5 Orang Ini Dianggap sebagai Manusia Paling Tidak Beruntung di Dunia

Pada tahun 2012 lalu, penduduk desa Sodeto di Spanyol mengikuti lotre Natal yang dikenal dengan nama El Gordo. Menurut Wonders List, hampir semua penduduk membeli tiket lotre seharga 26 dolar AS atau sekitar Rp369 ribu. Semua penduduk, kecuali seorang petani bernama Costis Mitsotakis.

Lotre itu sendiri menyediakan total hadiah hingga 950 juta dolar AS atau sekitar Rp13,4 triliun. Ketika semua penduduk membeli tiket lotre, Costis sedang pergi ke luar kota dan tidak ada satu pun penduduk desa yang menghubunginya.

Uniknya, ketika undian dilakukan, penduduk desa Sodeto yang mengikuti lotre semuanya berhasil keluar sebagai pemenang. Ketika semua penduduk merayakan kemenangan mereka, Costis menjadi satu-satunya orang yang namanya tidak masuk dalam daftar karena dia memang tidak mengikuti lotre Natal itu. Hebatnya alih-alih marah, Costis justru menerima itu semua dengan lapang dada bahkan ikut berbahagia bersama penduduk desa lainnya.

Ditabrak motor atau mobil menjadi kecelakaan yang dialami oleh banyak orang, tetapi ditabrak meteor jatuh? Mungkin hanya Ann Hodges yang pernah mengalaminya. Menurut How Stuff Works, pada tanggal 30 November 1954, penduduk kota Alabama di Amerika Serikat ini sedang tidur siang di sofa ruang tamunya.

Tiba-tiba sebuah meteor seukuran bola kriket menerobos langit-langit ruang tamu dan mengenai Ann yang sedang tertidur di sofanya. Meski tidak menyebabkan cedera permanen, sebagian tubuh Ann mengalami memar parah yang membuatnya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Tsutomu Yamaguchi mungkin menjadi orang paling tidak beruntung sekaligus beruntung di waktu yang bersamaan. Tsutomu merupakan seorang insinyur yang bekerja di Mitsubishi Heavy Industries. Pada 6 Agustus 1945, Tsutomu pergi ke Hiroshima untuk urusan pekerjaan. Sial, di hari itu Amerika Serikat menjatuhkan bom nuklir "Little Boy" yang meleburkan kota Hiroshima.

Menurut How Stuff Works, beruntungnya Tsutomu berhasil selamat dan hanya mengalami beberapa luka kecil di telinga. Tidak ingin berlama-lama di Hiroshima, Tsutomu memutuskan pulang ke kota asalnya Nagasaki. Baru sehari tiba di Nagasaki, Amerika Serikat menjatuhkan bom nuklir "Fat Man" di kota tersebut. Ajaib, Tsutomu kembali selamat dari ledakan mengetikan tersebut tanpa mengalami luka serius.

Tsutomu bukan satu-satunya orang yang berhasil lolos dari kematian, karena seorang perawat bernama Violet Jessop juga mengalaminya. Tidak hanya sekali, tetapi tiga kali. Di tahun 1911, RMS Olympic yang menjadi tempat bekerja violet menabrak kapal Inggris lalu tenggelam. Violet selamat berhasil dari kejadian itu dan bekerja di RMS Titanic pada tahun 1912.

Menurut Mental Floss, siapa sangka jika kapal tempatnya bekerja itu juga tenggelam setelah menabrak gunung es pada 15 April 1912. Lagi dan lagi, Violet berhasil lolos dan menjadi satu dari 710 penumpang yang selamat. Tidak merasa kapok, selama Perang Dunia I, Violet kembali bekerja sebagai perawat di HMS Britannic. Kapal ini kemudian tenggelam pada 1916 setelah terkena hantaman torpedo musuh. Apakah Violet selamat? Jawabannya, ya, dia berhasil selamat.

Disambar petir jelas merupakan kecelakaan fatal. Ini karena hampir semua orang yang mengalami kejadian itu jarang ada yang selamat. Namun hal itu tidak berlaku bagi seorang penjaga taman di Amerika Serikat yang bernama Roy Sullivan.

Menurut Wonders List, Roy Sullivan menjadi salah satu dari sedikit korban sambaran petir yang selamat, bukan hanya sekali melainkan tujuh kali. Yup, sepanjang hidupnya dari tahun 1942 hingga 1977, pria ini disambar petir sebanyak tujuh kali dan selamat. Petir-petir itu hanya membakar rambutnya, tanpa membuatnya benar-benar terluka.

Membaca apa yang mereka alami selama bertahun-tahun yang lalu, lima orang ini jelas sangat tidak beruntung. Normalnya orang hanya mengalami satu kejadian besar seumur hidupnya, namun tidak dengan kelima orang ini. Seolah-olah bencana dan kecelakaan mengikuti mereka kemana pun mereka pergi.