7 Adaptasi Unik yang Dimiliki Kungkang

- Kungkang menghabiskan waktu di pohon, makan, tidur, dan melahirkan sambil bergelantungan terbalik. Mereka juga bisa berenang dengan baik.
- Kungkang memiliki adaptasi fisik seperti bulu kamuflase, cakar panjang untuk memanjat pohon, dan tubuh yang panjang untuk bergerak di atas pohon.
- Kungkang memiliki metabolisme lambat, lapisan bulu tebal untuk pelindung dan kamuflase, serta kemampuan unik memutar kepala hingga 270 derajat. Mereka juga perenang cepat.
Kungkang adalah hewan unik yang menghabiskan seluruh waktunya untuk makan, tidur, kawin, melahirkan, dan membesarkan anak-anaknya sambil bergelantungan terbalik di pohon. Mereka dapat turun dan berjalan di tanah, tetapi dengan gerakan yang sangat canggung dan sulit.
Mereka adalah mamalia paling lambat yang hidup di Bumi. Namun, mereka bisa berenang dengan cukup baik.
Meskipun kelihatannya sangat rapuh, tapi kungkang telah mengembangkan beberapa adaptasi yang memungkinkan mereka bertahan hidup di hutan yang keras. Mari, kita lihat apa saja adaptasi yang dimiliki kungkang.
1. Kamuflase

Kungkang berjari tiga memiliki bulu berwarna cokelat, sementara kungkang berjari dua biasanya memiliki bulu abu-abu kecokelatan. Warna bulu ini cocok dengan batang dan cabang pohon tempat kungkang hidup. Ditambah, kungkang memiliki lapisan kamuflase lain: alga hijau tumbuh di bulu mereka, yang memungkinkan mereka untuk lebih menyatu dengan dedaunan dan tanaman merambat di tajuk puncak pohon.
Selain itu, gerakan mereka yang sangat lambat sebenarnya juga membantu menyembunyikan mereka dari predator yang mengandalkan penglihatan untuk berburu.
2. Cakar besar

Cakar besar dan panjang merupakan salah satu ciri yang paling menonjol dari kungkang. Bentuk adaptasi ini membantu mereka memanjat pohon-pohon dan melarikan diri dari predator.
Cakar kungkang juga melengkung, yang memudahkan mereka untuk mencengkeram pohon dan bergantung di dahan. Bentuk cakar seperti ini memungkinkan mereka untuk hidup dan berkembang biak di atas pohon.
3. Anggota tubuh yang panjang

Kungkang mengalami kesulitan bergerak di tanah datar. Akan tetapi, konon, dulunya kungkang dapat hidup dan berjalan-jalan dengan baik di darat. Namun, saat ini tubuh mereka telah beradaptasi sehingga bisa hidup lebih baik di pohon alih-alih di tanah.
Kungkang memiliki anggota tubuh panjang yang membantu mereka bergerak dan memanjat pohon yang tinggi. Selain itu, lengannya lebih panjang dari kakinya, yang memungkinkan kungkang memanjat dan menghabiskan waktu berjam-jam tergantung terbalik di dahan.
4. Metabolisme yang lambat

Kungkang memiliki metabolisme yang sangat lambat, yang memungkinkan mereka untuk tetap berada di pohon yang sama selama beberapa hari sebelum turun untuk mencari lebih banyak makanan. Kungkang tidur selama 15 hingga 20 jam setiap hari dan menghabiskan sisa waktunya untuk makan dan berjalan di antara pepohonan.
Kungkang juga turun untuk buang air besar. Namun, mereka hanya perlu melakukannya sekali setiap delapan hari, yang memungkinkan mereka menghemat energi dan waktu yang berharga.
5. Bulu pelindung

Hutan hujan memiliki jenis iklim dan cuaca yang unik, sehingga hewan yang hidup di habitat ini harus beradaptasi dengan pola dan lapisan bulu tertentu untuk bertahan hidup. Kungkang memiliki lapisan bulu dalam dan luar, dengan lapisan paling tebal berada di luar.
Lapisan-lapisan ini tumbuh ke arah yang berlawanan. Cara lapisan luar tumbuh ini memungkinkan air hujan mengalir ke bawah saat kungkang sedang bergelantungan terbalik.
Bulu tebal ini tetap basah di lingkungan hutan hujan, yang memungkinkan alga, lumut, dan jamur tumbuh pada bulu kungkang. Ini juga menawarkan lapisan pelindung untuk kamuflase dan menjaga agar kungkang tetap aman.
6. Dapat memutar kepala hingga 270 derajat

Adaptasi unik lain yang dikembangkan oleh kungkang adalah kemampuan mereka untuk memutar kepala sebesar 270 derajat, baik ke kiri maupun ke kanan. Kemampuan ini membantu kungkang mengawasi predator, dan telah mampu menjaga hewan ini tetap aman selama bertahun-tahun.
Kungkang berjari tiga mampu memutar kepala hingga 270 derajat, sementara kungkang berjari dua hanya dapat memutar kepalanya sebesar 90 derajat. Beberapa kungkang bahkan dapat memutar kepala mereka hingga 330 derajat.
7. Perenang yang hebat

Kendati kungkang tidak bergerak cepat di darat, mereka adalah perenang yang cukup cepat. Ini karena hutan hujan sering mengalami banjir. Dan berevolusi menjadi perenang yang cepat memungkinkan kungkang untuk selamat dan berkembang biak di lingkungan yang basah.
Kungkang bahkan dapat jatuh dari dahan pohon ke dalam air dan tetap selamat. Kendati pandai berenang, mereka hanya melakukannya sesekali. Kungkang cenderung hanya berenang jika memang diperlukan. Hewan ini juga dapat menghabiskan waktu di bawah air, dan bahkan mampu menahan napas hingga 40 menit.
Sama seperti hewan hutan hujan lainnya, kungkang telah berevolusi dengan serangkaian adaptasi unik yang membantu mereka bertahan hidup di lingkungan hutan yang keras. Adaptasi ini tidak hanya membantu mereka tetap aman dari predator, tetapi juga membantu mereka menghadapi sumber makanan yang terkadang terbatas dan tanah yang tergenang.
Referensi
Future Engineers. Diakses pada Agustus 2024. The adaptations of the Sloth
Mom.com. Diakses pada Agustus 2024. Special Characteristics & Adaptations of a Sloth
Wildlife Informer. Diakses pada Agustus 2024. 9 Sloth Adaptations in the Rainforest