7 Fakta Joshua Tree, Ternyata Gak Termasuk Pohon Beneran

Pohon joshua merupakan tanaman gurun dan kebanyakan ditemui di Gurun Mojave, di bagian barat daya Amerika Serikat. Itu meliputi California, Nevada, Utah dan Arizona. The Environmentor menginformasikan bahwa pohon joshua hanya tumbuh di ketinggian 2,000 dan 6,000 kaki.

Terdapat beberapa cerita mengenai asal usul nama dari pohon joshua. Salah satunya menceritakan bahwa nama itu diberikan oleh imigran mormon yang sedang melintasi Gurun Mojave di pertengahan tahun 1800-an. Bentuk pohon tersebut mengingatkan mereka pada kisah Yosua yang mengangkat tangannya ke langit saat berdoa.

Pada tahun 1870-an, beberapa penganut mormon menyebut pohon Yucca sebagai 'The Joshua'. Akan tetapi, asal muasalnya sebenarnya masih menjadi misteri.

Sebagai pohon yang pertumbuhannya cukup lambat, pohon joshua hidup sangat lama, lho. Melansir National Wildlife Federation, pohon ini tidak memiliki lingkaran pertumbuhan tahunan seperti pohon lainnya. Karenanya, cukup sulit untuk menentukan umurnya secara akurat.

Para ilmuwan mengukur tinggi pohon joshua dan membaginya dengan perkiraan pertumbuhan per tahunnya. Satu pohon joshua di California diperkirakan berumur lebih dari 1.000 tahun. Akan tetapi, pada umumnya umur pohon joshua mencapai sekitar 150 tahun.

Tahukah kamu bahwa dulunya, imigran mormon, peternak dan penambang memanfaatkan dahan dan batang pohon joshua, lho. Itu digunakan sebagai pagar dan kandang, sementara penambang menjadikannya sebagai bahan bakar untuk mesin uap yang digunakan dalam pengolahan bijih. Tidak hanya itu, ada banyak burung, mamalia, reptil dan serangga yang bergantung pada pohon joshua untuk mendapatkan makanan dan tempat tinggal, dilansir National Park Service.

Nama dari pohon joshua harusnya tidak boleh mengecohmu! Mengutip dari laman Nomomente, pohon ini sebenarnya bukanlah pohon sejati, lho. Mereka adalah penghuni gurun sejenis tanaman berbunga seperti rumput yang disebut sebagai monocot. Nama lainnya adalah palem yucca, pohon yucca dan pohon palem yucca, tapi nama ilmiahnya adalah Yucca brevifolia.

Sekarang ini, pohon joshua dimasukkan dalam famili lily. Famili tersebut terbagi menjadi 40 keluarga tanaman terpisah. Pohon joshua masuk dalam keluarga agave. 

Sumber yang sama menjelaskan bahwa pohon joshua memiliki sistem akar kompleks. Sebagai monocot, sistem akarnya serabut, tipis dan tumbuh dari pangkal tanaman. Sistem akarnya sangat padat sehingga tanaman lain di sekitarnya sulit untuk bertahan hidup. Beberapa akarnya mencapai kedalam bawah tanah hingga 3-9 meter untuk mencari air di gurun kering. Sementara itu, akar lainnya tumbuh menyamping dengan kedalaman hanya 2,5-15 sentimter.

Akar tersebut disebut rimpang, itu akan menghasilkan tunas baru yang identik dengan pohon joshua. Kemampuan untuk mengkloning dirinya sangat bermanfaat untuk populasinya. 

Saat pohon joshua mencapai usia dewasa, mereka akan menghasilkan bunga berwarna hijau keputihan atau kuning krem. Bentuknya seperti lonceng dan bersusun, tapi cobalah untuk tidak terlalu dekat saat memiliki kesempatan untuk melihatnya, mengapa? Karena bunganya menghasilkan bau tidak sedap!

Tidak hanya itu, pohon joshua juga berbuah, lho. Buahnya berdaging, warnanya hijau atau cokelat dan berbentuk oval. Biasanya, hewan pengerat kecil akan memanjat pepohonan untuk mengambilnya sebelum buahnya mengering dan jatuh ke tanah.

Ada banyak tumbuhan menarik di dunia ini, salah satunya adalah pohon joshua yang telah kamu kenali lebih baik setelah membaca fakta sebelumnya. Pohon ini sebenarnya bukanlah pohon sejati, tapi sejenis sukulen. Apakah kamu tertarik mengunjunginya secara langsung?