Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Perbedaan Hewan, Binatang, Fauna, dan Satwa? Ini Penjelasannya

ilustrasi hewan (unsplash.com/Anne Zwagers)
Intinya sih...
  • Hewan dan binatang memiliki perbedaan etimologis dan penggunaan sehari-hari
  • Hewan digunakan dalam konteks ilmiah, sementara binatang seringkali memiliki konotasi informal atau negatif
  • Fauna menggambarkan populasi hewan di suatu wilayah, sementara satwa lebih sering digunakan dalam konteks konservasi alam

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mendengar berbagai istilah seperti hewan, binatang, fauna, dan satwa digunakan untuk merujuk pada makhluk hidup non-manusia.

Namun, apakah keempat istilah ini benar-benar memiliki makna yang sama? Meskipun terdengar mirip, terdapat perbedaan makna dan penggunaannya yang spesifik. Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berikut perbedaan hewan, binatang, fauna, satwa.

Perbedaan hewan dan binatang

ilustrasi harimau (Pixabay/ No-longer-here)

Secara etimologis dan sosiolinguistik, kedua hewan dan binatang memiliki nuansa yang berbeda.

Hewan merupakan istilah yang lebih umum dan formal, sering digunakan dalam konteks ilmiah. Hewan mencakup semua jenis makhluk hidup yang masuk dalam Kingdom Animalia, termasuk serangga, burung, ikan, mamalia, dan lainnya. Istilah ini lebih netral dan banyak digunakan dalam pendidikan serta literatur ilmiah.

Binatang, di sisi lain, seringkali memiliki konotasi yang lebih informal atau bahkan negatif. Kata ini bisa digunakan untuk merujuk pada hewan-hewan yang dianggap liar, buas, atau menimbulkan gangguan.

Misalnya, dalam percakapan sehari-hari, orang lebih mungkin menyebut anjing liar sebagai binatang, dibandingkan menggunakan kata hewan. Namun, dalam konteks tertentu, kata ini masih bisa digunakan dengan makna netral.

Perbedaan fauna dan satwa

ilustrasi gajah hutan afrika (commons.wikimedia.org/Wich'yanan L)

Selain istilah hewan dan binatang, terdapat pula istilah fauna dan satwa, yang lebih sering muncul dalam konteks ilmiah, lingkungan, atau konservasi.

Fauna berasal dari bahasa Latin dan digunakan untuk menggambarkan keseluruhan populasi hewan di wilayah geografis tertentu atau dalam suatu ekosistem. Fauna tidak hanya merujuk pada satu jenis hewan, tetapi tentang keragaman jenis hewan di lingkungan tertentu. Misalnya, istilah "fauna Indonesia" merujuk pada seluruh spesies hewan yang ada di Indonesia.

Sementara itu, satwa lebih sering digunakan dalam konteks konservasi dan pelestarian alam. Kata ini biasanya digunakan untuk merujuk pada hewan-hewan yang perlu dilindungi, terutama spesies yang terancam punah atau dilindungi oleh undang-undang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Rifki Wuda Sudirman
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us