Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Gundi, si Ramah yang Suka Berjemur untuk Memulai Hari

Gundi (commons.m.wikimedia.org/Oona Raisanen)

Gundi merupakan hewan pengerat yang hidup di habitat ekstrem. Mereka berada dalam famili Ctenodactylidae dan sejauh terdapat lima spesies yang diketahui yaitu gundi afrika utara, gurun, mzab, felou dan speke's. Masing-masing berbagi karakteristik khusus. Panjangnya kisaran 16--20 sentimeter, ekornya sepanjang 1--2 sentimeter dan beratnya mencapai 175--195 gram.

Penampilan gundi mirip seperti guinea pig, matanya besar, telinganya datar dan kakinya pendek. Setiap kaki punya empat jari dan cakr tajam berwarna gelap. Kedua kaki belakangnya punya bulu (bristles) seperti sisir di antara cakarnya. Setelah tahu cirinya, mari kenalan dengan mereka melalui fakta berikut ini.

1. Berasal dari bagian utara Afrika

Gundi (commons.m.wikimedia.org/Quartl)

Penyebaran gundi berada di bagian utara Afrika, tepatnya di selatan Pegunungan Atlas di ketinggian hingga 2.900 meter. Membentang dari bagian barat Libya melalui Tunisia dan Algeria hingga bagian timur Maroko. Animalia menginformasikan bahwa gundi menghuni habitat gurun dengan batuan dasar yang kering. Mereka juga berada di lereng berbatu di bukit dan pegunungan.

2. Tidak menyimpan makanan dan tidak minum

Gundi (commons.m.wikimedia.org/Quartl)

Menu makan gundi kebanyakan terdiri dari berbagai tumbuhan. Bagian daun, batang, bunga dan biji dari hampir semua tanaman di gurun bisa dijadikannya sebagai makanan. Mereka biasanya mencari makan dalam jarak jauh sebab kelangkaan makanan di habitatnya, bisa sejauh 1 kilometer setiap pagi. Luas wilayah jelajahnya bervariasi, dari beberapa meter persegi hingga tiga kilometer persegi. Gundi rutin mencari makan karena tidak menyimpan makanan. Saat pencarian makan yang cukup lama dibutuhkan, mereka bergantian mencari makan di bawah sinar matahari dan mendingin diri di tempat teduh.

Melansir Animal Diversity, saat kekeringan ekstrem melanda, gundi makan saat fajar ketika tanaman mengandung banyak kelembapan. Oh iya, gundi tidak perlu minum, lho. Sebagian besar asupan airnya berasal dari makanan yang dikonsumsinya. Ginjalnya punya tubulus panjang untuk menyerap air dan urin, dapat dipekatkan jika tanaman benar-benar kering. Tapi, itu hanya dilakukan saat situasi darurat dan hanya bisa dipertahankan untuk jangka waktu terbatas.

3. Kepadatan koloninya bervariasi

Gundi (commons.m.wikimedia.org/Elias Neideck)

Spesies hewan ini sangat suka bersosialisasi, karenanya hidup dalam koloni dengan kepadatan beragam, tergantung pada persediaan makanan dan medan habitatnya. Di dalam koloni keluarga, wilayah ditempati oleh jantan, betina dan beberapa anak-anaknya serta gundi muda. Mereka membuat sarang di bawah singkapan batu, tapi biasanya hanya sementara. Saat musim dingin, gundi akan bertumpuk agar tetap hangat.

4. Suka berjemur untuk mengawali hari

Gundi (pixabay.com/Hans)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa gundi suka berjemur di pagi hari saat suhu melewati 20 derajat celcius atau 68 derajat fahrenheit. Setelah merasa hangat, gundi mulai mencari makan lalu kembali lagi berjemur di bebatuan hangat. Mereka akan berlindung di tempat teduh saat suhu mencapai 32 derajat celcius atau 90 derajat fahrenheit. Ketika suhu turun kembali, biasanya di sore hari, gundi akan meninggalkan tempat berteduhnya.

5. Berkomunikasi melalui suara seperti kicauan

Gundi (commons.m.wikimedia.org/Elias Neideck)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa gundi berkomunikasi dengan mengeluarkan suara seperti kicauan. Di habitatnya yang gurun dan berbatu, panggilan peringatan bernada rendah bisa terdengar dengan baik. Gundi juga menentang dengan kaki belakangnya saat ketakutan. Setelah mendengar peringatan, mereka bersembunyi di bawah batu. Tidak perlu khawatir karena mereka bisa meratakan tulang rusuknya untuk bisa masuk ke celah bebatuan.

6. Mereka tumbuh dengan cepat

Gundi (commons.m.wikimedia.org/Mike Peel)

Berdasarkan informasi dari San Diego Zoo, gundi biasanya melahirkan antara bulan Januari hingga Maret, kemudian di bulan Juli. Masa kehamilannya berlangsung selama 55 hari dan bisa melahirkan 1--3 bayi. Anaknya bahkan sudah bisa dibawa ke tempat terbuka beberapa jam setelah dilahirkan. Mereka sudah ditinggalkan di tempat perlindungan ketika induk betina mencari makan. Anaknya selesai disapih pada usia empat bulan.

Gundi ternyata hidup dalam koloni di bawah singkapan batu. Mereka punya adaptasi khusus untuk hidup di habitat ekstrem seperti gurun dan pegunungan. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan tren populasinya tidak diketahui.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us