Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Lutung Nilgiri, Lutung Endemik India Bagian Selatan 

Lutung nilgiri (commons.wikimedia.org/Pawar Pooja)

Lutung nilgiri merupakan hewan endemik di bagian selatan Pegunungan Ghats Barat, yaitu pegunungan yang berada di selatan India. Lutung dengan nama ilmiah Semnopithecus johnii ini mendiami berbagai macam habitat hutan.

Lutung nilgiri dapat ditemukan di hutan sekunder berdaun lebat, hutan basah evergreen, dan semi evergreen. Mereka menyukai habitat yang berada di dekat wilayah perairan. Simak fakta-fakta mengenai lutung nilgiri berikut yuk!

1. Ekor panjang

Lutung nilgiri (commons.wikimedia.org/Haplochromis)

Lutung nilgiri memiliki rambut berwarna hitam mengkilap dengan kepala berwarna cokelat kemerahan hingga keemasan. Lutung nilgiri memiliki wajah gelap dengan cambang putih. Individu betina memiliki bercak putih di pahanya yang membedakan dari lutung jantan. Individu jantan juga berukuran lebih besar dibandingkan dengan betina. Lutung ini memiliki ekor yang panjang dan ibu jari yang tereduksi sehingga lebih pendek.

2. Bersifat sosial

Lutung nilgiri (commons.wikimedia.org/Manvendra Bhangui)

Lutung nilgiri merupakan hewan yang hidup di atas pepohonan dan aktif pada siang hari. Mereka bersifat sosial dan biasanya hidup dalam kelompok yang terdiri dari sembilan hingga sepuluh individu. Komposisi kelompok ini sangat beragam. Setiap kelompok dapat terdiri dari beberapa jantan dan beberapa betina, satu jantan dan beberapa betina, atau beberapa jantan saja. 

Lutung nilgiri bersifat teritorial. Status sosial sangatlah penting terutama bagi jantan. Jantan dominan akan menunjukkan dominansi dalam arah dan waktu perjalanan kelompok, serta dalam memilih kegiatan sehari-hari. Betina dominan menunjukkan dominansi pada pemilihan tempat makan dan tidur.

3. Tiga cara komunikasi

Lutung nilgiri (commons.wikimedia.org/Vivekpuliyeri)

Seperti lutung pada umumnya, lutung nilgiri memiliki beberapa cara berkomunikasi, seperti vokalisasi, gerak tubuh, serta komunikasi kimiawi. Komunikasi dengan vokalisasi atau suara sangatlah penting bagi spesies ini. Mereka dapat menghasilkan berbagai jenis suara untuk menjaga kontak dalam kelompok, menarik pasangan, menyelesaikan perselisihan, dan memperingatkan keberadaan predator. 

Ekspresi fisik atau gerak tubuh juga memainkan peran penting dalam menyampaikan keadaan emosi dan intensi. Gerak tubuh dan ekspresi wajah juga dapat membantu dalam membangun dan mempertahankan hierarki sosial. Komunikasi kimiawi, berupa penandaan aroma, juga dilakukan lutung nilgiri untuk penandaan teritorial, serta penyampaian informasi tentang status reproduksi selama musim kawin.

4. Musim kawin sepanjang tahun

Lutung nilgiri (commons.wikimedia.org/Anand2202)

Lutung nilgiri memiliki musim kawin sepanjang tahun, sehingga mereka dapat kawin kapan saja. Namun, berdasarkan penelitian, angka kelahiran lutung nilgiri meningkat antara bulan Mei hingga Juni, serta bulan September dan November. Hal ini dapat terjadi karena kelangkaan makanan pada waktu-waktu tertentu dapat mencegah terjadinya ovulasi atau masa subur pada betina. 

5. Disapih saat usia setahun

Lutung nilgiri (commons.wikimedia.org/Rison Thumboor)

Masa kehamilan dari lutung nilgiri terjadi selama 200 hari. Bayi yang baru lahir beratnya sekitar 0,5 kilogram. Bayi lutung ini akan berwarna cokelat kemerahan hingga berusia 10 pekan. Setelahnya, warna rambutnya akan berubah menjadi warna rambut lutung dewasa. Induk betina lutung akan melindungi dan merawat anaknya selama setahun. Induk ini akan menggendong bayi di bagian perutnya. Pada usia setahun, bayi lutung akan disapih dan dapat hidup mandiri sepenuhnya.

6. Pemakan dedaunan

Lutung nilgiri (commons.wikimedia.org/Faizal)

Lutung nilgiri merupakan hewan pemakan daun. Mereka memakan daun muda maupun daun tua dari berbagai spesies tumbuhan. Walau begitu, mereka lebih menyukai daun yang lebih muda, terutama dari pohon jati. Ketika memakan daun tua, seringkali mereka hanya memakan bagian batangnya karena dari bagian ini, lutung mendapatkan nutrisi yang lebih banyak. Terkadang, lutung nilgiri juga memakan bunga, biji, kulit kayu, jamur, bahkan serangga karena menyesuaikan ketersediaan sumber makanan di habitatnya. 

Dengan memakan berbagai bagian tumbuhan, lutung nilgiri membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Kebiasaan makan mereka dapat membantu menyebarkan dan menyuburkan biji tumbuhan, serta merangsang produksi daun. Hal ini penting untuk pertumbuhan tanaman baru serta kesehatan dari tumbuhan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, lutung nilgiri berkontribusi pada keanekaragaman dan kesehatan habitat mereka. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us