Kenapa Pesawat Bisa Hilang Kontak Tiba-tiba? Ini Faktanya

Sabtu, 9 Januari 2021, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak dikabarkan hilang kontak. Dari laman flightradar24.com, tertampil pesawat tersebut dijadwalkan berangkat pada pukul 13.40 WIB dan tiba pukul 15.15 WIB. Pesawat sempat hilang kontak pada pukul 14:40 WIB, sebelum akhirnya dipastikan mengalami kecelakaan. Sebenarnya, apa yang bisa membuat pesawat hilang kontak seperti itu?
Dilansir Popular Science, ada dua jenis radar yang digunakan untuk mengetahui lokasi pesawat terbang: primer dan sekunder. Berikut penjelasannya.
1. Radar primer bekerja dengan sinyal elektromagnetik yang memantul ke benda di langit
Radar primer digunakan untuk mengetahui lokasi pesawat. Radar primer terdiri dari sinyal elektromagnetik yang memantul pada benda apa pun yang mereka temui. Dengan begitu, radar ini bisa menunjukkan lokasi pesawat secara fisik di langit.
2. Radar sekunder bekerja dengan mengirimkan sinyal ke transponder pesawat

Transponder adalah pemancar radio di kokpit yang berhubungan dengan radar di darat. Sinyal tersebut kemudian mengirimkan sinyal kembali yang menunjukkan lokasi pesawat berada beserta kecepatannya.
3. Pesawat yang hilang perlu diidentifikasi apakah hilang dari radar primer atau sekunder

Biasanya, faktor cuaca dan alam yang menyebabkan kerusakan tiba-tiba ke pesawat, seperti daya listrik yang tiba-tiba padam. Sehingga, transponder tak berfungsi lagi dan hilang dari radar sekunder. Namun, pesawat masih akan terlihat melalui radar utama.
Namun, jika pesawat jatuh pada kecepatan yang sangat tinggi, itu akan hilang dari kedua sistem radar yang digunakan baik primer maupun sekunder.
Berkaca dari sistem pendeteksian tersebut, kita bisa menduga alasan sebuah pesawat bisa hilang kontak secara tiba-tiba, apakah faktor alam ataukah jatuh dengan kecepatan tinggi. Adapun, untuk mengidentifikasi penyebab sebenarnya secara rinci, butuh dilakukan pengecekan pada kotak hitam atau black box pesawat.