Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Ilmiah Kenapa Kelapa Bisa Mengapung di Laut Tanpa Tenggelam

ilustrasi buah kelapa (pexels.com/NipananLifestyle.com)
Intinya sih...
  • Kulit sabut kelapa punya struktur berserat dan berongga
  • Lapisan luar kelapa tertutup rapat dan tahan air
  • Buah kelapa dirancang alam untuk menyebar lewat air

Pernahkah kamu melihat kelapa yang terapung begitu saja di permukaan laut? Pemandangan ini cukup sering terjadi, apalagi di daerah pesisir atau pulau-pulau tropis. Tapi, tahukah kamu bahwa ada alasan ilmiah di balik kemampuan kelapa untuk mengapung di laut tanpa tenggelam? Ternyata ini bukan cuma kebetulan semata, melainkan hasil dari struktur alami dari tumbuhan penghasil santan ini.

Kelapa memiliki komposisi yang memungkinkan buahnya tetap terapung, meskipun berada di air laut dalam waktu lama. Mulai dari serat sabut kelapa yang ringan hingga rongga udara di dalam batoknya, semua itu berperan penting dalam menjaga kelapa tetap mengapung. Mekanisme ini juga menjadi kunci utama penyebaran alami kelapa ke berbagai wilayah tropis di dunia melalui laut. Yuk, simak penjelasan tentang alasan ilmiah di balik kemampuan kelapa mengapung di laut berikut ini!

1. Kulit sabut kelapa punya struktur berserat dan berongga

ilustrasi buah kelapa (pexels.com/Daniel Dan)

Kulit sabut kelapa memiliki struktur berserat dan berongga yang sangat berperan dalam kemampuannya untuk mengapung di laut. Rongga-rongga kecil di antara serat-serat tersebut menjebak udara, sehingga menurunkan densitas keseluruhan buah kelapa dan membuatnya lebih ringan dari air laut.

Dengan kombinasi antara lapisan luar yang tahan air dan sabut berserat yang berongga, kelapa mampu mengapung selama berbulan-bulan tanpa rusak. Inilah adaptasi alami yang memungkinkan kelapa tersebar dari satu pulau ke pulau lain melalui laut, menjadikannya salah satu tanaman tropis paling sukses menyebar secara alami di dunia.

2. Lapisan luar kelapa tertutup rapat dan tahan air

ilustrasi tempurung kelapa yang keras (pexels.com/Bogdan Krupin)

Ketika membelah kelapa dan melihat lebih detail cangkang kelapa yang sangat keras berfungsi sebagai pelindung alami dari air laut. Begitu kerasnya, kita biasanya harus membelah menggunakan pisau besar ataupun parang. Ini juga membuat bagian dalam kelapa tetap kering dan tidak berat karena air.

Sebutir kelapa bisa bergerak dan terapung di air dari pohon induknya hanya dengan memantul dan menggelinding setelah jatuh dari ketinggian 10 hingga 20 meter. Kelapa juga mampu bertahan hingga 120 hari mengapung di lautan dan tetap tumbuh saat terdampar di daratan. Setelah berkecambah, air kelapa di dalam biji akan menyediakan cukup kelembapan untuk menunjang pertumbuhan bibit, bahkan di tanah berpasir.

3. Buah kelapa dirancang alam untuk menyebar lewat air

ilustrasi pohon kelapa (pexels.com/Asad Photo Maldives)

Fenomena ini disebut juga hydrochory. Dilansir laman Golden Gate National Parks Conservancy,  penyebaran biji melalui air contohnya kelapa menjadi contoh sempurna karena struktur sabutnya yang berserat dan berongga, hingga lama bertahan di laut selama berbulan-bulan. Kelapa yang jatuh dari pohon yang tumbuh di dekat laut, ia bisa mengapung hingga mencapai benua lain. Hal ini juga menunjukkan betapa adaptifnya tanaman dalam menggunakan lingkungan untuk berkembang biak.

4. Kandungan isi sabut kelapa membuatnya mengambang

ilustrasi sabut kelapa (pexels.com/cottonbro studio)

Di balik sabut yang tebal, terdapat rongga kecil berisi udara. Rongga- rongga ini memperkuat daya apung kelapa saat berada di air laut. Dilansir laman Royal Society of Chemistry, serat sabut kelapa yang matang memiliki karakteristik ringan, kuat, dapat menahan air laut asin dan paparan panas, serta mampu menunda penyusutan plastik dalam bahan komposit dengan mengendalikan retakan awal. Selain itu, serat sabut memiliki konduktivitas termal yang baik, bersifat biodegradable, dapat menyerap air dengan baik, tahan busuk, tahan ngengat, dan mampu berfungsi sebagai insulasi panas serta peredam suara.

Kalau selama ini kamu penasaran kenapa kelapa bisa mengapung di laut tanpa tenggelam, sekarang sudah tahu alasannya, kan? Rahasianya ada di struktur sabut kelapa yang berserat dan berongga, membuatnya ringan sekaligus mampu menahan udara di dalamnya. Jadi, saat kelapa jatuh ke air, sabut ini bertindak seperti pelampung alami yang bikin buah kelapa tetap terapung dan bisa terbawa arus hingga ke tempat yang jauh. Ini juga bagian dari strategi alami kelapa untuk menyebar dan bertahan hidup. Jadi, nggak cuma soal keberuntungan, kelapa memang punya desain alami yang cerdas untuk bertahan di alam.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us