Apa Itu Fire Rainbow? Fenomena Langka yang Jarang Dilihat Manusia

Pelangi merupakan salah satu fenomena alam paling indah. Berbagai warna bersatu dan membentuk garis melengkung di langit. Meski gak terjadi setiap hari, pelangi bukan lagi fenomena yang amat istimewa bagi manusia. Well, bagaimana mau terlihat istimewa, ketika hampir semua dari kita pernah melihatnya?
Namun beda ceritanya jika membahas soal pelangi api atau yang juga dikenal dengan istilah fire rainbow. Berbeda dengan pelangi biasa, mayoritas orang belum pernah melihatnya. Bukan karena fenomena ini gak nyata, melainkan karena kemunculannya benar-benar langka. Nah, karena jarang banget terjadi, banyak orang masih sangat awam dengan fenomena satu ini. Lalu pertanyaannya, apa sebenarnya fire rainbow itu?
1. Fire rainbow gak ada hubungannya dengan pelangi atau api

Fenomena ini memang dikenal dengan istilah fire rainbow. Namun dalam bahasa ilmiah, para ilmuwan menyebutnya dengan nama busur sirkumhorizontal. Meski namanya fire rainbow, fenomena ini gak ada hubungannya dengan api.
Fire rainbow adalah fenomena optik yang terjadi ketika awan yang mengandung kristal es dan matahari berada pada posisi tertentu di langit. Posisi ini membuat cahaya matahari dapat melakukan pembiasan, dan menghasilkan sejumlah warna yang mencolok seperti pelangi. Warna-warna yang mencolok ini mengikuti bentuk awan dan membuatnya terlihat seperti pelangi api.
2. Hanya ada dua jenis awan yang bisa menciptakan pelangi api

Ada berbagai jenis awan yang muncul di langit. Namun hanya ada dua jenis awan yang bisa menciptakan fire rainbow, yakni awan cirrus dan cirrostratus. Awan cirrus adalah awan yang terbentuk dari udara kering dan biasanya muncul di daerah dataran tinggi. Berbeda dengan kebanyakan awan yang berbentuk seperti gumpalan, awan cirrus memiliki bentuk yang tipis, pendek, dan menyerupai rambut.
Awan yang kedua adalah awan cirrostratus, awan tipis yang terbentuk dari naiknya udara secara perlahan. Awan ini menutupi sebagian besar wilayah langit dan kadang membentuk lengkungan cahaya di sekitar matahari, yang kemudian kita kenal dengan istilah halo matahari. Terlepas dari bentuknya, kedua jenis awan ini terbuat dari kristal es yang menjadi syarat utama terbentuknya fenomena fire rainbow.
3. Matahari dan awan harus sangat spesifik

Ada banyak penyebab kenapa fire rainbow begitu langka. Selain karena hanya bisa tercipta dari jenis awan tertentu yang mengandung kristal es, posisi matahari dan bentuk awan juga harus sangat spesifik.
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa fire rainbow tercipta ketika awan jenis tertentu dan matahari berada di posisi langit yang tinggi. Secara spesifik, matahari harus berada di ketinggian minimal 58 derajat dan awan harus berbentuk lempengan heksagonal dan sejajar dengan tanah. Mengingat ketinggian, jenis, serta bentuk awan yang spesifik membuat fenomena ini hanya terjadi di wilayah tertentu seperti Amerika Serikat.
4. Gak hanya siang, pelangi api juga bisa terjadi pada malam hari

Kebanyakan fenomena langit seperti halo matahari hanya akan terjadi pada siang hari, namun hal itu gak berlaku bagi fenomena fire rainbow. Meski kedengarannya mustahil, fenomena satu ini juga bisa terjadi saat malam tiba. Di malam hari, kita memang gak memiliki matahari, namun gantinya kita memiliki bulan sebagai sumber cahaya. Yup, fire rainbow bisa tercipta dari cahaya bulan, dengan catatan bulan juga berada di ketinggian 58 derajat dan terdapat awan cirrus atau cirrostratus untuk membiasakan cahaya bulan.
5. Fire rainbow kemungkinan bisa terjadi di planet lain

Bumi kita memang berbeda dari planet-planet tetangga, tapi dalam beberapa hal juga memiliki kesamaan. Beberapa fenomena langit yang terjadi di Bumi misalnya, juga terjadi di planet lain. Fire rainbow termasuk fenomena yang kemungkinan besar juga dimiliki oleh planet lain. Ini karena meski gak memiliki air, planet seperti Mars, Jupiter, Saturnus, dan Uranus memiliki awan cirrus yang mengandung kristal es.
Sama seperti Bumi, planet-planet ini juga disinari matahari yang membuat fenomena fire rainbow bisa terjadi di langitnya. Sayangnya, penampakan fire rainbow hanya berlaku bagi Bumi dan planet-planet setelahnya. Di planet lain seperti Venus dan Merkurius, fire rainbow mustahil terjadi karena lokasinya yang terlalu dekat dengan matahari.
Pada dasarnya, fire rainbow bisa terjadi di mana saja. Meski begitu, penampakannya lebih sering terjadi di wilayah di mana matahari bersinar terang. Di wilayah dingin seperti Eropa, fenomena ini sulit terjadi karena matahari jarang terlihat.