6 Fakta Gundi, Hewan Pengerat Menggemaskan yang Tinggal di Bebatuan

Gundi adalah hewan pengerat dari keluarga Ctenodactylidae. Mereka dapat ditemukan di daerah Afrika Utara, Aljazair, Maroko, Tunisia, Ethopia, Somalia, hingga Libya. Hewan yang panjangnya bisa mencapai 16-20 cm ini kerap disamakan dengan tikus belanda atau guinea pig (Cavia porcellus).
Agar mengetahui lebih jelas bahwa mereka bukanlah spesies yang sama, simak enam fakta gundi yang sudah dirangkum ke dalam ulasan berikut, yuk!
1. Mempunyai empat jari dan beragam warna
Gundi terdiri atas beberapa spesies, yaitu Ctenodactylus gundi, Ctenodactylus vali, Felovia vae, Massoutiera mzabi, dan Pectinator spekei. Mereka mempunyai kaki yang pendek, telinga yang datar, mata besar, kumis panjang, serta tubuh yang padat.
Satu fakta yang unik terkait fisik gundi adalah mereka hanya memiliki empat jari pada setiap kakinya. Jari tengah dari kaki belakangnya berwarna putih dan sering mereka gunakan untuk menyisir atau menggaruk badan. Meski kecil, mereka tidak bisa diremehkan sebab mereka juga memiliki cakar yang kuat guna memanjat daerah terjal.
Warna bulu gundi cukup beragam. Mereka bisa berwarna abu-abu hingga coklat atau bahkan merah kekuningan dengan bagian bagian bawah lebih pucat. Menurut laman animals.sandiegozoo.org, warna bulu pada gundi akan menyesuaikan dengan warna batuan tempat mereka tinggal.
2. Tidur secara bertumpuk

Gundi biasanya tidak membuat sarang, tapi hidup di daerah yang penuh batu alami seperti gurun berbatu, tebing, gua, bukit, dan cadas berbatu. Memiliki tulang yang fleksibel adalah fakta yang memungkinkan mereka untuk masuk ke celah sempit seperti tempat-tempat yang telah disebutkan.
Bulu gundi mempunyai tekstur yang lembut, halus, dan lebat. Bulu mereka ini sangat berguna untuk membuat mereka terisolasi dari dingin dan panas yang ekstrem. Dengan adanya bulu itu pula, mereka cenderung tidur dengan cara bertindihan satu sama lain supaya kehangatan mereka tetap terjaga, terang laman thewebsiteofeverything.com.
3. Tidak minum air

Gundi tidak meminum air bukan karena mereka ingin tetapi karena daerah tempat tinggal mereka yang memang kekurangan air. Mereka mendapat asupan air di daerah itu dari makanan yang mereka cari seharian seperti tangkai, daun, bunga, biji-bijian, dan semua tanaman di daerah bebatuan termasuk rumput dan pohon akasia.
4. Mempunyai trik untuk mengecoh pemangsa

Sama seperti hewan bertubuh kecil lainnya, gundi pun sering kali menjadi incaran berbagai predator. Mereka dapat dimangsa oleh kucing, kadal, ular, rubah, serigala, hingga elang. Mereka selalu memanfaatkan pendengaran melalui frekuensi rendah dari para predator seperti suara meluncur, menyelinap, atau mengepak untuk dapat melarikan diri.
Cara lain yang tak kalah cerdik adalah dengan berakting. Yups, gak hanya manusia, gundi pun ternyata juga pandai berakting! Mereka menunjukkan keadaan di mana mereka seolah-olah tidak dapat bergerak sehingga predator yang ada di hadapan mereka akan bingung sendiri melihat tingkah mereka. Mereka memperlihatkan kondisi seperti ini dengan cara berbaring telentang, diam atau berhenti bernapas hingga satu menit.
5. Aktif di siang hari

Fakta lain yang membedakan gundi dengan tikus atau hewan pengerat lain adalah mereka aktif bekerja di siang hari. Dikutip dari britannica.com, mereka biasanya keluar dari rumah saat fajar. Pada siang yang terik, mereka akan naik ke atas bebatuan dengan cekatan untuk menjemur diri. Jika merasa terlalu panas, mereka akan meratakan badan mereka ke permukaan batu yang dingin atau mundur ke celah-celah bebatuan.
6. Tumbuh dengan sangat cepat

Gundi betina hamil dengan waktu sekitar 55-56 hari. Anak yang mereka lahirkan berjumlah 1-3 ekor yang mana semuanya akan mereka bawa ke tempat terbuka dalam beberapa jam setelah kelahiran.
Periode menyusui pun tidak terlalu lama yakni berkisar 4 bulan karena sejak awal mereka sudah membiasakan untuk memberi makan daun kunyah kepada anak-anak mereka. Mereka dapat bertahan hidup 3-4 tahun di alam liar, sedangkan apabila mereka dirawat, mereka dapat mencapai usia harapan hingga 10 tahun.
Itu tadi beberapa fakta unik terkait gundi. Meski tidak terancam punah, hewan pengerat yang satu ini sudah cukup rentan karena faktor perburuan makanan, banyaknya predator, dan perambahan manusia.