11 Kisah Nyata di Balik Peaky Blinders, Geng Jalanan Garang 

Geng jalananan yang stylish ini juga diangkat menjadi serial

Sejak tahun 2013, serial Peaky Blinders menjadi tontonan seru yang bercerita tentang geng kriminal berpakaian rapi dan kejam di Birmingham dalam periode tahun 1920an sampai 1930an. Serial ini memberikan penonton cerita yang mencekam, mode jadul yang fantastis, dan ciri khas karakter yang diperankan Cillian Murphy. 

Salah satu daya tarik Peaky Blinders adalah gaya karakternya yang rusuh. Serial ini sangat menghibur, tapi menimbulkan pertanyaan tentang keakuratan sejarah di baliknya. Ya, Peaky Blinders memang serial yang didasarkan pada gengster kriminal di dunia nyata, tepatnya di Birmingham. Inilah fakta sesungguhnya tentang Peaky Blinders di kehidupan nyata.

1. Peaky Blinders memang nyata, tapi senjata di topinya hanyalah fiksi

11 Kisah Nyata di Balik Peaky Blinders, Geng Jalanan Garang ilustrasi topi yang terselip silet dalam serial Peaky Blinders (tbivision.com)

Seperti yang dikatakan BBC News, pada pertengahan dan akhir abad ke-19, Birmingham adalah tempat yang penuh kekerasan dan padat penduduk. Kemiskinan yang ekstrem dan meludaknya populasi kaum muda laki-laki pengangguran, mencetuskan geng-geng jalanan, yang memperebutkan kendali atas wilayah-wilayah kecil di kota.

Geng-geng ini sangat kejam, dan perkelahian sering merenggut nyawa banyak anggota geng. Tidak seperti organisasi kejahatan terorganisir layaknya mafia, geng-geng ini tidak memiliki struktur, bisa bubar kapan saja dan membentuk kelompok-kelompok baru lagi. Pada tahun 1890an, 30 tahun lebih awal dari serialnya — sebuah geng bernama Peaky Blinders telah terbentuk. 

Seperti yang dicatat oleh Smithsonian Magazine, mereka mendapatkan nama dari ciri khas topinya dan kata "blinder" adalah istilah slang untuk gaya berpakaiannya. Anggota geng sering menggunakan gesper yang digunakan dalam perkelahian.

Tidak seperti di film yang menampilkan silet dijahit di topinya, faktanya, silet maupun pisau cukur adalah barang mewah pada waktu itu. Jadi, sangat diragukan jika anggota geng jalanan mampu membelinya. 

2. Peaky Blinders berkuasa selama 20 tahun

11 Kisah Nyata di Balik Peaky Blinders, Geng Jalanan Garang Peaky Blinders – geng Birmingham di abad ke-19 (Wikimedia Commons)

Serial Peaky Blinders memulai ceritanya pada tahun 1919, dengan pemimpin geng bernama Tommy Shelby, ia mengidap PTSD karena pernah ditugaskan dalam Perang Dunia I. Dalam serialnya, geng Peaky Blinders beroperasi di Birmingham pada tahun 1920an.

The Birmingham Mail melaporkan bahwa, Peaky Blinders sebenarnya muncul pada tahun 1890an dan menjadi saingan serta mampu menyingkirkan Cheapside Sloggers, geng sebelumnya yang telah menguasai jalanan. The Blinders menjadi geng yang ditakuti selama dua dekade, sebelum digantikan oleh geng-geng saingannya. 

3. Beberapa anggota Peaky Blinders di dunia nyata pernah bertugas selama Perang Dunia I

11 Kisah Nyata di Balik Peaky Blinders, Geng Jalanan Garang anggota Peaky Blinder Henry Fowler (birminghammail.co.uk)

Dalam serialnya, anggota Peaky Blinders kebanyakan adalah veteran Perang Dunia I yang memiliki trauma pasca-perang. Mereka membunuh dan merampok, mengintimidasi yang lemah, dan menggunakan narkoba. 

Salah satu anggota utama Peaky Blinders di kehidupan nyata, Harry Fowler, memang bertugas di Perang Dunia I, dan dia bukan satu-satunya. Pengalaman masa perang Fowler sama dengan kenangan mengerikan dari karakter Tommy Shelby.

Fowler pernah terkubur hidup-hidup dengan berton-ton tanah, akibat ledakan bom mortir yang menimpa tubuhnya. Dia keluar dari pertempuran dengan cedera serius, sempat tidak dapat berbicara dan melihat.

