6 Fakta Tentang D-Day, Kunci Kemenangan Sekutu di Perang Dunia II

D-Day adalah invasi bersejarah selama Perang Dunia II. Peristiwa ini dianggap lebih dari sekadar kemenangan militer yang krusial. Pada saat itu, pasukan sekutu menghadapi cuaca buruk dan serangan sengit dari tentara Jerman saat menyerbu pantai Normandia pada 6 Juni 1944.
Meskipun menghadapi banyak kesulitan dan memakan banyak korban, pasukan Sekutu akhirnya memenangkan pertempuran ini, mengubah arus Perang Dunia II menuju kemenangan melawan pasukan Hitler. Tetapi ada beberapa aspek dari D-Day yang mungkin tidak diketahui oleh banyak orang.
Berikut 6 fakta mengejutkan tentang D-Day yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Eisenhower mengancam akan berhenti beberapa bulan sebelum D-Day
Hanya beberapa bulan sebelum invasi D-Day, Komandan Tertinggi Sekutu, Dwight D. Eisenhower, dan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, berselisih. Eisenhower ingin mengalihkan pembom strategis milik Sekutu yang telah menargetkan pabrik-pabrik industri Jerman ke infrastruktur penting yang ada di Prancis.
Perubahan dalam rencana ini adalah hal yang sepele bagi Eisenhower, tetapi tidak bagi Churchill dan Arthur "Bomber" Harris. Harris melihat rencana itu sebagai pemborosan sumber daya, sementara Churchill takut pengeboman itu akan menghancurkan Prancis, yang menjadi salah satu sekutu penting mereka.
Menghadapi perbedaan pendapat ini, Eisenhower pun mengancam akan mundur dari posisinya. Langkah ini berhasil dan rencana pengeboman tetap dijalankan. Para sejarawan berpendapat bahwa Eisenhower berhasil menunjukkan dedikasinya saat menjadikan D-Day sebagai operasi militer total yang sukses mengalahkan Nazi.