6 Fakta F-117 Nighthawk, Pesawat Siluman AS yang Telah Dipensiunkan

Proyek pesawat siluman F-117 Nighthawk merupakan proyek yang sangat dirahasiakan oleh militer AS pada tahun 1970-an. Pesawat tersebut dikembangkan untuk merespon kebutuhan mendesak akan sebuah pesawat tempur yang mampu beroperasi tanpa bisa dideteksi oleh pihak musuh.

Desain pesawat demonstrator buatan pabrik Lockheed Martin dipilih oleh The Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) dan Lockheed Martin diberikan kontrak pembuatan pesawat siluman yang nantinya akan diberi nama F-117 Nighthawk. Dilansir Lockheed Martin, F-117 Nighthawk terbang perdana pada tahun 1981 dan masuk dinas operasional Angkatan Udara AS pada tahun 1983.

Kehadiran pesawat siluman tersebut dirahasiakan selama beberapa waktu hingga diperlihatkan secara resmi kepada publik di tahun 1990. Lockheed Martin memproduksi total 64 pesawat dengan 5 pesawat diantaranya adalah pesawat prototipe.

Meskipun memiliki kode prefiks "F" di depan namanya yang berarti "Fighter" namun sejatinya F-117 Nighthawk adalah pesawat penyerang. F-117 Nighthawk tidak memiliki kapabilitas untuk melakukan pertempuran udara ke udara (dog fight) dengan pesawat tempur lain di udara.

Sebagai pesawat penyerang, tugasnya di medan tempur adalah menghancurkan target-target vital dan strategis milik musuh dengan bom-bom pintar (smart bomb) yang dibawanya. Salah satu bom pintar yang dapat dibawa oleh F-117 Nighthawk adalah GBU (Guided Bomb Unit) -27 Paveway III, sebuah bom yang mampu menembus bunker dengan struktur beton bertulang tebal sebelum akhirnya meledak di dalamnya, senjata ini menjadi mimpi buruk bagi musuhnya.

Di medan pertempuran, F-117 Nighthawk menjalankan misi ketika gelap tiba. Bersembunyi di balik pekatnya malam dan sangat sulit dideteksi oleh radar, kehadirannya sangat ditakuti musuh.

Pesawat siluman F-117 Nighthawk memiliki desain unik yang berbeda dari pesawat-pesawat tempur pada umumnya. Dilansir laman airforce-technology permukaan dan sudut-sudutnya dioptimalkan untuk memantulkan radar musuh dan semua pintu serta panel pembuka pesawat memiliki gerigi di depan dan di tepian belakang untuk memantulkan radar.

Pesawat siluman ini memiliki konstruksi utama aluminium dengan titanium pada area mesin dan sistem pembuangan gasnya. Permukaan luarnya dilapisi oleh bahan khusus penyerap radar. Memiliki sistem avionik canggih dan ditenagai oleh 2 mesin F404-GE-F1D2 buatan General Electric yang mampu melesatkan pesawat hingga kecepatan maksimum sekitar 1.000km/jam 

Pesawat siluman F-117 Nighthawk merupakan pesawat tempur yang sudah teruji di medan tempur sesungguhnya (battle proven). Dilansir Lockheed Martin, F-117 Nighthawk terlibat dalam operasi militer pertama kali pada operasi Just Cause di Panama tahun 1989-1990.

Pesawat tersebut juga telah terlibat dalam perang skala besar, diantaranya: Perang Teluk di tahun 1990-1991 (Operasi Perisai Gurun dan Operasi Badai Gurun), Perang Balkan di tahun 1999 dan Perang Pembebasan Irak (Operation Iraqi Freedom) yang berlangsung pada tahun 2003 hingga tahun 2011.

Salah satu efektifitasnya terbukti dalam operasi Badai Gurun di tahun 1990-1991, operasional F-117 Nighthawk hanya mewakili 2% dari keseluruhan sortie tempur namun berhasil menghancurkan 40% target strategis.

“Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga", peribahasa tersebut ternyata berlaku juga bagi F-117 Nighthawk yang berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara pasukan Serbia ketika NATO melancarkan serangan udara ke posisi pasukan Serbia di tahun 1999.

Pada malam itu sebuah F-117 Nighthawk yang memiliki kode panggil Vega 31 ditembak jatuh oleh peluru kendali permukaan ke udara di wilayah udara Serbia. Pesawat hancur namun pilotnya berhasil melontar dan diselamatkan oleh tim pasukan SAR tempur yang bergerak cepat melakukan evakuasi.

Ditembak jatuhnya sebuah pesawat siluman menjadi pemberitaan besar sejumlah media massa dunia. Sejumlah analis mengatakan, pengamatan visual oleh mata-mata Serbia saat pesawat lepas landas dari pangkalannya di Italia dikombinasikan dengan perkiraan cermat waktu tempuh pesawat ke sasaran hingga terdeteksinya pesawat oleh sistem pertahanan udara Serbia ketika pesawat membuka ruang senjatanya diperkirakan menjadi sejumlah faktor yang menyebabkan F-117 Nighthawk dapat ditembak jatuh.   

Sejarah mencatat bahwa F-117 Nighthawk adalah pesawat siluman pertama di dunia yang operasional hingga dipensiun secara resmi pada tahun 2008 silam. Namanya telah menjadi legenda tersendiri dalam dunia dirgantara militer.

Dilansir laman airforce-technology , setelah resmi dipensiun pada tahun 2008, pesawat ini akan diganti oleh pesawat-pesawat generasi terbaru yang juga memiliki karakteristik siluman seperti F-22 Raptor, namun program tersebut dibatalkan pada tahun 2009 dan diganti dengan program yang lebih murah dengan menggunakan jet tempur terbaru F-35 Joint Strike Fighter yang lebih serbaguna dibandingkan dengan jet tempur Raptor.

Seiring perjalanan waktu, teknologi dirgantara berkembang dengan sangat pesat, teknologi baru yang baru saja ditemukan dalam waktu singkat dapat segera menjadi usang dan diganti dengan teknologi yang lebih baru, hal yang sama juga terjadi dalam teknologi pesawat siluman yang semakin canggih dari waktu ke waktu.