7 Fakta Sejarah Gantungan Kunci, Mulai dari Asal Muasalnya Sampai Kini

Penduduk zaman dahulu membawa “gantungan kunci” dalam bentuk jimat atau lempengan keberuntungan. Setiap jimat ini akan menjadi penggambaran karakter orang yang membawanya, membuat orang lain bisa langsung mengenal sekilas informasi tentangnya sebelum berkomuikasi.

Salah satu jimat di era tersebut dipajang di The Metropolitan Museum of Art di New York, yang berasal dari Mesir. Jimat tersebut berbentuk landak, terhubung dengan sebuah tali, menjadi awal mula inspirasi gantungan kunci.

Sehingga bagian dari kelinci dipercaya juga akan memberikan keberuntungan untuk mereka. Karenanya biasanya mereka membawa kaki kelinci yang diberikan gantungan tambahan agar mudah dibawa. Efeknya? Salah satunya dipercaya bisa meningkatkan kesuburan.

Selain memperkenalkan gantungan kunci untuk pertama kalinya, acara ini juga memperkenalkan bianglala/dermulen untuk pertama kalinya di dunia. Gantungan kunci yang diperkenalkan saat itu sepenuhnya terbuat dari lempengan logam, yang dijadikan suvenir acara tersebut.

Ia merupakan seorang aktivis hak rakyat sipil, yang sering bepergian dengan sekelompok mahasiswa dari Universitas Fisk. Sehari-harinya, Loudin merupakan seorang penyanyi di grup Jubilee. Sejak saat itu, banyak orang mulai mencoba membuat objek gantungan kunci sendiri yang dilubangi, kemudian menggunakan alat penemuan Loudin untuk proses finishing gantungan kuncinya.

Termasuk saat di tengah medan perang. Lempengan ini terbuat dari marmer Connemara yang diukir dan memiliki lubang di bagian atas, untuk ditempatkan tali atau rantai. Lempengan keberuntungan yang paling banyak berbentuk semanggi berdaun 4 helai.

Mulai dari lembaga pemerintahan, tempat pariwisata sampai berbagai perusahaan swasta menggunakan gantungan kunci sebagai suvenir. Banyak perusahaan swasta menyadari bahwa ini merupakan salah satu sarana marketing yang bagus, sehingga mereka mulai banyak memproduksi gantungan kunci menggunakan logo produk mereka. Bahkan di tahun 1960-an, Perancis terkena fenomena yang mereka sebut sebagai “tsunami gantungan kunci”, karena sampai ada ribuan gantungan kunci yang dirilis ke pasaran.

Di masa ini, perlombaan kreativitas mulai terasa. Hal ini karena banyak pihak terkesan berkompetisi membuat gantungan kunci yang paling menarik dan bagus.

Awal tahun 1980-an, orang pertama kali mengenal gantungan kunci transparan dengan cara kertas cetak yang dimasukkan ke dalam casing plastik keras. Sedangkan awal 1990-an, masyarakat dunia pertama kalinya mengenal gantungan kunci karet dan dari sini mulai banyak bahan serta bentuk unik lainnya. Disusul dengan bahan kayu, kulit sampai resin.

Memasuki tahun 2000-an hingga kini, gantungan kunci sudah mulai digabungkan dengan teknologi, misalnya lampu LED. Sedangkan kini, kita telah mengenal gantungan kunci yang memiliki fitur RFID maupun Bluetooth, yang bisa terhubung dengan smartphone.

Itulah tujuh fakta sejarah perkembangan gantungan kunci sejak awal terciptanya, yang perlu kamu tahu. Setidaknya kamu sudah tahu kan bahwa gantungan kunci itu bisa menggambarkan dirimu secara sekilas kepada orang lain. Jadi pilih gantungan kuncimu dengan pertimbangan yang matang ya.