4. Istilah "Peaky Blinder"

11 Kisah Nyata di Balik Peaky Blinders, Geng Jalanan Garang Peaky Blinders dalam serial Netflix (Netflix)

Pada awal abad ke-20, sebagian besar geng kriminal di Birmingham menghilang, dan Peaky Blinders pun menghilang pada tahun 1910an. Tetapi nama mereka bertahan cukup lama karena dianggap sebagai geng paling keren yang pernah ada. 

Seperti yang ditunjukkan oleh penulis Philip Gooderson, istilah "peaky blinder" merujuk pada preman jalanan yang berpakaian rapi tapi kasar. Geng Peaky Blinders juga memberikan dampak terhadap dunia kriminal selama keberadaan mereka yang relatif singkat. Mungkin juga istilah itu merujuk pada geng kriminal secara umum, bukan geng tertentu.

Gooderson mengatakan, bahwa istilah itu seperti penghinaan dari kata "chav," yaitu seorang pemuda yang kurang ajar, lugu, dan rawan kekerasan.

5. Ada banyak geng di Birmingham

11 Kisah Nyata di Balik Peaky Blinders, Geng Jalanan Garang Peaky Blinder dalam serial Netflix (Netflix)

Di Birmingham yang digambarkan dalam serial TV, Peaky Blinders memiliki beberapa pesaing. Di kisah nyata, Birmingham sendiri memiliki beberapa geng besar yang bangkit dan jatuh silih berganti. Banyak dari geng ini diberi nama dengan istilah "slog", yang mengacu pada perkelahian jalanan untuk memperebutkan wilayah.

Sebuah geng bernama Cheapside Slogging Gang atau hanya Sloggers—pernah menguasai kota. Mereka telah memerintah selama dua dekade, ketika Peaky Blinders muncul sebagai saingan utama mereka.

6. Tidak seperti dalam serialnya, Peaky Blinders terus melakukan kekerasan tanpa memiliki tujuan

11 Kisah Nyata di Balik Peaky Blinders, Geng Jalanan Garang anggota Peaky Blinders dalam dunia nyata (gloucestershirelive.co.uk/Samuel Port)

Dalam serial Peaky Blinders, Tommy Shelby (diperankan oleh Cillian Murphy) digambarkan sebagai penjahat yang bijaksana. Dia memiliki keinginan yang cukup mulia, ingin kehidupan yang lebih baik, lebih damai dan hidup sesuai dengan aturan.

Di kehidupan nyata, banyak anggota geng Peaky Blinders ditangkap karena kejahatan bodoh, seperti mencuri sepeda. Mereka juga menyerang hampir semua orang yang ditemui — terutama yang dianggap lemah, dan mereka akan mencuri apa pun tanpa rencana atau koordinasi.

Baca Juga: 5 Fakta 'Terorisme Sperma', Kejahatan Seksual di Korsel

7. Peaky Blinders sangat stylish

11 Kisah Nyata di Balik Peaky Blinders, Geng Jalanan Garang serial Netflix Peaky Blinders (nme.com)

Di serial TV, Peaky Blinders berpakaian rapi dan teratur. Memang benar, istilah slang abad ke-19 "blinder", mengacu pada orang yang berpakaian apik dan fashionable. Peaky Blinders berpakaian seperti itu untuk membedakan diri mereka dari geng-geng lain di Birmingham.

Mereka ingin membuktikan, bahwa sebuah geng juga bisa terlihat berkelas dan untuk menakuti semua orang. Faktanya, British GQ melaporkan bahwa pakaian Peaky Blinders jauh lebih baik daripada yang digambarkan dalam serialnya, seperti mengenakan syal sutra, celana panjang, dan topi khas mereka.

Di puncak kekuasaan Peaky Blinders di Birmingham, mereka dianggap seperti selebritas. Beberapa orang bahkan mengaku anggota geng hanya karena ingin mendapatkan perhatian dan terlihat memesona. 

8. Peaky Blinders membenci polisi

11 Kisah Nyata di Balik Peaky Blinders, Geng Jalanan Garang ilustrasi polisi dalam serial Peaky Blinders (BBC Studio)

Geng jalanan ini sering kali berselisih dengan polisi. Namun, sebagian besar geng hanya mentargetkan polisi, ketika mereka merasa terancam. Dikutip dari I Love MCR, berbeda dengan Peaky Blinders yang selalu mentargetkan polisi dengan kasus pemukulan dan bahkan pembunuhan. Mereka menyebutnya sebagai 'umpan polisi', dan selama dua dekade kejayaan mereka, praktik itu mengakibatkan cedera serius bagi belasan petugas dan meninggalnya beberapa polisi.

