Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Kucing Bisa Stres Karena Banjir? Kenali Tanda-tandanya

kucing di tengah genangan
ilustrasi kucing di tengah genangan (unsplash.com/teguhyudhatama)
Intinya sih...
  • Kucing bisa stres karena banjir.
  • Perubahan lingkungan, suara bising, dan rutinitas terganggu dapat membuat kucing cemas.
  • Pemilik perlu memantau tanda-tanda stres dan sakit serta memberikan perawatan ekstra setelah banjir.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banjir tidak hanya menimbulkan kerusakan pada rumah, tapi juga bisa membuat pemilik khawatir tentang keselamatan hewan peliharaannya. Misalnya, kucing yang terbiasa dengan rutinitas dan lingkungan tenang, bisa merasa cemas, takut, atau bahkan menunjukkan perilaku tidak biasa ketika menghadapi banjir.

Lantas, apakah kucing bisa stres karena banjir? Banyak kucing memang bisa mengalami stres setelah banjir dan sebagai pemilik kamu perlu tahu tanda-tandanya. Selain itu, ketahui pula cara membantu anabul menyesuaikan diri.

Apakah kucing bisa stres karena banjir?

Kucing sangat mungkin mengalami stres akibat banjir. Perubahan lingkungan yang mendadak, suara bising dari badai, hingga rutinitas yang terganggu bisa membuat kucing merasa cemas. Kondisi ini bisa memicu perubahan perilaku, misalnya kucing yang biasanya tenang menjadi lebih agresif atau ketakutan.

Selain itu, kucing juga berisiko mengalami stress-induced cystitis, yaitu peradangan pada kandung kemih akibat stres. Gejalanya bisa berupa sering buang air kecil atau terlihat berusaha buang air kecil lebih sering dari biasanya. Sedihnya, kadang gangguan kesehatan ini keliru dianggap sebagai sembelit. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membahayakan anabul.

Tak hanya itu, trauma pasca-banjir juga bisa menimbulkan fobia, perubahan nafsu makan, bahkan gangguan kesehatan lainnya. Karena itu, penting bagi pemilik untuk memantau kondisi fisik dan mental kucing setelah banjir. Pastikan juga segera menghubungi dokter hewan jika ada tanda-tanda stres atau sakit.

Cara merawat kucing setelah banjir

kucing sakit
ilustrasi kucing sakit (freepik.com/freepik)

Setelah banjir surut, kucing umumnya membutuhkan perhatian ekstra. Anabul bisa mengalami stres, trauma, bahkan terpapar bahaya dari lingkungan sekitar. Agar transisi kembali ke rumah lebih aman dan nyaman, baiknya perhatikan beberapa hal berikut:

  • Jangan biarkan kucing minum atau bermain di genangan, kolam, atau air banjir karena bisa mengandung bakteri dan racun
  • Pastikan tidak ada puing, pecahan, atau bahan berbahaya sebelum aabul masuk kembali ke rumah. Jangan biarkan kucing menjelajahi puing-puing atau benda yang rusak karena banjir, ya
  • Kurangi paparan suara bising dari alat pembersih atau aktivitas pasca-banjir. Lingkungan yang tenang dapat membantu kucing merasa lebih aman
  • Batasi pergerakan di luar rumah. Banjir dapat menghilangkan bau familier yang sebelumnya kucing kenali dan memunculkan satwa liar. Untuk itu, selalu gunakan tali saat membawanya keluar untuk mencegah anabul bingung atau mengejar hewan lain
  • Jika memelihara atau menampung hewan terdampak banjir lainnya, pastikan dipisahkan untuk mencegah pertengkaran dan penularan penyakit
  • Setelah evakuasi, usahakan kembali ke rutinitas normal secara perlahan agar kucing bisa menyesuaikan diri tanpa stres.

Tindakan antisipasi pemilik kucing saat musim banjir

Banjir bisa menimbulkan risiko bagi manusia maupun hewan peliharaan. Karena itu, penting bagi pemilik melakukan persiapan dan langkah pencegahan agar anabul tetap aman dan nyaman. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

  • Siapkan emergency kit. Masukkan makanan, air, obat-obatan, perlengkapan P3K, dan tali. Tambahkan juga mainan atau selimut untuk membuat anabul merasa aman
  • Amankan hewan di dalam rumah. Jika banjir datang, pastikan hewan berada di ruang aman seperti kamar kecil atau basement yang berventilasi baik, lengkap dengan emergency kit mereka.
  • Ciptakan ruang khusus yang nyaman. Sediakan kandang, atau ruangan kecil dengan makanan, air, serta mainan agar hewan merasa lebih tenang dan tidak cemas.
  • Pantau kesehatan hewan. Perhatikan tanda stres seperti gemetar, terengah, atau mengeong/menyalak berlebihan. Segera hubungi dokter hewan jika muncul gejala sakit.
  • Siapkan rencana evakuasi. Tentukan tempat aman untuk dituju, seperti rumah teman atau shelter hewan. Jangan lupa siapkan carrier atau kendaraan khusus untuk transportasi.
  • Waspadai bahaya sekitar. Jauhkan hewan dari air banjir yang terkontaminasi, kabel listrik yang jatuh, serta puing-puing berbahaya yang bisa melukai mereka.
  • Tetap update informasi banjir. Ikuti berita dan aktifkan notifikasi peringatan cuaca agar bisa segera bersiap jika kondisi memburuk.

Itulah jawaban dari pertanyaan apakah kucing bisa stres karena banjir. Jadi, jangan remehkan perubahan perilaku kucing saat hujan atau banjir, ya. Mengenali tanda stresnya, kamu bisa menenangkannya dan menjaga anabul tetap nyaman.

FAQ seputar apakah kucing bisa stres karena banjir

  1. Apakah kucing bisa stres saat banjir?Ya, kucing bisa cemas atau takut karena suara keras, air banjir, dan perubahan lingkungan.
  2. Tanda apa yang menunjukkan kucing stres karena banjir?Kucing bisa bersembunyi, agresif, banyak mengeong, atau buang air tidak seperti biasa.
  3. Bagaimana cara menenangkan kucing selama banjir?Sediakan tempat aman, beri makanan, mainan, dan tetap dekat untuk memberi rasa aman.
  4. Apakah stres banjir bisa memengaruhi kesehatan kucing?Ya, stres berkepanjangan bisa menyebabkan masalah pencernaan, penyakit kulit, atau infeksi saluran kemih.
  5. Kapan sebaiknya membawa kucing ke dokter hewan?Jika kucing menunjukkan gejala sakit atau stres berat, seperti muntah, diare, atau buang air abnormal, segera hubungi dokter hewan.

Referensi

"Pet Safety During Flood Season". Malaysian National Animal Welfare Foundation. Diakses September 2025.

"Be Aware Of Pet Illnesses And Diseases Following Floods". New Zealand Veterinary Association. Diakses September 2025.

"Protecting Your Pet After A Natural Disaster". Animal Welfare League QLD. Diakses September 2025.

Share
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Misteri Pegunungan Tian Shan, dari Legenda Dewa hingga Kutub Ketiga

15 Sep 2025, 16:49 WIBScience