Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Biblioteca Joanina, Perpustakaan Tertua Portugal yang Mewah

Biblioteca Joanina
Biblioteca Joanina (flickr.com/Xiquinho Silva, CC BY 2.0) diakses dari https://flic.kr/p/2pAXpJ3
Intinya sih...
  • Perpustakaan Joanina didirikan pada abad ke-18 oleh Raja João V untuk mengangkat Portugal sebagai pusat ilmu pengetahuan.
  • Bangunan perpustakaan dibangun di atas bekas penjara universitas dan memiliki interior Barok yang mewah.
  • Perpustakaan ini menyimpan koleksi kuno, dihuni koloni kelelawar, dan dinding tebal serta kayu eksotis menjaga suhu secara alami.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perpustakaan selalu punya daya tarik tersendiri, tetapi ada kalanya sebuah bangunan menghadirkan pesona yang melampaui batas kata. Biblioteca Joanina di Universitas Coimbra adalah salah satu contohnya—sebuah perpustakaan abad ke-18 yang tampil bagai istana kecil yang dipenuhi seni, sejarah, dan aroma masa silam. Begitu melangkah masuk, kita seolah dipindahkan ke zaman ketika ilmu pengetahuan dijunjung seperti permata.

Di balik dinding tebal dan rak kayu tua Biblioteca Joanina, tersimpan hal-hal menarik yang jarang diketahui pengunjung kasual. Beberapa di antaranya terverifikasi kuat dalam arsip universitas, sementara sebagian lagi hidup sebagai cerita populer yang terus dilestarikan dari generasi ke generasi. Yuk, kita intip enam fakta unik dari perpustakaan ini!

1. Didirikan pada abad ke-18 dengan dukungan Raja João V

Potret Biblioteca Joanina
Potret Biblioteca Joanina (flickr.com/Kirk K, CC BY-NC-ND 2.0) diakses dari https://flic.kr/p/eoQ3sV

Biblioteca Joanina berdiri pada periode kejayaan budaya Portugal, tepatnya di masa pemerintahan Raja João V, antara tahun 1717 hingga 1728. Sumber resmi Universitas Coimbra menjelaskan bahwa perpustakaan ini adalah bagian dari proyek raja untuk mengangkat Portugal sebagai pusat ilmu pengetahuan. Itulah sebabnya Biblioteca Joanina dibangun dengan kualitas terbaik, menggunakan bahan mewah, dan dihias oleh seniman-seniman hebat pada zamannya.

Bangunan ini juga merupakan salah satu unit dari kompleks Universitas Coimbra yang kini terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Status tersebut tidak hanya diberikan karena usia dan sejarahnya, tetapi karena pentingnya perpustakaan dalam perjalanan akademik Portugal.

2. Dibangun di atas bekas penjara universitas (Academic Prison)

Potret Biblioteca Joanina
Potret Biblioteca Joanina (flickr.com/Xiquinho Silva, CC BY 2.0) diakses dari https://flic.kr/p/2pAXq2N

Dilansir Portugal.com, lokasi Biblioteca Joanina sebelumnya adalah bekas penjara universitas yang digunakan untuk menahan mahasiswa, staf, atau pengunjung yang melanggar aturan. Pembangunannya mencerminkan perubahan zaman dari masa keemasan seni dan pendidikan di Portugal, serta niat Raja João V dalam mendukung kegiatan akademik Universitas Coimbra. Fondasi bangunan memanfaatkan struktur lama, sementara ruang dalam diubah guna menampung rak-rak buku dan aula utama. Menariknya, sisa-sisa dinding penjara kuno masih dapat ditemukan di beberapa bagian lantai bawah, menjadi saksi lapisan sejarah yang mendahului fungsi perpustakaan saat ini.