Pada tahun 1897, geng tersebut membunuh Polisi George Snipe, dan beberapa tahun kemudian, mereka membunuh seorang perwira bernama Charles Philip Gunter. Beberapa petugas terpaksa meninggalkan polisi yang terluka di tangan Peaky Blinders, hanya karena tidak ingin memperbesar masalah dan menjaga perdamaian publik.

9. Billy Kimber di dunia nyata sangat mirip dengan Tommy Shelby dalam fiksi

11 Kisah Nyata di Balik Peaky Blinders, Geng Jalanan Garang Billy Kimber di dunia nyata dan dalam serial TV (birminghammail.co.uk)

Tommy Shelby digambarkan sebagai pria tersiksa yang tidak keberatan mengikhlaskan warisan kriminalnya. Di musim pertama serialnya, gangster saingan bernama Billy Kimber menjadi antagonis utamanya. Kimber memimpin gengnya sendiri, serta arena pacuan kuda di luar Birmingham.

Dalam kisah nyata, Billy Kimber memang ada, dan dia menjadi pemimpin geng yang berbahaya. Billy Kimber memimpin sebuah geng bernama Birmingham Boys, yang mengalahkan Peaky Blinders di awal abad ke-20, menjadi geng yang dominan di kota itu pada tahun 1920an.

Faktanya, Kimber adalah anggota Peaky Blinder, ia meninggalkan geng itu untuk membentuk gengnya sendiri. Kimber juga sangat mirip dengan karakter Tommy Shelby — cerdas, kejam, tetapi menawan. Kimber meninggal setelah sakit berkepanjangan pada tahun 1945 sebagai pengusaha yang disegani. 

10. Kehadiran perempuan dalam geng bukanlah fiksi semata

11 Kisah Nyata di Balik Peaky Blinders, Geng Jalanan Garang Thomas dan Grace dalam serial Peaky Blinders (peaky-blinders.wikia.com)

Salah satu aspek menarik dari Peaky Blinders adalah hadirnya karakter perempuan di serial itu. Bibi Polly dan perempuan lain yang terlibat dalam geng sama berbahaya, cerdas, dan tangguhnya dengan laki-laki.

Kehadiran perempuan dalam geng di Birmingham bukanlah fiksi, ada beberapa bukti bahwa perempuan Birmingham secara resmi atau tidak resmi bergabung dengan beberapa geng lokal, meskipun perempuan sering diperlakukan kejam oleh geng.

Seperti yang dicatat oleh Radio Times, peran perempuan sangat berpengaruh pada periode masa itu. Karena sebagian besar laki-laki pergi berperang selama Perang Dunia I, para perempuan mengambil alih pekerjaan mereka. Bahkan, banyak perempuan menjalankan bisnis yang biasanya tidak mereka lakukan — termasuk perusahaan kriminal seperti perjudian. Jadi sangat mungkin jika seseorang seperti Bibi Polly berkecimpung dalam bisnis Peaky Blinders selama perang.

11. Perubahan sosial, tidak ada lagi saingan, dan hilangnya geng Peaky Blinders

https://www.youtube.com/embed/prH0EJj0Umk

Dalam kehidupan nyata, bukan geng saingan yang mengakhiri kekuasaan Peaky Blinders, tetapi masalah ekonomi. Birmingham mulai tumbuh dan berkembang pada abad ke-20, dan banyak keluarga yang mulai pindah dari pusat kota.

Perubahan sosial ini mengubah kota dan mengurangi pengaruh geng. Salah satunya lembaga kepolisian yang lebih cerdas dan efisien, munculnya banyak pekerjaan di pabrik baru saat ekonomi Inggris berkembang pada abad ke-20, serta berkembangnya kegiatan baru bagi para pemuda, seperti klub sepak bola dan bioskop yang mulai bermunculan.

Seiring dengan pertumbuhan kota, tidak ada lagi ruang dan persaingan antar geng-geng, yang membuat mereka tidak bisa lagi untuk bertarung memperebutkan wilayah. Pada saat Perang Dunia II tiba, sebagian besar geng-geng itu mulai menghilang. 

Jika kamu pernah menonton Peaky Blinders, pasti kamu tahu, kan, betapa seru dan menariknya kisah kehidupan mereka. Jadi, sudah tahu, nih, fakta dari kisah nyata geng Peaky Blinders ini. 

Baca Juga: 7 Fakta 'Ndrangheta, Jaringan Besar Mafia Italia yang Tak Terekspos

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya