6 Fakta Risin, Salah Satu Racun Paling Berbahaya yang Ada di Dunia
Sedari dulu, racun selalu digunakan para pembunuh sebagai upaya untuk menyingkirkan tokoh atau pemimpin. Hal itu sudah dilakukan bahkan sejak jaman kerajaan-kerajaan. Sebagai contoh adalah pembunuhan tokoh HAM, Munir yang hingga sekarang tak kunjung terungkap. Namun perlu diketahui bahwa banyak sekali ragam racun di mana tiap racun memiliki ciri khas dalam gejala-gejalanya.
Salah satu racun paling berbahaya di muka bumi adalah risin. Nama racun itu jarang terdengar di Indonesia, namun pada tahun 2000, racun ini sempat menjadi kasus yang gempar lantaran dikirimkan ke Gedung Putih di Amerika Serikat. Seperti apakah racun risin ini?
1. Berasal dari tanaman jarak
Tanaman jarak sangat mudah diketemukan di mana-mana dan perlu kamu ketahui itu adalah salah satu bahan utama dari risin. Menariknya tanaman jarak memang dapat dimakan. Itu berarti ada bagian-bagian tertentu yang berbahaya dan ada pula bagian-bagian yang menyehatkan di mana bisa dipakai untuk dikonsumsi.
2. Bisa membunuh hanya dengan menghirupnya
Risin sangat berbahaya jika masuk ke dalam sistem tubuh kita. Untuk pria dewasa saja, cukup dengan dosis 1,78 mg yang tersuntikkan atau terhirup untuk dapat langsung terbunuh. Dosis tersebut setara dengan beberapa gram garam dapur yang tidak sampai dengan satu sendok teh.
3. Memblokir sel yang membuat protein
Tubuh kita memiliki banyak sel di mana tiap selnya membuat protein yang berguna untuk tubuh kita. Tanpa adanya protein, tubuh kita perlahan-lahan akan mati.
Dalam waktu enam jam, sang korban akan mengalami gangguan pencernaan, seperti muntah-muntah hingga diare yang menyebabkan dehidrasi. Setelah itu, racun risin akan menyebabkan gagal ginjal, hati dan pankreas. Yang menghirupnya akan batuk darah dan susah bernapas yang berlanjut ke kematian.
4. Belum ada penyembuhnya
Sejauh ini masih belum ada institusi kesehatan yang menemukan penawar racun untuk risin. Bahkan CDC pun menyatakan tidak ditemukannya penawar racunnya.
Satu-satunya cara adalah dengan memompa perut sang perut sampai racunnya keluar. Sejauh ini hanya itulah satu-satunya cara.
5. Tidak cocok digunakan sebagai senjata karena tidak bertahan lama
Risin memang lebih mudah dibuat ketimbang racun-racun lainnya, seperti anthrax, sarin, dan botulinum. Akan tetapi protein racun di dalamnya tidak bertahan lama sehingga tidak efektif jika digunakan senjata.
Pada Perang Dunia pertama, terdapat pihak yang mencoba membuat risin dalam skala besar dan menjatuhkannya sebagai bom, namun gagal. Peraturan perang juga menyebutkan penggunaan senjata risin merupakan kejahatan perang.
6. Sudah sering digunakan dalam pembunuhan para tokoh
Menurut sejarah, Georgi Markov yang merupakan pengarang novel, jurnalis, dan pembangkan terbunuh lewat racun pada 1978. Dirinya disuntikkan risin oleh Bulgarian secret service yang dibantu KGB saat melewati jembatan.
Caranya dengan ditusuk payung yang sudah teroleskan risin. Ada pula pada 2003, terdapat kiriman racun risin lewat surat yang dikirim oleh Fallen Angel kepada Gedung Putih.
Sebenarnya sampai sekarang pun racun masih dianggap senjata tak berperasaan lantaran membuat sang korban tersiksa bukan main. Menurutmu sendiri apakah risin memang racun paling mematikan? Ataukah sebenarnya ada racun lain yang lebih ganas?