3. Interior Barok yang dipenuhi ornamen emas dan lukisan menawan

Potret interior Barok di Biblioteca Joanina
Potret interior Barok di Biblioteca Joanina (flickr.com/Xiquinho Silva, CC BY 2.0) diakses dari https://flic.kr/p/2pB56Hh

Begitu memasuki ruang utama, mata langsung disambut gaya Barok Portugis yang sangat kental. Ornamen emas menggantung di berbagai sudut, berpadu dengan rak kayu gelap yang menjulang tinggi hingga mendekati langit-langit. Lukisan di langit-langitnya dikerjakan dengan presisi dan sapuan halus yang menunjukkan keterampilan luar biasa seniman abad ke-18. Kayu-kayu yang digunakan di rak-rak pun tidak sembarangan, ada rosewood, jacaranda, hingga ebony sebagai bahan utama. Walau sulit memastikan persentase pastinya, kehadiran material eksotis ini memberi nuansa hangat dan mewah pada ruangan.

4. Menyimpan koleksi kuno dari masa awal modern

Potret koleksi buku di Biblioteca Joanina
Potret koleksi buku di Biblioteca Joanina (flickr.com/Xiquinho Silva, CC BY 2.0) diakses dari https://flic.kr/p/2pB589D

Di dalam Biblioteca Joanina, tersimpan ribuan buku dari abad ke-16 sampai abad ke-18 yang mencakup beragam bidang ilmu. Beberapa koleksi yang dipamerkan adalah karya-karya penting dari masa awal modern, termasuk buku hukum, teologi, dan filsafat. Banyak di antaranya merupakan cetakan awal yang sangat berharga sebab tidak lagi diproduksi.

Setiap buku dirawat dengan metode khusus agar tetap bertahan walau usianya sudah ratusan tahun. Sistem pengendalian suhu dan kelembapan pun dibuat sangat teliti supaya menjaga kertas tidak rapuh. Sementara itu, peneliti yang ingin mengakses koleksi tertentu harus mengikuti prosedur ketat untuk melindungi naskah-naskah di perpustakaan ini.

5. Dihuni koloni kelelawar penjaga buku

Ilustrasi koloni kelelawar
Ilustrasi koloni kelelawar (pixabay.com/tomatomicek)

Cerita populer yang paling sering dikaitkan dengan Biblioteca Joanina adalah keberadaan koloni kecil kelelawar yang dianggap seperti “penjaga” buku-buku tua. Kisah ini tidak terdokumentasi secara akademis mendalam, namun disebutkan dalam berbagai sumber wisata. Dilansir The Vintage News, kelelawar-kelelawar tersebut keluar saat senja untuk memakan serangga kecil yang berpotensi merusak halaman buku-buku berharga. Kedengarannya memang aneh, namun metode alami ini konon telah membantu melindungi koleksi tetap utuh selama berabad-abad.

Tentu saja, keberadaan kelelawar membuat perpustakaan harus dibersihkan setiap pagi. Para petugas menutupi meja dengan kain khusus agar kotoran kelelawar tidak merusak permukaan saat malam tiba. Di pagi hari, lantai lekas disapu dan digosok oleh pegawai perpustakaan. Tradisi membersihkan ruangan ini telah berlangsung lama dan menjadi bagian unik dari perawatan perpustakaan.

6. Dinding tebal dan kayu eksotis yang menjaga suhu secara alami

Biblioteca Joanina
Biblioteca Joanina (flickr.com/Xiquinho Silva, CC BY 2.0) diakses dari https://flic.kr/p/2pB4wTt

Selain kisah kelelawar, aspek unik lainnya adalah cara perpustakaan menjaga kondisi buku-buku kunonya. Dinding bangunan Biblioteca Joanina dibuat sangat tebal, sehingga mampu menahan perubahan suhu drastis dan menciptakan lingkungan stabil untuk kertas tua. Ini adalah metode konservasi alami yang sudah ada sejak bangunan pertama kali dibangun. Bahkan tanpa teknologi modern, ruangan bisa tetap sejuk serta kering sepanjang tahun.

Nah, itulah enam fakta unik tentang Biblioteca Joanina. Setiap sudutnya memancarkan jejak masa silam yang masih terjaga hingga kini. Perpustakaan ini bukan sekadar destinasi wisata, melainkan warisan budaya yang terus menginspirasi. Jika suatu hari kamu berkesempatan mengunjungi Coimbra, Biblioteca Joanina adalah tempat yang wajib masuk daftar petualanganmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Fakta Unik Caral, Kota Tertua Amerika yang Sezaman dengan Piramida Mesir

04 Des 2025, 17:29 WIBScience