhnya dari Neptunus. Caranya dengan cara menyeimbangkan komposit warna yang ditangkap Voyager 2 dan Hubble Space Telescope’s Wide Field Camera 3 (WFC3) sampai hasilnya keluar.

3. Alasan Neptunus berwarna biru kehijauan

potret Neptunus (commons.wikimedia.org/NASA / Voyager 2 / PDS / OPUS / Ardenau4)
potret Neptunus (commons.wikimedia.org/NASA / Voyager 2 / PDS / OPUS / Ardenau4)

Neptunus ternyata berwarna biru kehijauan, berbeda dengan warna biru cerah seperti yang kita lihat selama ini. Namun, kenapa planet yang satu ini menampilkan warna tersebut? Ternyata alasannya adalah komposisi material yang ada di dalamnya.

Sky Night Magazine menyebutkan, Neptunus didominasi oleh gas dan cairan dari es  mencair yang berputar cepat di dalamnya. Apalagi, planet ini tidak memiliki permukaan yang padat. Atmosfer planet ini terdiri atas hidrogen, helium, dan sedikit metana. Komposisi gas ini, terutama metana, menyebabkan semua cahaya yang datang dari Matahari terserap seutuhnya, tetapi hanya meninggalkan warna biru kehijauan.

Ternyata ada banyak pelajaran yang bisa kita petik dari fakta warna dari Neptunus ini. Misalnya saja, penyebaran informasi memang harus menggunakan sumber yang kredibel dan tak melupakan detail sekecil apapun di dalamnya. Kalau tidak, bisa jadi kasusnya sama seperti warna Neptunus, di mana sebenarnya NASA sudah menyebut bahwa warna biru cerah itu merupakan hasil pemrosesan, tetapi media terlanjur menyebarluaskan foto itu tanpa konteks lebih lanjut sampai menyebabkan misinformasi. Beruntungnya, upaya dari tim peneliti Universitas Oxford sudah berhasil menjawab soal warna asli dari Neptunus sehingga misinformasi tersebut dapat diatasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us