Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Red-tailed Hawk, Benarkah Lebih Macho dari Elang Botak?

tampak dekat burung red-tailed hawk (commons.wikimedia.org/Rhododendrites)

Burung pemangsa satu ini jadi salah satu pemandangan paling umum di langit Amerika Utara. Kalau kamu jalan-jalan di benua tersebut, kamu mungkin berkesempatan melihat predator puncak ini terbang berputar-putar di langit atau bertengger di tempat tinggi mencari mangsa. Nama burung ini adalah red-tailed hawk atau elang ekor merah.

Red-tailed hawk merupakan jenis elang-alap berukuran besar asli Amerika Utara. Tubuh mereka gemuk dengan sayap panjang nan lebar. Tahukah kamu kalau red-tailed hawk punya suara yang bikin mereka jauh lebih macho dari elang botak? Simak tujuh fakta unik seputar red-tailed hawk atau elang ekor merah yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Jenis elang-alap berukuran besar

tampak dekat burung red-tailed hawk (commons.wikimedia.org/Susanne Nilsson)

Red-tailed hawk (Buteo jamaicensis) merupakan jenis burung elang-alap dari genus Buteo yang berukuran besar. Dicatat laman Animalia, burung pemangsa ini memiliki rentang sayap antara 1—1,35 meter dengan berat tubuh mencapai 1,4 kilogram. Burung pemangsa bertubuh gemuk ini umumnya berwarna cokelat kemerahan dengan sayap panjang dan lebar, serta ekor yang pendek. 

2. Jadi pemandangan umum di langit Amerika Utara

Burung red-tailed hawk bertengger di atas tiang listrik. (commons.wikimedia.org/Frank Schulenburg)

Red-tailed hawk merupakan burung yang sangat adaptif. Mereka bisa ditemukan di berbagai jenis habitat, mulai dari gurun semak, padang rumput pegunungan, ladang pertanian, hutan, wilayah pesisir, sampai taman kota. Banyak dari mereka yang sudah beradaptasi hidup di daerah yang dihuni manusia.

Red-tailed hawk jadi salah satu pemandangan umum di langit Amerika Utara. Mereka termasuk salah satu burung pemangsa yang punya wilayah persebaran terluas di benua tersebut. Mereka sering terlihat terbang tinggi di langit atau bertengger di tiang listrik dan bangunan tinggi di wilayah perkotaan.

3. Burung pemangsa yang heterogen

penampilan burung red-tailed hawk yang berwarna cerah (commons.wikimedia.org/Dominic Sherony)

Red-tailed hawk termasuk burung yang sangat heterogen. Itu artinya burung ini sangat bervariasi dari segi warna. Menurut laman American Bird Conservancy, setidaknya ada 14 subspesies red-tailed hawk dengan warna yang bervariasi, mulai dari terang, gelap, sampai pertengahan. Hal ini bikin red-tailed hawk lumayan menantang untuk diidentifikasi dari kejauhan.

4. Ciri khas unik yang gak dimiliki elang-alap lain

ciri khas ekor merah pada burung red-tailed hawk (commons.wikimedia.org/FlightEditor)

Red-tailed hawk dinamakan berdasarkan warna merah bata yang khas di bagian punggung ekor. Sama seperti elang-alap pada umumnya, red-tailed hawk punya ekor yang pendek, tapi lebar. Ini merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki red-tailed hawk.

Ciri lain yang dimiliki burung ini adalah bercak-bercak gelap di bagian perut. Kemudian, ada pola gelap di area patagium, yakni area kulit yang membentang sepanjang luar bagian dalam sayap burung. Pola ini disebut patagial marking. Red-tailed hawk jadi satu-satunya elang-alap di Amerika Utara yang punya pola ini.

5. Kemampuan terbang untuk berburu dan ritual kawin

Burung red-tailed hawk merentangkan sayap. (commons.wikimedia.org/Peter K Burian)

Red-tailed hawk tergolong penerbang yang kuat. Kalau sedang tidak bertengger, burung ini kadang terlihat membumbung tinggi di udara dengan teknik terbang junam atau soaring. Mereka melayang berputar-putar perlahan tanpa mengepakkan sayap di langit dengan mata tertuju ke tanah untuk mencari pergerakan mangsa. 

Kemampuan terbang red-tailed hawk juga digunakan untuk ritual kawin. Jantan dan betina terbang tinggi dan melayang bersama-sama di langit. Menurut laman Animal Diversity, penerbangan ini berlangsung selama 10 menit atau lebih. Kemudian, jantan akan melakukan aktraksi terbang yang memukau dan kompleks sebelum kawin dengan si betina.

6. Burung pemangsa yang setia dan kompak

burung red-tailed hawk di Central Park (commons.wikimedia.org/Rhododendrites)

Red-tailed hawk merupakan hewan monogami. Mereka tetap setia dengan pasangan masing-masing sampai bertahun-tahun lamanya. Burung ini baru akan mencari pasangan baru ketika pasangan asli mati. 

Red-tailed hawk juga bersifat teritorial. Menurut laman Animalia, burung betina lebih agresif dari jantan dalam hal melindungi sarang, dan jantan lebih agresif dalam hal wilayah kekuasaan yang bisa seluas 0,85—3,9 kilometer persegi. Red-tailed hawk juga dikenal suka membunuh anak burung lain dan merusak telur untuk mengambil alih lokasi bersarang. 

7. Suara emas yang dicuri elang botak

Burung red-tailed hawk tampak berteriak. (commons.wikimedia.org/Rapaceone)

Red-tailed hawk punya suara panggilan yang memukau. Meski kamu gak pernah bertemu langsung, kamu pasti pernah mendengar suara burung ini. Kamu pernah mendengar suara siulan melengking burung elang botak yang sering terdengar di televisi dan film, bukan? Suara itu sebenarnya dimiliki oleh red-tailed hawk

Ya, suara red-tailed hawk yang megah dan membahana itu dianggap lebih macho daripada suara asli elang botak. Elang botak sendiri punya suara kicauan imut mirip burung pengicau. Kicauan itu dianggap kurang cocok untuk tampilan elang botak yang tangguh dan macho. Oleh sebab itu, mereka menggunakan suara red-tailed hawk yang lebih macho untuk mengisi suara elang botak dan jenis elang-elang besar lainnya. 

Nah, sekarang kamu sudah mengenal burung red-tailed hawk, kan? Bagaimana pendapatmu tentang burung pemangsa satu ini? Semoga saja kamu punya kesempatan untuk melihat dan mendengar suara macho red-tailed hawk secara langsung, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us